Browse By

MASA DEPAN MANAJEMEN TENAGA KESEHATAN (TREN SDM DI RS)

Pendahuluan

Perkembangan industri perawatan kesehatan, mengharuskan RS untuk terus beradaptasi dalam memenuhi perubahan kebutuhan pasien dan staf. Menurut Fassi (2023)[1], dalam beberapa tahun terakhir terdapat beberapa tren signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di RS. Tren tersebut muncul ketika para pemimpin layanan kesehatan berupaya menciptakan sistem yang lebih efisien dan efektif untuk merekrut, mempertahankan, dan mengembangkan talenta. Masih menurut Fassi (2023), terdapat beberapa tren SDM utama yang membentuk masa depan manajemen tenaga kerja RS, yaitu; Emphasis on diversity and inclusion, use of technology, focus on employee well-being, shift to remote work, & emphasis on leadership development. Beberapa tren tersebut akan dibahas dibawah ini.

Emphasis on Diversity and Inclusion

Salah satu tren terpenting dalam manajemen SDM di RS adalah fokus pada keberagaman dan inklusi. Ketika RS berupaya memberikan layanan berkualitas tinggi kepada beragam populasi pasien, maka penting bagi mereka untuk menciptakan tenaga kerja yang beragam dan inklusif. Ini berarti bahwa secara aktif merekrut dan mempekerjakan karyawan dari berbagai latar belakang, budaya, dan pengalaman. Hal ini juga berarti bahwa menciptakan lingkungan di mana seluruh karyawan merasa dihargai dan didukung, tanpa memandang ras, etnis, identitas gender, orientasi seksual, atau karakteristik lainnya.

Use of Technology

Ketika layanan kesehatan semakin bergantung pada teknologi, RS juga harus menyesuaikan praktik SDM mereka dengan menggunakan alat dan sistem baru. Dari sistem pelacakan pelamar hingga platform pembelajaran online, teknologi mengubah cara RS merekrut, melatih, dan mengelola karyawannya. Selain itu, RS juga memanfaatkan analisis data untuk mendapatkan wawasan tentang tenaga kerja mereka dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.
Baca Juga:  MENGIDENTIFIKASI BIAYA UNIT DALAM KONTEKS PENGEMBANGAN SISTEM BIAYA SEDERHANA SECARA MANUAL DI RS

Focus on Employee Well-Being

Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak pengakuan akan pentingnya kesejahteraan karyawan di industri kesehatan. RS berinvestasi dalam program dan inisiatif untuk mendukung kesehatan fisik, mental, dan emosional karyawannya. Hal ini termasuk menyediakan akses terhadap sumber daya kesehatan, meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja, dan menawarkan dukungan kesehatan mental.

Shift to Remote Work

Pandemi COVID-19 telah mempercepat tren kerja jarak jauh di banyak industri, termasuk organisasi layanan kesehatan. Meskipun banyak peran RS memerlukan pekerjaan tatap muka, beberapa fungsi administratif dan dukungan dapat dilakukan dari jarak jauh. Peralihan ke pekerjaan jarak jauh ini mempunyai implikasi terhadap manajemen SDM, termasuk kebutuhan untuk menyediakan orientasi dan pelatihan jarak jauh, memastikan keamanan dan kepatuhan data, dan menjaga komunikasi yang efektif dengan pekerja jarak jauh.

Emphasis on Leadership Development

Kepemimpinan yang efektif sangat penting dalam layanan kesehatan, karena keputusan dapat mempunyai konsekuensi hidup atau mati. RS menyadari pentingnya mengembangkan pemimpin yang kuat di semua tingkat organisasi, mulai dari manajer lini depan hingga eksekutif. Hal ini termasuk memberikan pelatihan dan pembinaan kepemimpinan, menciptakan peluang pengembangan karir, dan mendorong budaya pembelajaran berkelanjutan. Kesimpulannya, tren SDM di RS didorong oleh keinginan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih beragam, inklusif, dan mendukung, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi & efektivitas, memprioritaskan kesejahteraan karyawan, beradaptasi dengan perubahan sifat pekerjaan, dan mengembangkan pemimpin yang kuat. Dengan memanfaatkan tren ini, RS dapat membangun tenaga kerja yang mampu memenuhi kebutuhan pasien yang terus berkembang dan memberikan layanan berkualitas tinggi. [1] Carla Fassi, 2023, HR Trends in Hospitals: The Future of Healthcare Workforce Management