AKUNTANSI MANAJEMEN DAN EFISIENSI DALAM LAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan biaya pelayanan kesehatan, seperti pertumbuhan populasi, pergeseran demografis dan kemajuan dalam teknologi medis. Agar dapat memperoleh informasi biaya yang mendasari keputusan terkait alokasi sumber daya dan efektivitas pada sistem serta organisasi, pembeli, dan pembuat kebijakan secara global, maka penting untuk menempatkan fokus pada analisis biaya dan manajemen.
Pengukuran efisiensi sangat berkaitan dengan mengukur dan menganalisis input dalam kaitannya dengan output, dan sebaliknya. Akuntansi manajemen menawarkan alat dan teknik yang luas untuk mengukur dan mengelola berbagai aspek dalam tantangan ini.
Sifat pelayanan kesehatan & implikasinya pada akuntansi biaya
Menurut Chapman dkk ( 2016)[1], sifat pelayanan kesehatan memiliki implikasi yang sangat spesifik terhadap ruang lingkup dan sifat akuntansi biaya, yaitu;
- Pelayanan kesehatan merupakan sektor yang sangat terikat aturan.
Peraturan yang ada terkat pelayanan kesehatan di banyak negara akan sangat memiliki dampak langsung pada definisi penetapan biaya. Bukan hanya pada bagaimana pembiayaan dilakukan (termasuk perhitungannya), tetapi juga pada konsep terkait seperti jenis objek biaya yang menjadi fokus untuk analisis.
- Fakta bahwa pengobatan untuk setiap pasien harus sering disesuaikan.
Oleh karena itu, tingkat biaya per pasien harus memperhitungkan perbedaan antar pasien. Namun, bagian dari total biaya yang dapat langsung dikaitkan dengan pasien relatif kecil. Studi yang dilakukan oleh Taheri, Butz & Greenfield, 2000 (dalam Chapman dkk 2016) menunjukkan bahwa biaya variabel langsung yang dapat dipengaruhi langsung oleh dokter adalah sekitar 42% dengan 58% biaya tetap dan tidak langsung adalah di luar jangkauan tanggung jawab dokter. Demikian pula, penelitian yang dilakukan Roberts dkk, 1999 ((dalam Chapman dkk 2016) mengenai struktur biaya RS telah menekankan tingginya proporsi biaya tetap dalam pengaturan ini. Proporsi biaya tetap dalam penelitian tersebut mencapai 65%, sehingga menyulitkan staf frontline untuk benar-benar mengelola biaya pada tingkat pasien. Alokasi biaya tidak langsung berbasis volume tidak tepat untuk mendukung manajemen biaya pada tingkat pasien, karena hal ini sebaliknya menggunakan pendekatan berbasis aktivitas.
- Fakta bahwa ada tekanan tinggi untuk meningkatkan efisiensi layanan perawatan kesehatan sembari menjaga kualitas pada tingkat yang sama.
Tujuan dari fakta ini adalah untuk menghasilkan lebih banyak manfaat dari tingkat pengeluaran saat ini. Akibatnya, jumlah pengguna data biaya meningkat, mulai dari pemerintah dan regulator di tingkat nasional atau regional, profesi bidang kesehatan, asuransi, penyedia layanan kesehatan, pasien dan masyarakat umum. Rentang pengguna yang sangat luas ini menyulitkan untuk menyesuaikan sifat perhitungan dengan tujuan dan kepentingan yang berpotensi berbeda dari masing-masing pengguna.
Menganalisis tantangan desain sistem biaya
Menurut Chapman dkk ( 2016), terdapat tiga langkah analitis dasar yang harus diambil dalam memasukkan unsur-unsur biaya organisasi ke objek biaya tertentu (seperti pasien), yaitu;
- Sistem penetapan biaya perlu mengidentifikasi dan mengelompokkan biaya berbagai jenis sumber daya yang dimiliki organisasi (misalnya, staf klinis, obat-obatan, tempat).
- Biaya sumber daya harus dikelompokkan ke dalam kumpulan biaya (berdasarkan departemen atau pusat biaya manajerial lain, atau kegiatan) yang dibuat sebagai pemicu biaya.
- Biaya harus dihubungkan ke objek biaya yang dipilih.
Dari ketiga langkah ini, harus dibuat masing-masing secara rinci. Yang sebagian mencerminkan arah data dapat dimasukkan (misalnya, pengaturan harga, manajemen biaya, alokasi sumber daya). Dalam hal ini, penting untuk dipahami bahwa perincian tidak hanya bermanfaat bagi fungsi objek biaya (langkah 3), tetapi juga dalam dua langkah pertama. Sementara, langkah-langkah ini akan dipisahkan untuk tujuan kejelasan konseptual, namun dalam prakteknya keputusan dari ketiganya saling bergantungan.
[1] Christopher S. Chapman, Anja Kern, Aziza Laguecir, and Wilm Quentin, ( 2016), Management accounting and efficiency in health services: the foundational role of cost analysis