METRIK KINERJA RS YANG BERHUBUNGAN DENGAN INFORMASI STASTISTIK ADMISI PASIEN
Pendahuluan
Kinerja suatu organisasi merupakan hasil dari seluruh kegiatan manajemen. Penilaian kinerja bertujuan untuk menentukan efektivitas operasional organisasi. Parameter yang sering digunakan untuk menilai kinerja suatu organisasi bisnis dilakukan dengan menggunakan informasi keuangan (laporan keuangan). Selain kinerja keuangan, kinerja non keuangan juga penting. Parameter kinerja non keuangan dengan menggunakan satuan pengukuran non-keuangan.
Indikator kinerja yang akan menjadi fokus dalam tulisan ini terkait dengan statistic tingkat admisi RS dalam proses layanan. Karena itu indiikator kinerja yang akan disajikan akan berkaitan dengan usaha RS dalam mewujudkan dan meningkatkan kualitas layanan, menjaga biaya tetap rendah, dan meningkatkan efisiensi operasional internal.
Informasi statistik admisi pelayanan kesehatan di AS
Perubahan model bisnis organisasi pelayanan kesehatan (termasuk RS) telah berubah selama dekade terakhir. Hal ini ditandai dengan pergeseran dalam kebijakan dan kinerja. Karena perubahan ini, penting untuk mengetahui apakah tindakan dan aktivitas layanan akan menempatkan organisasi pada sisi positif atau negatif dari suatu statistik. Tingkat admisi RS dan ruang gawat darurat, serta metrik terkait sangat penting bagi RS. Terkait hal ini, Foley (2017)[1], memberikan informasi mengenai statistik admisi pasien organisasi pelayanan kesehatan di AS:
- Ada lebih dari 130 juta kunjungan ruang gawat darurat di AS setiap tahun (Sumber: CDC, National Center For Health Statistics),
- Sekitar 9% dari 130 juta kunjungan ruang gawat darurat ini masuk ke RS (Sumber: CDC, National Center For Health Statistics),
- Berdasarkan survei, hanya 251 rumah sakit dari lebih dari 3.500 di AS yang diberi peringkat kepuasan pasien bintang lima (Sumber: Modern Healthcare)
- Waktu rata-rata yang dihabiskan di ruang gawat darurat untuk menunggu perawatan oleh seorang dokter, seorang praktisi perawat, atau seorang asisten dokter adalah 24 menit (Sumber: ProPublica ER Wait Watcher)
Metrik kinerja RS yang terkait dengan informasi statistic admisi
Tingkat admisi RS dan ruang gawat darurat, serta metrik terkait sangat penting untuk memeriksa apakah RS perlu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas pelayan. Dalam tulisannya, Foley (2017) memberikan setidaknya terdapat. 10 indikator kinerja utama RS, seperti dijelaskan dibawah ini.
- Patient wait time,
Waktu tunggu pasien merupakan jumlah rata-rata waktu tunggu pasien sebelum diperiksa. Metrik ini dapat membantu staf dan penjadwalan serta memberikan wawasan tentang kepuasan pasien.
- Readmission rate
Menghitung tingkat pendaftaran kembali pasien setelah pemeriksaan sebelumnya. Jika metrik ini tinggi, ini dapat mengindikasikan kekurangan staf atau kurangnya perhatian selama perawatan.
- Admission rate,
Memungkinkan untuk mengetahui berapa banyak pasien yang datang setiap tahun. Pertumbuhan atau penurunan jumlah ini dapat membantu pengambilan keputusan terkait pemasaran, perekrutan, peralatan, dll.
- Number of patients per month or quarter
Memeriksa jumlah pasien yang mengunjungi RS atau ruang gawat darurat selama periode pelaporan.
- Number of new patients
Mengukur jumlah pasien yang merupakan pasien baru selama periode pelaporan.
- Patient satisfaction
Menjadi alat pemasaran yang bagus untuk organisasi jika tingkat kepuasannya tinggi. Angka yang rendah bisa menandakan masalah dengan operasional RS atau beberapa hal terkait layanan lainnya.
- Arrival to bed
Menghitung jumlah waktu yang harus ditunggu pasien sebelum dipindahkan dari ruang tunggu ke tempat tidur.
- Arrival to nurse
Menghitung jumlah waktu tunggu pasien antara kedatangan mereka dan perawat.
- Arrival to physician
Menghitung jumlah waktu tunggu pasien antara kedatangan mereka dan waktu menemui dokter atau asisten dokter.
- Arrival to discharge
Menghitung jumlah total waktu seorang pasien berada di ruang gawat darurat, dari saat mereka tiba sampai saat mereka keluar. Ukuran ini mungkin memiliki variasi tergantung pada jenis prosedur yang diperlukan untuk pasien.
[1] Andrew Foley, 2017, Insightful Hospital Admission Statistics & 10 Metrics That Correlate