Browse By

BUILD FOR THE FUTURE

Pendahuluan

Build for the future, merupakan topik (fase) ketiga dalam laporan Manatt Health[1] dengan judul ”Imperatives for health system leaders”. Pada topik ini, membicarakan 4 hal, yaitu; Systematize virtual health and telemedicine services, Build out the distribution of ambulatory, alternative, post-acute and home-based services, Recommit to population health and value-based contracting, & Rewire the organization for post- pandemic future. Tulisan ini akan mengangkat tentang Systematize virtual health and  telemedicine services, dimana diperlukan upaya untuk memprioritaskan dalam membangunan kemampuan terkait merancang dan menskalakan model perawatan baru yang diaktifkan secara digital dan memanfaatkan teknologi kesehatan digital & telehealth.

Systematize Virtual Health and Telemedicine Services

Perkembangan penggunaan telehealth yang cukup signifikan di organisasi pelayanan kesehatan saat ini, tidak terjadi karena telah direncanakan sebelumnya. Perkembangan ini lebih dikarenakan oleh kondisi pandemi, yang tidak memungkinkan pasien menerima perawatan langsung karena adanya persyaratan jarak sosial atau batasan,  atau kendala lainnya. Karena itu, banyaknya sistem kesehatan dengan cepat berdiri atau dengan cepat memperluas penawaran telehealth lebih kearah untuk memungkinkan kesinambungan organisasinya atau lebih kearah kebutuhan belaka.

Data awal menunjukkan peningkatan eksponensial dalam pemanfaatan telehealth dengan beberapa sistem kesehatan mengalami peningkatan 10x-100x dalam volume telehealth harian rata-rata dari tingkat pra-pandemi. Perkembangan ini menunjukkan bahwa perawatan virtual akan bertahan untuk jangka panjang. Namun, agar terkelola dengan baik maka sistem kesehatan perlu segera mengalihkan program telehealth mereka dari "mode krisis (saat ini)", kearah pemikiran fundamental tentang bagaimana mereka memberikan perawatan di masa depan dengan merancang, menguji, dan menskalakan model perawatan yang diaktifkan secara digital. Hal ini perlu dilakukan agar layanan telehealth dapat secara bermakna meningkatkan pengalaman pasien dan hasil klinis dengan biaya lebih rendah.

Baca Juga:  UPAYA ”SENIOR DIRECTOR-REVENUE CYCLE (MEMORIAL HEALTH SYSTEM-OHIO)” MENGHADAPI KRISIS AKIBAT COVID-19
Critical Issues
  1. Sistem kesehatan perlu meningkatkan penawaran telehealth selama beberapa hari dan minggu selama pandemi COVID-19 hanya karena kebutuhan belaka dan dalam banyak kasus telah "meningkatkan" kemampuan telehealth.
  2. Penyedia perlu menilai apakah infrastruktur telehealth darurat mereka saat ini akan memenuhi kebutuhan masa depan. Jika tidak, maka diperlukan untuk membuat perubahan agar dapat memastikan bahwa platform telehealth dan kesehatan digital dirancang, dikonfigurasi, dan diintegrasikan untuk mendukung persyaratan klinis dan operasional jangka panjang.
  3. Sistem kesehatan perlu bergerak melampaui penawaran telehealth awal seperti perawatan darurat virtual untuk secara fundamental memikirkan kembali cara mereka memberikan perawatan dan merancang model perawatan yang didukung secara digital dan terbukti secara klinis yang secara efektif mengintegrasikan perawatan jarak jauh dan langsung serta secara nyata meningkatkan kualitas dan hasil. Model ini akan bervariasi menurut spesialisasi, kondisi dan pengaturan perawatan, dan masing-masing akan memiliki proposisi nilai klinis dan finansial yang unik.
  4. Di sebagian besar sistem kesehatan, penyedia layanan belum menerima pelatihan yang memadai tentang cara paling efektif memberikan perawatan dari jarak jauh dan perlu dilatih atau dilatih ulang tentang teknik pemberian perawatan telehealth yang paling efektif.
  5. Menanggapi COVID-19, penggantian biaya telehealth telah meningkat secara dramatis di Medicare, rencana komersial dan Medicaid; meskipun dalam banyak kasus, perubahan penggantian ini mungkin bersifat sementara.
  6. Fleksibilitas peraturan tambahan (seperti ang terjadi di AS karena COVID-19) terkait telehealth, tidak mungkin dipertahankan dalam jangka panjang.
Priority Questions
  1. Apakah kita memiliki platform kesehatan digital dan telehealth yang dapat diskalakan dan diintegrasikan dengan catatan kesehatan elektronik (EHR) dan sistem inti lainnya untuk secara efektif dan komprehensif memenuhi kebutuhan klinis dan operasi selama lima tahun ke depan?
  2. Apakah kita memiliki keahlian yang memadai di bidang telehealth dan kesehatan digital dalam organisasi atau apakah kita perlu mendatangkan bakat baru?
  3. Langkah apa yang kita ambil untuk mendefinisikan kembali hubungan kita dengan pasien & keluarga, melalui komunikasi dengan mereka secara proaktif dalam teknologi digital baru untuk mendukung upaya peningkatan status kesehatan?
  4. Apakah kita memiliki kemampuan desain ulang klinis & sumber daya yang diperlukan untuk menata kembali cara pemberian perawatan dengan cara yang sepenuhnya memanfaatkan semua yang ditawarkan oleh telehealth dan kesehatan digital?
  5. Setelah model perawatan baru yang diaktifkan secara digital dirancang, diuji, dan divalidasi, apakah kita memiliki kemampuan operasional untuk menyebarkan dan menskalakan model-model ini secara konsisten di seluruh perusahaan klinis kita?
  6. Apakah pembayar utama kami memberikan penggantian yang memadai untuk layanan telehealth? Apakah kami perlu menegosiasikan ulang kontrak komersial kami untuk memastikan cakupan telehealth sementara dipertahankan di masa depan?
  7. Apakah kita sudah sepenuhnya menyelaraskan platform telehealth dan kesehatan digital kita dengan strategi keterlibatan dan branding konsumen pasca-COVID-19?
Baca Juga:  BEBERAPA FUNGSI DEPARTMENT/UNIT MARKETING DI RS
Recommendation:

Prioritaskan untuk membangunan kemampuan dalam merancang dan menskalakan model perawatan baru yang diaktifkan secara digital yang memanfaatkan teknologi kesehatan digital dan telehealth dan menerapkan model perawatan tersebut di seluruh sistem kesehatan dengan kemampuan untuk menyempurnakan dan meningkatkannya secara terus-menerus dari waktu ke waktu.

[1] Manatt Health Report, 2020, Emergence From COVID-19: Imperatives for Health System Leader