Pendahuluan

Sangat penting bagi RS untuk memiliki rencana pengelolaan asset yang baik. Agar rencana tersebut dapat dilakukan, maka tim manajemen asset harus didukung dengan berbagai sumber daya. Hal ini penting karena melalui rencana manajemen aset maka RS dapat menjaga kepatuhan terhadap peraturan, menilai risiko, mengurangi biaya pengoperasian, dan meningkatkan efisiensi operasional dalam gedung RS.

Tiga cara agar rencana manajemen asset dapat membantu dalam meningkatkan kualitas perawatan

Menurut kelly (2020)[1], terdapat tiga cara spesifik agar rencana manajemen aset yang kuat dapat membantu tim dan melayani pasien dengan lebih baik.

1. Track your hospital’s most mission-critical equipment.

Tim manajemen gedung bertanggung jawab atas aset di dalam dan di luar gedung. Terkait hal ini, maka rencana manajemen aset akan memungkinkan tim fasilitas untuk menyusun inventaris formal dari aset yang dapat dipelihara atau diganti, atau yang membutuhkan pemeliharaan serta yang perlu diubah secara teratur. Rencana manajemen aset juga akan mengelola semua sistem yang dapat menyebabkan tekanan ekstrim jika gagal. Dengan menjaga peralatan (dan sistem), maka misi kritis tetap aktif dan berjalan setiap saat, sehingga organisasi akan mampu untuk menyediakan lingkungan perawatan yang secara konsisten memenuhi kebutuhan pasien, staf, dan pengunjung RS.

2. Ensure safety requirements are met through timely audits.

Industri pelayanan kesehatan termasuk dalam industri yang berisiko tinggi. Dalam industri seperti ini, manajemen organisasi pelayanan kesehatan harus fokus pada kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan keselamatan. Hal ini sangat penting untuk keselamatan pasien. Kepatuhan bahkan dapat menyelamatkan organisasi dari potensi tuntutan hukum, denda yang besar, atau hilangnya lisensi.

Platform manajemen infrastruktur gedung dapat digunakan untuk membantu tim membangun program manajemen aset yang andal. Tim fasilitas dapat menggunakan aplikasi inspeksi untuk menyederhanakan putaran inspeksi, mengumpulkan hasil inspeksi, dan bahkan membuat perintah kerja. Keselamatan pasien berhubungan langsung dengan keadaan fasilitas, dan ini memberikan lebih banyak alasan untuk menggunakan perangkat lunak fasilitas dalam meningkatkan kepatuhan dan mempertahankan akreditasi.

3. Support a preventive approach to maintenance and equipment care.

Pemeliharaan preventif adalah pendekatan sistematis untuk operasi gedung yang dapat mengurangi kemungkinan kegagalan peralatan melalui pekerjaan terjadwal secara teratur saat aset masih berfungsi. Tindakan ini tidak sama seperti perawatan reaktif yang dilakukan saat peralatan sudah rusak. Perawatan preventif adalah pendekatan yang lebih proaktif untuk menjaga aset dalam kondisi kerja yang optimal.

Program manajemen aset yang kuat akan memungkinkan tim fasilitas untuk menjadi yang terdepan dalam pemeliharaan reaktif dan memfokuskan upaya mereka untuk melakukan pemeriksaan rutin pada peralatan. Memeriksa peralatan secara teratur akan membuat peralatan bertahan lebih lama, karena masalah ditemukan lebih awal dan dapat ditangani sesuai kebutuhan. Melalui hal in, maka organisasi pelayanan kesehatan tidak hanya akan menghindari penundaan pemeliharaan yang berlebihan, tetapi juga akan membantu peralatan tetap dalam kondisi terbaiknya. Hal ini memungkinkan staf medis untuk melayani pasien dengan lebih baik dalam jangka panjang.

[1] Meaghan kelly, 2020, How a hospital asset management plan can improve quality of care