TOP STRATEGI DI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2018

Pendahuluan
Perubahan kebijakan dan kemajuan teknologi yang terjadi selama 10 tahun terakhir, telah mengubah industri pelayanan kesehatan. Tulisan ini mengacu pada tulisan Jackson (2018)[1] yang menyoroti tren terbaru dalam mengelola strategi bisnis organisasi pelayanan kesehatan. Dalam tulisannya, Jackson menyebutkan beberapa hal yang telah menjadi bahan kajiannya selama setahun terakhir, yaitu:
- Mengidentifikasi delapan kiat dari pakar manajemen bisnis pelayanan kesehatan (BEBERAPA TIPS MANAJEMEN DALAM BISNIS PELAYANAN KESEHATAN PART 1 & PART 2)
- Menjelaskan empat jenis Benchmarking kesehatan dan masing-masing manfaatnya (BENCHMARKING & MANFAATNYA DALAM INDUSTRI RS).
- Menjelaskan enam teknik perencanaan strategis untuk rumah sakit dan bagaimana penerapannya (TEKNIK PERENCANAAN STRATEGIS)
- Mengumpulkan statistik penerimaan rumah sakit dan KPI (10 METRIK KINERJA RS YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFORMASI STASTISTIK ADMISI PASIEN)
- Menjelaskan empat strategi reduksi biaya RS (IDE STRATEGIS DALAM MELAKUKAN COST REDUCTION DI RS)
Lima strategi bisnis organisasi pelayanan kesehatan di tahun 2018
Mengacu pada tulisan Jackson (2018), setidaknya ada lima strategi bisnis organisasi pelayan kesehatan di tahun 2018. Pendapat tersebut dikeluarkan setelah berdiskusi dengan para ahli kesehatan. Lima tren strategi bisnis pelayanan kesehatan tahun 2018 mengacu pada tulisan Jackson, selanjutnya akan dipaparkan dibawah ini.
- Healthcare organizations will need to address declining employee engagement.
Pendapat ini dikemukakan oleh Rod Brace, Ph.D. (Regional President and Chief Learning Officer, Memorial Hermann Health System @rodbrace). Menurut Brace, karena sistem pelayanan kesehatan dan RS menghadapi tekanan yang meningkat dalam efisiensi operasional, metodologi pemotongan biaya tradisional menghasilkan pengembalian yang semakin berkurang. Beberapa penilaian menunjukkan bahwa keterlibatan karyawan berlanjut pada tingkat rendah. Meskipun gaji, upah, dan tunjangan seringkali merupakan penyumbang biaya terbesar dalam pelayanan kesehatan, namun beberapa organisasi telah berhasil meningkatkan keterlibatan karyawan secara signifikan untuk mencapai produktivitas, efisiensi, dan penghematan biaya yang optimal. Mekanisme pendanaan yang tidak berkelanjutan, membutuhkan pemimpin layanan kesehatan yang beralih ke pendekatan ilmiah dan metodis untuk memahami mengapa kepemimpinan, prosedural dan budaya membuat kerenggangan di antara karyawan. ”
- Pharmacy benefit managers may look at alternative avenues of business and methods of data collection.
Pendapat ini dikemukan oleh Caleb Backe (Health and Wellness Expert, Maple Holistics). Menurut Backe, fokus PBM [pharmacy benefit managers] harus menjadi lebih terdiversifikasi, karena obat yang diresepkan bukan satu-satunya aspek yang bergantung pada industri kesehatan. Untuk menghindari susulan dari perusahaan besar dan berteknologi tinggi seperti Amazon, PBM harus melihat alternatif bisnis baru dalam sektor kesehatan secara keseluruhan, seperti skema perlindungan data di RS, serta cara yang lebih mudah untuk merekam dan mengumpulkan data pasien.
Backe melanjutkan pendapatanya bahwa apabila tidak cukup bisa melindungi biaya obat resep dan bentuk obat lain untuk masyarakat umum, maka sangat dibutuhkan peningkatan dengan cara-cara baru dan lebih hemat biaya untuk mengumpulkan data pasien serta menjaga keamanannya.
- Tech companies will play a more influential role in healthcare.
Pendapat ini juga dikemukakan oleh Caleb Backe (Health and Wellness Expert, Maple Holistics). Menurut Backe, perusahaan IT mungkin akan terlihat memainkan peran yang lebih berpengaruh dalam pelayanan kesehatan, karena teknologi dan inovasi dapat sangat membantu dalam mengurangi biaya “pendapatan universal” bagi orang-orang tanpa memandang pendapatan mereka. Ide “home as hospital” merupakan salahsatu yang menurut Backe akan terbukti berhasil pada tahun mendatang. Karena, hal ini sangat mengurangi beban yang ditempatkan pada negara dalam hal pembiayaan RS dan staf serta mencegah berjangkitnya bakteri dll, sementara itu juga memungkinkan perusahaan swasta untuk bersaing dalam hal menyediakan layanan ini, yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya. ”
- Healthcare providers will monitor KPIs around Medicare and MACRA.
Pendapat ini dikemukakan oleh Adam C. Powell, Ph.D. (President, Payer+Provider Syndicate @payerprovider), yang menyebutkan bahwa penyedia layanan kesehatan akan memantau KPI seputar Medicare dan MACRA. Untuk trend ke-4 ini terkait dengan industry RS di AS.
- Healthcare organizations will continue to utilize artificial intelligence.
Pendapat ini dikemukakan oleh Anthony Macciola (Chief Innovation Officer, ABBYY), yang menyebutkan bahwa tren bisnis yang berkembang di bidang kesehatan adalah penggunaan kecerdasan buatan untuk memenuhi tujuan bisnis. Teknologi AI-enabling seperti pembelajaran mesin dan otomatisasi proses robot akan digunakan untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin administratif, selain itu juga dapat memperoleh informasi yang lebih luas dalam alur kerja pasien. ”
[1] Ted Jackson, 2018, healthcare management: the top strategies you’ll see in 2018