Browse By

LIMA TREN YANG HARUS DIWASPADAI OLEH SISTEM KESEHATAN TERKAIT TANTANGAN KETENAGAKERJAAN DI TAHUN 2024

Pendahuluan

Menurut sebuah tulisan di situs https://www.beckershospitalreview.com/, terdapat lima tren yang harus diwaspadai oleh sistem kesehatan (di tahun 2024), setelah tantangan ketenagakerjaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam tiga tahun terakhir. Tren ini berdampak langsung pada kualitas layanan pasien, ketahanan organisasi, dan efektivitas sistem layanan kesehatan dan RS secara keseluruhan. Masih menurut situs tersebut, lima tren tersebut adalah Workforce stabilization, staffing shortages, mental health and wellness, international nursing recruitment, & controlling costs. Kelima tren ini akan dibahas berikut.

Workforce Stabilization

Stabilisasi tenaga kerja tetap menjadi prioritas utama untuk fasilitas kesehatan. Sistem kesehatan strategis harus mengembangkan inisiatif untuk mempertahankan tenaga kesehatan yang konsisten, andal, dan seimbang. Agar tercapai stabilisasi tenaga kerja, diperlukan upaya untuk mengetahui akar penyebab pergantian staf dan mengatasi realitas kelelahan dokter. Hal ini memungkinkan para pemimpin layanan kesehatan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, meningkatkan kepuasan kerja, mempertahankan tenaga profesional yang terampil, dan merekrut kandidat berkualitas yang memiliki budaya yang kuat.

Staffing Shortages

Kekurangan staf diperkirakan akan terus menjadi tantangan di masa depan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya jalur akademis bagi perawat dan dokter, kelelahan dan ketidakpuasan kerja di kalangan perawat, serta dokter yang memprioritaskan kembali kebutuhan mereka pascapandemi. Agar dapat mengatasi tantangan-tantangan kepegawaian yang penting ini, diperlukan sikap strategis. Beberapa RS mulai mengatasi kelelahan dengan mengubah protokol lembur mereka sehingga perawat tidak bekerja melebihi kemampuan fisik dan mental mereka, meskipun solusi yang lebih efektif masih diperlukan. Manajemen organisasi pelayanan kesehatan juga mulai bermitra dengan sekolah menengah atas dan fasilitas pendidikan tinggi, untuk mengembangkan program keperawatan yang memungkinkan para dokter memasuki dunia kerja di RS dan memanfaatkan wisatawan, perawat harian, staf internasional, dan kontrak lokal. Metode lain untuk mengurangi kekurangan staf adalah dengan menerapkan keperawatan virtual. Perawat digunakan secara virtual untuk memantau kondisi vital dan pencatatan pasien, sedangan perawat yang berada di samping tempat tidur dapat lebih fokus pada perawatan fisik pasien mereka tanpa beban administratif tambahan.
Baca Juga:  PENDAPAT ”CEO OF SHEPHERD CENTER (ATLANTA)” TERKAIT RENCANA ANGGARAN DAN STRATEGI ORGANISASINYA DI 2024

Mental Health and Wellness

Menurut survei tahunan keempat tentang kesehatan perawat yang dilakukan oleh American Nurses Foundation pada November 2023, menyimpulkan bahwa 56% perawat melaporkan mengalami kelelahan. Lebih dari 7.400 perawat disurvei mengenai faktor kesehatan mental dan kesejahteraan yang terkait dengan peran mereka. Hasil ini menunjukkan bahwa kesehatan mental dan kebugaran masih sangat penting untuk dipertimbangkan menjelang tahun baru. Hal ini dapat diatasi dengan menerapkan Code Lavender, sebuah protokol respons cepat yang dirancang untuk mengatasi kesejahteraan emosional dan psikologis staf layanan kesehatan selama stres akut atau tekanan emosional yang berkepanjangan. Code Lavender memberikan dukungan dan sumber daya segera untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan kualitas hidup perawat dan dokter lain sehingga mereka dapat merawat diri mereka sendiri dan pasien mereka.

International Nursing Recruitment

Rekrutmen internasional memungkinkan sistem kesehatan untuk mengatasi kekurangan staf dan meningkatkan keragaman dan keahlian dalam tim layanan kesehatan. Rekrutmen internasional adalah salah satu cara inovatif yang dapat dilakukan organisasi untuk meringankan tantangan ketenagakerjaan yang ada, mengisi peran khusus, serta menghadirkan beragam perspektif dan kompetensi budaya dalam perawatan pasien. Hal ini juga merupakan cara strategis untuk memenuhi kebutuhan pasien dan dokter yang terus berkembang. Keputusan ini akan membuka pintu peluang pendidikan dengan mempertemukan para profesional kesehatan dari berbagai latar belakang yang dapat berbagi dan belajar dari beragam pengalaman satu sama lain.

Controlling Costs

Pengendalian biaya yang efektif sangat penting untuk mengurangi anggaran yang terbatas. Bermitra dengan managed services provider (MSP), secara efektif akan mengendalikan biaya. Walaupun banyak organisasi layanan kesehatan telah mengandalkan teknologi vendor management system (VMS) & alat yang penting dalam menghadapi kekurangan tenaga dokter akibat pandemi, namun fasilitas layanana kesehatan tetap saja memerlukan solusi strategis dan berjangka panjang. Skala MSP memungkinkan tarif tagihan yang lebih rendah, layanan terkonsolidasi, dan pengendalian biaya. Hal ini memungkinkan fasilitas untuk mengendalikan pengeluaran mereka dengan lebih baik. Untuk mengantisipasi lanskap layanan kesehatan pada tahun 2024, para pemimpin harus memprioritaskan stabilisasi tenaga kerja, memerangi kekurangan staf, berfokus pada kesehatan dokter, menerima rekrutmen perawat internasional, dan mengendalikan biaya secara strategis. Kesadaran akan tren ini memberdayakan para pemimpin layanan kesehatan untuk bersikap proaktif dalam menghadapi tantangan masa depan sambil menjaga kualitas layanan di RS-nya.