PROFIL RS CHRIS HANI BARAGWANATH
Informasi Umum
The Chris Hani Baragwanath Hospital (CHBH) merupakan RS terbesar ketiga di dunia, menempati sekitar 173 acre (0,70 km2), dengan sekitar 3.200 tempat tidur dan sekitar 6.760 SDM. RS ini memiliki 429 bangunan dengan total luas 233.795 m2. Sekitar 70% dari semua kegiatan merupakan keadaan darurat, termasuk sekitar 160 korban luka tembak per bulan. Kecelakaan, keadaan darurat dan ambulans merupakan layanan tersibuk, dengan jumlah lebih dari 350 pasien setiap hari. Setiap tahun, sekitar 150.000 pasien rawat inap dan 500.000 pasien rawat jalan yang terdaftar.
Dalam melakukan pelayanan kesehatan, CHBH berusaha untuk:
1. Mencapai tingkat tertinggi pelayanan pasien berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah yang sehat dan dikelola dengan empati dan wawasan.
2. Melatih SDM untuk menjadi yang terbaik dan termotivasi dalam melayani pasien.
3. Mempertahankan dan membela kebenaran, integritas serta keadilan bagi semua, setiap saat, untuk kepentingan pasien, staf dan masyarakat.
Sejarah CHBH
Berawal dari penemuan emas di Witwatersrand, oleh seorang pemuda Cornish bernama John Albert Baragwanath. Nama "Baragwanath" berasal dari kata Welsh "Bara", yang berarti roti, dan "gwanath" berarti gandum. Setelah mencoba sejumlah proyek, John Albert memulai pos penyegaran, perjalanan satu hari dengan gerobak sapi dari Johannesburg, pada titik di mana jalan menuju Kimberly bergabung dengan jalan dari Vereeniging. Di sini ada penggembalaan dan air yang baik. Kemudian ia mendirikan sebuah hostel kecil, yang diberi nama "The Wayside Inn". Nama lain hostel kecil ini juga adalah "Baragwanath's Place" atau hanya Baragwanath.
Perang Dunia Kedua membawa banyak perubahan. Di Afrika Selatan, hal itu mengakibatkan pergolakan politik, pergantian pemerintahan, dan munculnya RS Baragwanath. Pada September 1940, kebutuhan akan fasilitas RS menjadi mendesak. Sekretaris negara di London secara resmi meminta pemerintah Afrika Selatan menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan bagi pasukan Middle East Command. British War Office menyarankan membangun 2 RS dengan 1.200 tempat di Afrika Selatan. Pada bulan November 1941, pembangunan dimulai di tanah yang dibeli dari kelompok Corner House, 8 mil di jalan Potchefstroom, di dekat tempat di mana Penginapan Wayside tua telah berada.
Setelah mencoba dengan berbagai nama, akhirnya disepakati bahwa nama RS ini adalah " The Imperial Military Hospital, Baragwanath ". Situasi internasional pada 1941 dan 1942 cukup berat bagi bagi Sekutu di mana Ingrsis termasuk di dalamnya. Karena itu percepatan pembangunan RS terus dilakukan. Pada 23 September 1942, Field Marshall Smuts resmi membuka RS. Dia menggunakan kesempatan untuk menunjukkan rencana pasca perang, yaitu bahwa pemerintah akan menggunakan RS untuk populasi kulit hitam dari Witwatersrand. Sementara itu Baragwanath untuk menangani korban perang, terutama dari Middle East Command.
Setelah di beli oleh pemerintah Afrika Selatan seharga satu juta pound,. Pada tanggal 1 April 1948, bagian RS Johannesburg (yang dikenal sebagai NEH) dipindahkan ke Bara, dan rumah sakit dibuka dengan 480 tempat tidur. Selama 30 tahun berikutnya Baragwanath tumbuh. Tidak hanya untuk pelayanan dari Soweto, tetapi juga berfungsi sebagai RS rujukan untuk sebagian besar negara, termasuk negara-negara Afrika di sekitarnya. Sebagai RS sipil, kontribusi utamanya adalah pelatihan bagi para profesional kesehatan. Sejak 1948, para dokter yang lulus dari Universitas Witwatersrand mendapat manfaat yang signifikan dari pengalaman yang didapat di sini.
Setelah pembunuhan tragis aktivis terkemuka, Chris Hani, namanya dipasangkan dengan nama Baragwanath, kemudian RS ini menjadi "Chris Hani Baragwanath Hospital". Hani adalah laki-laki yang luar biasa. Ia lahir pada 28 Juni 1942 di Cofimvaba, Transkei, dan diterima di perguruan tinggi Lovedale. Ia memperoleh gelar BA dari Universitas Fort Hare & Rhodes pada tahun 1961. Tak lama setelah itu ia bergabung dengan African National Congress (ANC) atau Umkhonto we Sizwe (MK). Selama 1962 sebagian besar aktif di Timur dan Western Cape, tetapi kemudian terlibat dalam operasi militer di Rhodesia.
Sumber; Wikipedia & web CHBH