BEBERAPA HAL TERKAIT PEREKRUTAN CMO

Pendahuluan
Peran seorang CMO (chief marketing officer) dalam suatu organisasi bisnis sangat penting. CMO diharapkan dapat memainkan peran penting yang besar, yaitu memimpin upaya perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan laba. Tetapi, yang sering terjadi setelah menduduki jabatannya adalah CMO merasa sangat tertekan. Beberapa permasalahan seperti peran yang terbatas menjadi salahsatu sebabnya.
Agar perekrutan & penempatan CMO dapat efektif maka manajemen perlu merancang sistem kerjanya dengan baik. Terkait dengan perekrutan & peran CMO, dalam tulisannya Whitler & Morgan(2012)[1], menyoroti 2 hal yaitu; 1) When consumer insights drive product design, the CMO needs a strategic focus, 2) Typically, CMOs aren’t given enough authority to do what’s expected of them.
When consumer insights drive product design, the CMO needs a strategic focus.
Banyak pergantian CMO terjadi karena desain pekerjaan yang buruk. (selanjutnya dapat dilihat pada tulisan tentang MENENTUKAN CMO YANG SESUAI)
Typically, CMOs aren’t given enough authority to do what’s expected of them.
Para kandidat CMO harus memiliki pengalaman industri terbaik, menunjukkan kepemimpinan strategi perusahaan/pemasaran, pengalaman penjualan, dan banyak hal lainnya. Sayangnya, pekerjaan itu tidak melibatkan rugi laba atau tanggung jawab penjualan, sehingga persyaratan ini tidak masuk akal. Yang lebih baik untuk pekerjaan itu adalah seseorang dengan keterampilan penelitian dan analisis, pengalaman media dan digital, dan kemampuan yang telah terbukti untuk mengembangkan program pemasaran yang memberikan hasil di pasar. Sementara kurangnya konsistensi internal mungkin tampak jelas, beberapa CEO dan CMO menyadari bahwa ada ketidakcocokan.
How to Improve Outcomes
Meskipun CEO mengungkapkan kekecewaan pada CMO mereka, namun biasanya tidak menyadari bahwa mereka mungkin telah berkontribusi dalam masalah itu. Pastikan bahwa pekerjaan CMO dirancang dan dikelola dengan benar, sehingga dapat mencapai kinerja yang memuaskan. Karena itu, sebelum mencari CMO baru, seorang CEO harus memastikan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
-
- Hasil apa yang diinginkan dari CMO terkait prioritas perusahaan? Manakah dari ketiga tipe CMO yang kita butuhkan? Bagaimana seharusnya CMO menyeimbangkan kekuatan (dan kelemahan) tim manajemen?
- Tanggung jawab fungsional apa yang diperlukan untuk mewujudkan visi pada peran tersebut? Apakah tingkat tanggung jawab itu benar-benar berhasil, mengingat peran tim manajemen puncak lainnya?
- Hal spesifik apa yang diharapkan dapat CMO capai?
- Jenis keterampilan dan pengalaman apa yang dibutuhkan?
Sebelum menyetujui posisi CMO, kandidat harus memastikan bahwa ia memahami hal berikut:
-
- Apa sebenarnya peran CMO dalam perusahaan?
- Apa sebenarnya tanggung jawab CMO? Fungsi mana yang memang tanggung jawab CMO? Item anggaran departemen apa yang menjadi tanggung jawab CMO? Apakah ada anggaran yang terpakai?
- Apakah harapan dan metrik kinerja untuk peran konsisten dengan tanggung jawab dan pengalaman kandidat?
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kandidat harus merangkum secara tertulis pemahamannya tentang peran dan harapan serta tanggung jawab yang terlibat dengannya, dan membaginya dengan perekrut eksekutif dan CEO, meminta konfirmasi bahwa mereka semua ada pada pandangan yang sama.
[1] Kimberly A. Whitler & Neil Morgan, 2012, Why CMOs Never Last