MEMBANGUN SISTEM MANAJEMEN KINERJA YANG EFEKTIF DENGAN BSC
Pendahuluan
Balanced Scorecard (BSC) merupakan salah satu konsep manajemen kinerja yang paling umum di semua jenis organisasi di seluruh dunia. BSC bisanya digunakan untuk meningkatkan kinerja organisasi dan karyawan dengan mulai dari visi, strategi dan konsep jangka panjang lainnya. Melalui BSC, memungkinkan manajemen untuk menjalankan strategi mereka. Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yang berfokus pada pengintegrasian fungsi bisnis dan departemen yang berbeda secara efisien. Sementara BSC menggunakan informasi yang berasal dari ERP untuk memfokuskan strategi, tujuan, sasaran, dan kinerja.
BSC juga merupakan alat yang dapat membantu menerjemahkan visi dan strategi ke dalam serangkaian kinerja dan tindakan yang terintegrasi. Kaplan dan Norton memperkenalkan konsep BSC sebagai sistem manajemen kinerja strategis. Kaplan dan Norton menyatakan bahwa "BSC menerjemahkan misi, visi, dan strategi organisasi ke dalam serangkaian ukuran kinerja yang komprehensif dan menyediakan kerangka kerja untuk pengukuran dan manajemen strategis".
Konsep Balanced Scorecard (BSC)
Konsep BSC mengukur kinerja organisasi di empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. BS dapat memberikan wawasan, keterampilan, dan sistem yang dibutuhkan karyawan (perspektif pembelajaran dan pertumbuhan) untuk berinovasi dan membangun kapabilitas serta efisiensi strategis yang tepat (perspektif proses internal) yang memberikan nilai spesifik ke pasar (perspektif pelanggan), sehingga pada akhirnya akan mengarah pada nilai pemegang saham yang lebih tinggi (perspektif keuangan). Peraga (gambar 1) dibawah ini menunjukkan 4 perspektif BSC yang dikemukakan oleh Kaplan dan Norton.
Studi tentang kebutuhan manajemen dalam membangun sistem manajemen kinerja dan BSC yang efektif (Cebeci, 2018)[1]
Bisbe & Barrubés mempelajari beberapa kontribusi, keraguan, dan batasan BSC dalam organisasi pelayanan kesehatan. Mereka menyiapkan studi kasus dan membentuk peta strategi, namun tidak menekankan hubungan antara peta strategi dan key performance indicator (KPI). Sementara Chang et al. menilai hasil langsung dan tidak langsung dari penerapan BS di RSTaiwan sejak tahun 2001. MMH adalah RS pertama di Taiwan yang menerapkan BSC sepenuhnya untuk seluruh organisasi, bukan hanya untuk departemen tertentu .
Cowan et al meninjau literatur tentang kompetensi dalam praktik keperawatan. Cebeci mengusulkan sistem pendukung keputusan berbasis AHP fuzzy untuk memilih sistem ERP dengan menggunakan BS. Studi kasusnya diterapkan di sebuah perusahaan tekstil. Studi BSC membutuhkan infrastruktur ERP. Huang menyarankan sistem berbasis pengetahuan untuk perencanaan strategis termasuk BSC. Sehingga, penting untuk memilih, mengelola, dan menyeimbangkan KPI yang tepat dalam sistem ERP untuk setiap tingkat dan unit manajemen. Perusahaan mendefinisikan visi, strategi, dan tujuan mereka di tingkat manajemen puncak, tetapi mereka tidak dapat menerapkan penempatan di unit dan manajemen tingkat menengah atau bawah.
Manajer membutuhkan pengetahuan khusus dalam membangun sistem manajemen kinerja dan BSC yang efektif di setiap tahap, mereka dapat mengajukan banyak pertanyaan seperti berikut ini:
- Bagaimana cara mendefinisikan visi bersama?
- Bagaimana cara menerapkan analisis SWOT?
- Strategi mana yang penting untuk sektor dan organisasi saya?
- Bagaimana cara menerapkan BSC di sektor RS?
- Berapa banyak strategi yang diperlukan?
- Bagaimana cara membuat peta strategi?
- Key performance incicator (KPI) manakah yang lebih penting bagi organisasi saya?
- Apa formula dari setiap KPInya?
- Berapa banyak tujuan pada tingkat RS?
- Berapa banyak tujuan pada tingkat unit?
- Berapa banyak tujuan pada tingkat manajer unit?
Semua pertanyaan ini dan lainnya membutuhkan pengetahuan. Salah satu tujuannya adalah untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan mengembangkan kerangka kerja sistem pendukung keputusan BSC untuk RS. Tujuan lainnya adalah untuk membantu pengguna yang ingin menerapkan BSC dengan memberikan beberapa saran dan rekomendasi dalam menganalisis data yang diperlukan dari sistem ERP.
[1] Ufuk Cebeci, 2018, Building hospital balanced scorecard by using decision support approach