Browse By

TRANSFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN MELALUI TREN DI TAHUN 2025 (Part 3)

Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari 2 tulisan sebelumnya dengan judul: ”Transformasi manajemen pelayanan kesehatan melalui tren di tahun 2025” & ”Transformasi manajemen pelayanan kesehatan melalui tren di tahun 2025 (Part 2)”. Pada 2 tulisan tersebut dipaparkan 4 (dari 8) tren yang mungkin akan mengubah masa depan manajemen pelayanan kesehatan pada tahun 2025, mengacu pada artikelnya Richard (2024)[1]. Sedangkan tulisan ini (tetap mengacu pada artikel tersebut), akan memaparkan tren ke 5 dan 6, yaitu: Interoperability of Healthcare Systems & Focus on Mental Health and Well-Being
Interoperability of Healthcare Systems
Berbagai sistem layanan kesehatan harus mampu berkomunikasi & mentransfer data di masa mendatang dalam manajemen layanan kesehatan. Penggunaan teknologi informasi kesehatan seperti catatan kesehatan elektronik akan sangat dibutuhkan untuk menangani informasi pasien pada tahun 2025. Namun, agar sistem tersebut dapat berfungsi, maka sistem tersebut harus diintegrasikan & mengirimkan informasi ke sistem terkait lainnya di berbagai organisasi dan platform. Sistem terintegrasi memungkinkan pendokumentasian kemajuan setiap kasus pasien & memiliki catatan lengkap mengenai riwayat medis pasien, alergi, obat yang diresepkan, hasil laboratorium, dan sejenisnya. Hal ini juga membantu meminimalkan terjadinya kesalahan medis, dan meningkatkan kekompakan dalam pemberian layanan. Penyedia layanan yang dialihdayakan akan memerlukan koordinasi oleh manajer layanan kesehatan dengan departemen TI internal untuk mengadopsi sistem yang kompatibel dan aman. Mereka juga harus menentukan data mana yang akan dilaporkan, kepada siapa, dan bagaimana data ini akan dilaporkan sesuai dengan undang-undang privasi pasien seperti HIPAA.
Focus on Mental Health and Well-Being
Satu hal yang juga diamati adalah bahwa persentase kesehatan mental/kesehatan secara keseluruhan, kemungkinan akan meningkat di masa mendatang (tepatnya pada tahun 2025). Layanan kesehatan mental mulai menemukan tempatnya dalam sistem manajemen perawatan kesehatan yang merupakan hal baru dalam komunitas dunia global. Tingkat rasa malu terkait kesehatan mental menurun, & pasien mulai mencari pengobatan untuk penyakit seperti kecemasan, depresi, & respons serta faktor stres. Tahun ini, penyedia layanan kesehatan akan meningkatkan pilihan kesehatan mental, sementara pasar kepegawaian akan mengalami pertumbuhan substansial dalam posisi jarak jauh bagi pekerja yang menyediakan layanan telemedicine & teknis komputer. Telemedicine juga akan memberikan akses mudah ke layanan kesehatan mental karena jumlah pekerja kesehatan mental di daerah pedesaan mungkin terbatas.
Baca Juga:  MENINGKATKAN EFESIENSI DALAM STRATEGI PEMASARAN DIGITAL ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Perhatian utama lainnya akan mengharuskan manajer layanan kesehatan untuk menangani penyediaan layanan kesehatan mental yang terintegrasi atau tertanam dalam pengaturan perawatan primer. Tenaga kerja sistem kesehatan juga perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan mental. Mereka juga perlu menemukan cara untuk membuat pemberian layanan kesehatan mental seefisien cabang kedokteran lainnya. [1] Sarah Richards, 2024,  The Future of Healthcare Management: Trends to Watch in 2025