KETERHUBUNGAN ANTARA KEBIJAKAN & PROSESDUR (SOP) DALAM SISTEM AKUNTANSI RS
Pendahuluan
Pada tulisan sebelumnya, telah dijelaskan mengenai kebijakan akuntansi & prosedur (SOP akuntansi). Kebijakan & SOP akuntansi merupakan 2 dari 3 pilar sistem akuntansi. Agar mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan 2 pilar sistem akuntansi ini, maka pada tulisan ini akan disajikan mengenai keterhubungan antara kebijakan & SOP akuntansi dalam konteks sistem akuntansi.
Review tentang kebijakan & SOP akuntansi RS
Secara umum, kebijakan akuntansi akan memandu pelaksanaan proses akuntansi, yang mengacu pada standar akuntansi yang digunakan dan spesifikasi metode akuntansi yang dipilih RS. Kebijakan akuntansi berisi berbagai hal sbb;
- Laporan keuangan pokok, sesuai standar/aturan,
- Metode aktansi yang digunakan dalam menyajikan berbagai akun dalam laporan keuangan,
- Definisi setiap akun/sub akun dalam laporan keuangan,
- Pengakuan & pencatatan
- Pengukuran
- Pengungkapan
- Saldo normal
- Standar jurnal.
Sedangkan SOP akuntansi merupakan sarana dalam menjelaskan alur dokumen setiap transaksi ekonomi yang terjadi di RS. SOP Akuntansi bertujuan untuk membantu tersedianya kelengkapan dokumen (bukti) untuk melakukan proses akuntansi (dalam bentuk penjelasan maupun berupa flowchart).
Hubungan antara kebijakan & SOP akuntansi RS
Kebijakan & SOP akuntansi sangat terkait & saling melengkapi. Agar mendapatkan gambaran yang jelas mengenai kedua hal ini, berikut adalah contoh untuk mengimplementasikan kebijakan akuntansi tentang piutang RS. Sebelum imlmentasi kebijakan akuntansi melalui jurnal, terlebih dahulu harus melihat SOP akuntansi yan telah dibuat. SOP akuntansi tentang piutang, harus menjawab beberapa pertanyaan berikut;
- Bagaimana kategori piutang (BPJS, perusahaan, dll) ?,
-
Dokumen apa yang menjadi dasar pencatatan piutang ?;
- Apakah piutang dicatat saat kejadian (pelayanan diberikan) ?,
- Apakah piutang dicatat setelah “dokumen penagihan” dikirim ?
Kategori piutang penting karena terkait dengan aturan. Kebijakan piutang BPJS misalnya, akan sangat berbeda dengan piutang perusahaan. Sedangkan pertanyaan kedua harus didukung dengan kebijakan & prosedur akuntansi yang telah dibuat RS.
Pengembangan kebijakan & SOP akuntansi di RS
Perlu dipahami bahwa laporan keuangan yang dihasilkan oleh suatu RS akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi & dukungan SOP yang telah ditetapkan. Kekonsistenan metode yang digunakan sangat penting agar laporan keuangan yang dihasilkan RS menjadi auditable & tidak berpihak. Agar laporan keuangan dihasilkan dengan metode yang konsisten maka diperlukan kebijakan tertulis terkait metode akuntansi yang digunakan, dan biasanya dalam bentuk ”KEBIJAKAN AKUNTANSI RS”. Untuk memastikan bahwa kebijakan akuntansi tersebut dapat diimplementasikan maka dukungan SOP akuntansi melalui prosedur sangat diperlukan.