BUILD FOR THE FUTURE: RECOMMIT TO POPULATION HEALTH AND VALUE-BASED CONTRACTING (IMPERATIVES FOR HEALTH SYSTEM LEADERS)
Pendahuluan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya dengan judul “Create a true system of care”, yang merupakan bagian dari Build for the future (Imperatives for health system leaders) mengacu pada laporan Manatt Health[1]. Tulisan ini akan mengangkat bagian ketiga dalam Build for the future yang harus dilakukan organisasi pelayanan kesehatan (mengacu pada laporan Manatt Health), yaitu; Recommit to population health and value-based contracting. Hal ini merupakan langkah terkait bagaimana sistem kesehatan berorientasi pada perawatan yang berpusat pada kesehatan penduduk sebagai upaya menuju perawatan yang bertanggung jawab.
Recommit to population health and value-based contracting
Selama dekade terakhir, sistem kesehatan telah menguji model kontrak berbasis nilai yang berbeda untuk mendukung Triple Aim framework (kerangka Triple Aim). Masa darurat kesehatan masyarakat akibat pandemi, telah menggerus struktur biaya dan secara drastis mengurangi pendapatan organisasi pelayanan kesehatan (RS, praktik dokter, dll). Kenyataan ini sangat mungkin dapat menggagalkan model berbasis nilai yang ada saat ini, karena tolok ukur regional, metrik kualitas, dan bahkan atribusi pasien harus dipertimbangkan & dirumuskan kembali untuk menghindari konsekuensi negatif yang tidak diinginkan. Dokter dalam pengaturan berbasis nilai Model Pembayaran Alternatif (Alternative Payment Model value-based arrangements) sangat prihatin bahwa mereka akan mengalami kerugian besar sebagai akibat langsung dari COVID-19. Pada saat yang sama, mereka telah lebih siap dengan infrastruktur telehealth yang lebih berkembang. Konektivitas yang mapan dengan pekerja sosial dan terapis, akan meningkatkan hubungan dan alat untuk melayani pasien di rumah mereka.
Periode ini juga menyoroti kesenjangan kesehatan, variasi tingkat komunitas dalam akses dan status kesehatan, dan pentingnya menangani faktor penentu sosial Kesehatan. Perlu juga untuk menunjukkan kebutuhan akan kekuatan akses yang gesit dan berpusat pada pasien ke layanan perawatan kesehatan, dengan menekankan manfaat dari infrastruktur kesehatan poulasi yang lebih kuat dan model pembayaran.
Critical Issues- Pandemi & krisis keuangan bagi perawatan kesehatan, mengharuskan perlunya evaluasi terhadap dampak COVID-19 pada entitas berisiko dengan pengaturan risiko penurunan, meskipun dampaknya akan sangat bervariasi tergantung pada keadaan regional dan spesifikasi model kontrak.
- Target kualitas & tenggat waktu pelaporan serta penyediaan perawatan pencegahan akan sangat terganggu (target penghematan biaya akan terlewat, & upaya untuk mengubah tolok ukur kemungkinan besar akan terdistorsi), yang akan berdampak pada 12-24 bulan ke depan.
- Pada tingkat makro, kesalahan model pembayaran perawatan kesehatan AS saat ini, menjadi fokus tajam karena keadaan darurat saat ini, menimbulkan pertanyaan yang lebih besar tentang bagaimana perawatan harus dibayar. Sebagai informasi, RS AS tidak dapat bertahan tanpa prosedur margin tinggi dan pembayaran tambahan serta banyak pasien.
- Apa proses yang harus dilakukan untuk secara sistematis mengevaluasi kontrak berbasis nilai saat ini dan bernegosiasi ulang dengan pembayar untuk jangka pendek serta untuk memikirkan kembali pendekatan berbasisi risiko untuk jangka menengah?
- Bagaimana investasi kesehatan populasi sistem kesehatan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan berbasis data & berbasis komunitas untuk "mengumpulkan" pasien yang rentan (orang tua dan penderita penyakit kronis), dan menyediakan sumber daya yang ditargetkan untuk mendukung kelompok tersebut?
- Elemen apa yang harus dimasukkan dalam kontrak ke depan, termasuk koridor risiko dan klausul darurat?
- Bagaimana harus memikirkan kembali total model biaya perawatan dengan pengaturan alternatif perawatan dan telehealth? Apakah kita memiliki kemampuan analisis data dan pemodelan keuangan yang diperlukan?
- Bagaimana seharusnya memanfaatkan gangguan saat ini (pandemi) untuk mendesain ulang model perawatan & secara radikal memikirkan kembali kenyamanan konsumen?
- Bagaimana memanfaatkan investasi kesehatan populasi saat ini, dan di mana serta bagaimana kita harus memperluas kemampuan untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan perawatan populasi yang paling rentan?
Diagram ini memberikan ilustrasi tentang bagaimana menyelaraskan upaya pembangunan organisasi pasca pandemi. Di tengah adalah tujuan pembangunan organisasi, yaitu: peningkatan ketahanan dalam persiapan untuk tuntutan COVID-19 yang berkelanjutan dan hal-hal yang tidak diketahui di masa depan. Terkait langsung, dan mengambil pelajaran dari operasi pandemi, kompetensi kritis menjangkau banyak tim dan unit organisasi di dalam sistem. Masing-masing pada gilirannya akan mendorong proyek pasca pandemi yang memungkinkan peningkatan ketahanan sekaligus memperkuat kemampuan organisasi untuk mempertahankan misi jangka panjangnya dan muncul sebagai lembaga yang lebih kuat.
[1] Manatt Health Report, 2020, Emergence From COVID-19: Imperatives for Health System Leader