SOLUSI DALAM MENGENDALIKAN BIAYA DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 2)

Berikut adalah lanjutan dari artikel SOLUSI DALAM MENGENDALIKAN BIAYA DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 1) terkait pengendalian biaya di layanan kesehatan, menurut laporan dari Moody's Investors Service (dalam Brown & Hansmann, 2018[1]),
The Role of Operating Expenses in the Healthcare Cost Problem (Lanjutan)
3. Costs of Employed Physicians
RS mempekerjakan 38 persen dokter AS pada 2015, dan naik 50 persen dari 2012. Dari perspektif strategis, ada banyak alasan untuk mempekerjakan dokter. Hal tersebut dapat menangkap aliran pendapatan pasien dan memfasilitasi kegiatan kesehatan populasi. Menambah dokter meningkatkan penggajian, tetapi juga ada manfaatnya, sehingga sistem pelayanan kesehatan perlu rajin memantau keduanya.
4. Unintentional Costs of New Technology
10 hingga 15 tahun yang lalu, sistem kesehatan nirlaba berfokus pada produktivitas, tetapi kemudian muncul sistem industri dan EMR baru, yang mengubah fokus ini. Sistem layanan kesehatan dijanjikan banyak hal yang tidak terjadi dengan konversi EMR. Seringkali, teknologi dipasang tanpa terintegrasi yang memadai karena biasanya dilakukan terburu-buru. Alur kerja dan metode klinis tidak dipelajari dan dioptimalkan, sehingga menghasilkan solusi untuk mengakomodasi teknologi. Healthcare tidak menyadari keuntungan efisiensi yang biasanya terlihat di industri lain dengan memasang teknologi, namun memang teknologi tersebut awalnya membutuhkan biaya lebih banyak daripada yang dihemat.
- The Cost Burden of Risk and Reimbursement
Di AS, struktur risiko dan penggantian biaya perawatan kesehatan menambah beban biaya. American Hospital Association melaporkan bahwa rencana dan sistem kesehatan lambat untuk mengejar rencana pembayaran yang besar.
- Costs Related to Poor Patient Workflow
Banyak alasan mengapa organisasi pelayanan kesehatan perlu khawatir tentang aliran pasien yang tidak efisien. Aliran yang dikelola dengan buruk menyebabkan volume yang lebih tinggi dan pemanfaatan (utilitas) yang berlebihan dari ruang gawat darurat dan unit perawatan intensif. Hal ini menimbulkan penundaan operasi dan lama tinggal yang lebih lama, serta meningkatkan tingkat infeksi. Sistem layanan kesehatan perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengoptimalkan jadwal ruang operasi, mengisi ruang pengujian, dan secara umum merampingkan penggunaan aset fisik dan mengelola kapasitas.
Five Ways to Control Operating Expenses
Bahasan terkait hal ini dapat dilihat pada tulisan tentang MENGENDALIKAN BIAYA OPERASIONAL DI RS
Recognizing the Healthcare Cost Problem Is the First Step Toward Solving It
Organisasi pelayanan kesehatan sebelumnya mengandalkan peningkatan pembayaran untuk memenuhi kebutuhan bottom-line, terutama dari pembayar komersial, tetapi sekarang tren biaya tumbuh lebih cepat daripada tren pembayaran. Amerika Serikat telah menghabiskan lebih banyak untuk perawatan kesehatan per orang daripada negara lain, dan peningkatan biaya hanya menempatkan konsumen kesehatan A.S. pada risiko yang lebih besar.
Permasalahan biaya yang terjadi di sector kesehatan harus segera diarikan solusinya. Organisasi pelayanan kesehatan perlu mengenali masalah, mengidentifikasi sumber masalah, dan kemudian memulai perbaikan. Manajemen harus memperhatikan dengan baik bagaimana biaya tenaga kerja meningkat, kekurangan tenaga kerja, penerapan teknologi, dan meningkatnya risiko. Mengadopsi teknologi yang tepat, menanamkan keahlian yang dibutuhkan, merekrut sumber daya manusia yang ditargetkan, dan menyebarkan praktik terbaik untuk memerangi biaya.
[1] Bobbi Brown, MBA & John Hansmann, MSIE, LFHIMSS, DSHS, 2018, Five Solutions to Controlling Healthcare’s Cost Problem.