Browse By

SUSTAINABLE LOGISTICS IN THE HOSPITAL SECTOR

Pendahuluan

Abad 21 mengharuskan setiap organisasi untuk mendorong keberlanjutan menjadi poros utama bagi seluruh sektor ekonomi dan sosial. Sebagai organisasi mengonsumsi energi dalam jumlah besar, menghasilkan banyak limbah, dan bergantung pada rantai pasokan yang kompleks, RS juga harus mendukunt konsep keberlanjutan tersebut. Terkait hal tersebut, tulisan ini akan membahas logistik keberlanjutan mengacu pada pendapat Zúñiga (tanpa tahun)[1], yang mengeksplorasi pendekatan transisi menuju keberlanjutan dan tantangan masa depan yang dihadapi sektor ini melalui: Sustainable Logistics in the Hospital Sector, The Path Towards a Sustainable Future in the Hospital Sector, Challenges and Opportunities for Hospital Sustainability, Logistics: A Strategic Pillar for Sustainability, Global and Local Inspiration, & Building a Legacy for the Future. Terkait Sustainable Logistics in the Hospital Sector, Zúñiga mengungkapkan 3 hal yaitu: Waste management: a fundamental pillar for sustainability, Energy efficiency: a strategic pillar for sustainability in healthcare, & Supplier selection: building a sustainable supply chain. Tulisan ini akan mengangkat tentang Waste management: a fundamental pillar for sustainability.

Pengelolaan sampah sebagai pilar dasar keberlanjutan

Pengelolaan limbah RS merupakan salah satu tantangan paling penting dalam mencapai kelestarian lingkungan & keamanan kesehatan global. Seiring dengan meningkatnya produksi sampah secara eksponensial, penerapan kebijakan pengelolaan yang efektif sangatlah penting untuk memitigasi dampak lingkungan dan menjamin kesehatan masyarakat. Limbah RS, termasuk limbah biohazard, bahan kimia berbahaya, & bahan daur ulang, memerlukan pemilahan yang hati-hati & pembuangan akhir yang tepat untuk mencegah risiko dan mengurangi jejak ekologis sistem kesehatan. Di Chili, Clinical Hospital of Magallanes yang berlokasi di Magallanes dan Kawasan Antartika Chili, telah mengambil peran perintis dalam pengelolaan limbah berkelanjutan di sektor RS. Melalui rencana pengelolaan lingkungan yang inovatif, lembaga ini berfokus pada pemilahan limbah berbahaya dan tidak berbahaya sambil mempromosikan daur ulang sebagai strategi utama. Tindakan ini mencakup pelatihan staf dalam penanganan limbah yang benar, memasang tempat daur ulang di dalam RS, dan menjalin kemitraan dengan agen daur ulang resmi. Berkat langkah-langkah ini, RS Klinik Magallanes telah mengurangi limbah yang dikirim ke pembuangan akhir sebesar 30%, menjadi preseden di sektor kesehatan dan menunjukkan bahwa keberlanjutan dapat diintegrasikan secara efektif ke dalam operasional RS.
Baca Juga:  TANTANTANGAN ”SUPPLY CHAIN” PELAYANAN KESEHATAN TRADITIONAL
Secara internasional, NHS Inggris telah menerapkan strategi lanjutan untuk pengelolaan limbah RS selaras dengan komitmennya untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2040. NHS telah mengembangkan program seperti penggunaan kembali peralatan medis, daur ulang sampah plastik, & penerapan teknologi inovatif untuk mengurangi sampah pada sumbernya. Misalnya, alat sterilisasi canggih memungkinkan penggunaan kembali bahan-bahan klinis tertentu, sehingga mengurangi volume limbah berbahaya. Inisiatif-inisiatif ini telah memungkinkan NHS mengurangi total timbulan limbah RS sebesar 25% dalam beberapa tahun terakhir sekaligus mencapai penghematan ekonomi yang signifikan. Penggunaan kembali bahan & daur ulang telah menurunkan biaya transportasi & pembuangan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional RS. Selain itu, NHS telah memprioritaskan penerapan teknologi digital untuk memantau & mengoptimalkan pengelolaan limbah. Dengan menggunakan sistem cerdas, fasilitas dapat melacak aliran limbah secara real-time, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, & memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Pendekatan ini telah memposisikan NHS sebagai pemimpin global dalam keberlanjutan layanan kesehatan, membuktikan bahwa kebijakan yang bertanggung jawab bermanfaat bagi lingkungan & layak secara ekonomi serta dapat ditiru secara global. Kasus-kasus penting ini, baik secara nasional maupun internasional, menyoroti pentingnya mengintegrasikan praktik berkelanjutan ke dalam pengelolaan limbah RS. Selain manfaat lingkungan, tindakan ini mencerminkan komitmen sistem layanan kesehatan terhadap keselamatan, efisiensi, & kesejahteraan masyarakat. Di dunia di mana keberlanjutan bukan lagi sebuah pilihan tetapi penting, pengelolaan limbah RS muncul sebagai landasan untuk membangun masa depan yang lebih bersih & berketahanan. [1] Cristofer Alexis Aranda Zúñiga, (tanpa tahun), Sustainable Logistics in Hospitals: A Key to a Healthy and Responsible Future