BOS: MEMADUKAN PROSES PERENCANAAN STRATEJIK YANG BERFOKUS PADA GAMBARAN BESAR
Pendahuluan
Setelah mengetahui jalan untuk mencapai blue ocean (melalui kerangka enam jalan), oranisasi bisnis kemudian harus memadukan proses perencanaan strategis untuk berfokus pada gambaran besar dan menerapkan ide-ide ini dalam menggambar kanvas strategi perusahaannya. Tulisan ini akan memaparkan tentang cara organisasi bisnis dalam memadukan proses perencanaan strategis dan berfokus pada gambaran besar dalam menerapkan ide-idenya. Pembahasan dalam tulisan ini tetap mengacu pada buku Renée Mauborgne & W. Chan Kim (2005) berjudul, "Blue Ocean Strategy (BOS)”.
Berfokus pada Gambaran Besar
Kesalahan dalam proses perencanaan strategis di sebagian besar perusahaan membuat mereka malah terjebak dalam samudra merah. Proses ini cenderung mendorong perusahaan berkompetisi dalam ruang pasar yang ada. Rencana strategis yang umum biasanya dimulai dengan deskripsi panjang mengenai kondisi industri dan situasi kompetitif terkini. Berikutnya adalah pembahasan terkait bagaimana meningkatkan pangsa pasar, menangkap segmen baru, atau memangkas biaya, yang diikuti oleh sketsa dari sejumlah tujuan dan inisiatif, sekaligus anggarannya. Proses ini seringkali berujung pada persiapan dokumen besar dan setumpuk data, yang kerap saling bertabrakan dan memiliki komunikasi yang buruk. Pada proses ini, manajer menghabiskan sebagian besar waktunya dengan mengisi daftar dan mengolah angka-angka daripada berpikir outside the box untuk menjauh dari kompetisi. Tak heran kalau hanya sedikit rencana strategis yang bisa menciptakan blue ocean.
Hal ini membawa kita pada prinsip kedua dari strategi blue ocean, yaitu fokus pada gambaran besar, bukan pada angka. Prinsip ini merupakan kunci untuk mengurangi risiko perencanaan investasi tenaga dan waktu yang terlalu besar dengan hasil yang sesuai. Oleh karena itu, perlu mengembangkan pendekatan alternatif dalam proses perencanaan strategis yang ada berdasarkan kanvas strategi yang digambarkan, bukan hanya pada angka saja. Pendekatan ini secara konsisten menghasilkan strategi yang membuka kreativitas dari beragam jenis orang dalam suatu organisasi, membuka mata perusahaan pada strategi blue ocean, dan mudah dipahami serta dikomunikasikan.
Menggambar kanvas strategi terbukti tidak hanya memvisualkan posisi strategis terkini sebuah perusahaan dalam ruang pasar, tapi juga membantu memetakan strategi di masa mendatang. Hal ini mendorong suatu perusahaan untuk memfokuskan perhatian utama pada gambaran besar, bukan hanya pada angka-angka dan detail operasional. Menggambar kanvas strategi dapat menunjukkan 3 hal,
-
- Profil strategis suatu industri dengan menggambarkan secara jelas faktor yang mungkin memengaruhi kompetisi di antara sesama pemain industri di masa mendatang,
- Profil strategis dari kompetitor mutakhir dan potensial, & ini akan yang menjadi ajang investasi bagi mereka secara strategis,
- Profil strategis perusahaan atau kurva nilai perusahaan yang menggambarkan bagaimana perusahaan berinvestasi pada faktor kompetisi dan bagaimana perusahaan melakukan investasi pada faktor tersebut di masa mendatang.
Terdapat tiga kualitas pelengkap dalam profil strategis yang memiliki potensi blue ocean yang tinggi, yaitu; fokus, divergensi, dan moto yang memikat. Jika profil strategis suatu perusahaan tidak menunjukkan kualitas itu, strateginya akan tidak jelas, tidak unik, dan sulit dikomunikasikan.