MENGELOLA ”SUPPLY AND DEMAND” DALAM PERSEDIAAN FARMASI
Pendahuluan
Mengelola persediaan farmasi di organisasi pelayanan kesehatan, harus tetap memperhatikan pergerakan supply & demand. Hal ini penting karena pasokan persediaan harus terus dijaga ketersediaanyna baik dari sisi kuantitas maupun kualitas. Dalam mengelola persediaan farmasi, manajemen harus meyakinkan bahwa pasokan persediaan yang ada telah mencukupi, dalam artian tidak terlalu banyak & tidak terlalu sedikit. Hal ini penting, karena kesalahan dalam mengelola persediaan farmasi akan berdampak besar pada meningkatnya biaya dan tentu saja akan mempengaruhi margin keuntungan.
Saat ini, industri pelayanan kesehatan merupakan salahsatu industri yang sangat kompetitif. Dalam industri tersebut, persediaan farmasi merupakan salahsatu item yang cukup besar terkait masalah pendanaan. Karena itu, sangat penting untuk mengelola persediaan seefektif mungkin. Tulisan ini akan membahas terkait bagaimana mengelola suplai & demand persediaan farmasi dalam organisasi. Terkait hal tersebut, tulisan ini akan mengacu pada artikel dalam situs www.scriptpro.com, yang membahas 2 hal terkait mengelola suplai & deman persediaan farmasi, yaitu; 1) elements of pharmacy inventory management, & 2) multiple inventories management.
Elements of pharmacy inventory management
Tujuan dari manajemen persediaan adalah untuk mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional. Untuk melakukan ini, deprtemen farmasi memerlukan visibilitas lengkap pada tingkat inventaris yang ada untuk mempertahankan tingkat pasokan yang ideal. Hal ini tentu saa akan melibatkan kemampuan untuk melacak persediaan, pesanan yang dihasilkan, penerimaan persediaan secara real time. Idealnya, sistem manajemen persediaan dapat disesuaikan, karena setiap unit farmasi memiliki kebutuhan inventaris yang berbeda. Misalnya, kebutuhan lembaga pemerintah akan berbeda dari kebutuhan unik farmasi rawat jalan atau farmasi ritel. Sistem manajemen persediaan yang dapat disesuaikan juga dapat diskalakan dan dapat berkembang seiring dengan perubahan populasi dan layanan pasien.
Multiple inventories management
Ada juga kebutuhan untuk mengelola lebih dari satu inventaris dalam pengaturan farmasi saat ini. Karena program bantuan dan penetapan harga pasien yang berbeda, maka mengharuskan perlunya perlakuan obat yang sama secara berbeda tergantung pada biaya pasokan. Penting bagi sistem manajemen persediaan untuk memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan inventaris terpisah ke dalam alur kerja farmasi. Idealnya, sistem ini juga akan memungkinkan sistem pemesanan dan inventaris untuk terhubung langsung ke pemasok dan secara otomatis mengunduh serta mengakses katalog yang telah diperbarui.
Sistem manajemen juga harus mencakup pelaporan dan analitik data yang kuat untuk membantu memastikan departemen tetap sepenuhnya mematuhi aturan dan regulasi yang mengatur program ini. Fitur seperti pelacakan virtual, pesanan, dan laporan dari inventaris yang terpisah, serta fungsi pemrosesan klaim untuk membantu menjaga tingkat stok terpisah mematuhi peraturan pemerintah.