Browse By

TRANSFORMASI MANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN MELALUI TREN DI TAHUN 2025 (Part 4)

Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari 3 tulisan sebelumnya dengan judul: ”Transformasi manajemen pelayanan kesehatan melalui tren di tahun 2025”, ”Transformasi manajemen pelayanan kesehatan melalui tren di tahun 2025 (Part 2)”, & ”Transformasi manajemen pelayanan kesehatan melalui tren di tahun 2025 (Part 3)”. Pada 3 tulisan tersebut dipaparkan 6 (dari 8) tren yang mungkin akan mengubah masa depan manajemen pelayanan kesehatan pada tahun 2025, mengacu pada artikelnya Richard (2024)[1]. Sedangkan tulisan ini (tetap mengacu pada artikel tersebut), akan memaparkan tren ke 7 dan 8, yaitu: Aging Population and Geriatric Care, & Sustainability and Green Healthcare Practices.
Aging Population and Geriatric Care
Populasi lansia dapat dilihat sebagai masalah sekaligus sumber daya untuk mengelola aktivitas di bidang perawatan kesehatan. Populasi lansia akan terus bertambah pada taun 2025, yang mengakibatkan kebutuhan yang lebih besar akan perawatan yang berkualitas dan layanan khusus untuk lansia. Perawatan geriatri akan dianggap sebagai layanan perawatan kesehatan utama lainnya yang memerlukan intervensi tepat waktu untuk menyeimbangkan kuantitas dan kualitas hidup yang tersisa bagi pasien. Program pendidikan perawat juga cenderung memerlukan pengembangan konten untuk mempersiapkan manajer perawatan kesehatan untuk peran seperti mengerjakan pendekatan dalam mengelola kondisi komorbiditas, memastikan perawatan pencegahan pasien lansia, dan menyediakan layanan perawatan di rumah jika diperlukan. Teknologi, telemonitoring, dan telemedicine juga akan berperan penting sebagai instrumen untuk memfasilitasi perawatan pasien lansia.
Sustainability and Green Healthcare Practices
Perubahan iklim dan masalah lingkungan lainnya akan memberi tekanan lebih besar pada organisasi pelayanan kesehatan untuk menjadi ramah lingkungan. Karena itu, di tahun 2025 manajemen pelayanan kesehatan akan berupaya mengelola jejak ekologis fasilitasnya melalui desain dan konstruksi bangunan, meminimalkan limbah, dan penggunaan sumber daya berkelanjutan.
Baca Juga:  MELAKUKAN ”SHIFT THE MINDSET” & ”GET PAID FOR WHAT YOU DO”, SEBAGAI TINDAKAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNTUNGAN LAYANAN KESEHATAN
Praktik berkelanjutan dalam perawatan kesehatan juga akan mengurangi dampak yang ditimbulkan pada lingkungan. Namun, tetap juga harus berupaya untuk meningkatkan standar kesehatan pasien dan staf. Terakhir, manajer perawatan kesehatan perlu memasukkan keberlanjutan ke dalam tujuan organisasinya dengan tujuan memilih produk ramah lingkungan saat melakukan pembelian, cara mereka membuang limbah, serta pada ruang yang didedikasikan untuk pemberian perawatan kesehatan. [1] Sarah Richards, 2024,  The Future of Healthcare Management: Trends to Watch in 2025