METODE DAN TEKNIK TERBAIK DALAM MENGEVALUASI KINERJA KARYAWAN

Pendahuluan
Evaluasi kinerja karyawan adalah faktor kunci untuk menginspirasi karyawan, meningkatkan kualitas kerja, dan membuat mereka tetap termotivasi. Terdapat beberapa metode evaluasi dalam proses evaluasi kinerja karyawan yang komprehensif. Menggunakan banyak metode ini, dapat membantu manajemen untuk mendapatkan perspektif yang lebih luas terkait area di mana staf perlu meningkatkan kinerjanya, dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mendukung pertumbuhan karyawan.
Metode & tekhnik dalam mengevaluasi kinerja karyawan
Seluruh poses dalam konteks evaluasi kinerja karyawan, tidak hanya bermanfaat bagi organisasi, tetapi juga bagi karyawan itu sendiri. Menurut Shepherd (2016)[1], proses evaluasi karyawan dapat menggunakan metode/tekhnik sbb:
- Peer review
Peer review merupakan salah satu strategi yang digunakan banyak organisasi. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak evaluasi karyawan untuk meningkatkan proses evaluasi tradisional. Proses ini terdiri dari mengambil umpan balik anonim dari kolega, rekan satu tim, dan rekan sejawat tentang aspek spesifik dari kinerja karyawan. Teknik ini dapat bermanfaat untuk mempelajari keterampilan dan kemampuan karyawan serta membantu mengidentifikasi keterampilan jaringan, kepemimpinan, pekerjaan, dan kolaborasi individu dalam suatu organisasi. Mengingat sifat rumit dari hubungan kerja, proses ini memberikan kesempatan unik untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan masing-masing karyawan, dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan terkait perencanaan suksesi, tim pembangun, dan rotasi pekerjaan.
- Self evaluation
Evaluasi diri dapat membantu proses penilaian yang lebih efisien. Ketika dilakukan dengan benar, hal ini dapat memberikan beberapa masukan bagi organisasi. Metode ini menawarkan kesempatan bagi karyawan untuk memainkan peran aktif dalam proses evaluasinya. Dengan demikian, suara karyawan juga ikut berperan. Melalui artisipasi aktif, karyawan dapat terlibat lebih baik dengan proses peninjauan keseluruhan, sementara manajer dapat lebih memahami kinerja individu serta persepsi mereka tentang kinerjanya.
Teknik ini dapat mendorong karyawan untuk terus mengevaluasi diri sepanjang tahun, dan hal ini dapat mengarah pada pencapaian maksimum dari tujuan organisasi.
- Quantitative evaluation
Evaluasi kuantitatif didasarkan pada statistik, serta menggunakan berbagai standar untuk melacak produktivitas. Proses ini dimulai dengan perumusan standar organisasi yang dapat digunakan untuk mengukur data karyawan. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan standar dalam istilah yang jelas dan tepat tanpa ambiguitas, sehingga tidak ada peluang untuk salah tafsir. Beberapa standar kuantitatif yang dapat dibandingkan dengan kinerja karyawan adalah standar biaya, standar waktu, standar pendapatan, ROI, produktivitas, dan standar pangsa pasar. Data ini dapat digunakan untuk mengevaluasi tujuan organisasi dan juga memberikan dasar untuk pemberian promosi atau kenaikan gaji. Selain itu, manajemen juga dapat menggunakan data ini untuk membenarkan pemberhentian anggota staf karena kinerja yang buruk.
- 360-degree feedback
Metode penilaian umpan balik ini dapat memberikan kesempatan bagi semua karyawan untuk menyampaikan pandangan mereka dan berkontribusi terhadap tujuan bisnis. Dalam metode ini, seorang karyawan dinilai oleh bawahannya, atasan, rekan kerja, bahkan klien dan pelanggan. Karena karyawan dievaluasi dari semua sisi, maka disebut 360-degree feedback.
Dalam metode ini disiapkan kuesioner yang berisi aspek-aspek seperti kerja tim, kualitas kepemimpinan, orientasi tujuan, tingkat motivasi, kemampuan beradaptasi, dll. Orang yang dianggap relevan diminta untuk mengisi kuesioner ini, meskipun secara anonim. Umpan balik membantu karyawan untuk mendapatkan wawasan tentang bagaimana karyawan lain memandang pekerjaan mereka dan memotivasi mereka untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan organisasi.
- Competency on a scale
Merupakan salah satu teknik evaluasi kinerja karyawan yang paling umum digunakan. Melalui metode ini, kinerja individu di berbagai bidang tugas pekerjaan dinilai berdasarkan skala. Berbagai kriteria, termasuk produktivitas, layanan pelanggan, kerja tim, kualitas pekerjaan, kepedulian terhadap keselamatan, dll, akan dievaluasi. Metode ini dapat dilakukan dengan huruf atau angka, dan biasanya terdiri dari rentang penilaian tertentu. Metode ini juga memungkinkan pimpinan untuk secara bersamaan mengevaluasi beberapa karyawan.
[1] Danielle Shepherd, 2016, Top methods and techniques for evaluating employee performance