PENGGUNAAN ”BIG DATA” SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BUDAYA KUALITAS DI RS

Pendahuluan
Tekanan terhadap efesiensi biaya dan peningkatan kualitas, terus dirasakan RS. Kondisi ini memakasa manajemen untuk mulai menumbuhkan budaya kualitas dengan tetap menekankan pada pengendalian biaya. Orientasi pada kualitas mutlak harus mulai dicanangkan dengan tetap memiliki perhatian pada efesiensi biaya. Salahsatu cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan munggunakan big data. Melalui penggunaan big data akan meembantu staf medis di unit untuk melakukan proses pelayanan pasien yang berkualitas.
Pengembangan EHR sebagai ”big data”
Dalam sebuah situs di www.beckershospitalreview.com, dijelaskan terkait saat awal mulai mengembangkan EHR. Memanfaatkan data, MEDNAX pada tahun 1996 telah mengembangkan EHR, yang dikenal sebagai BabySteps, dan memulai tahap gudang data klinis pada tahun 2004. MEDNAX adalah kelompok medis nasional dengan spesialis dalam neonatal, anestesi, ibu-anak, kardiologi pediatrik, dan layanan subspesialisasi pediatrik lainnya.
Masih mengacu pada situs tersebut, Alan R. Spitzer, MD (wakil presiden senior dan direktur Center for Research, Education and Quality for MEDNAX), menjelaskan beberapa cara terkait bagaimana big data dapat dimanfaatkan untuk menciptakan budaya yang berkualitas pada Becker's Hospital Review 6th Annual Meeting di Chicago. Spitzer mendefinisikan data besar sebagai kumpulan informasi yang sangat besar dan kompleks, sehingga memerlukan penanganan khusus dan evaluasi statistik untuk mengungkapkan informasi yang seharusnya tidak tersedia. Spitzer mengusulkan bahwa big data dalam beberapa kasus dapat menggantikan uji klinis prospektif untuk meneliti dan menentukan pendekatan perawatan yang dapat mengoptimalkan hasil klinis pasien.
Big data memiliki kapasitas untuk menghasilkan dan menyebarluaskan pengetahuan baru dengan cepat, menciptakan inisiatif pengobatan yang dipersonalisasi, dan meningkatkan pengiriman informasi kesehatan secara langsung kepada pasien saat data tersebut dimanfaatkan dalam EHR atau gudang data klinis.
Lima hal yang perlu diketahui terkait penggunaan ”big data”
Berikut adalah lima hal yang perlu diketahui tentang penggunaan big data dalam mendorong peningkatan kualitas, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Spitzer (www.beckershospitalreview.com);
- Agar EHR bermanfaat, maka harus dimanfaatkan lebih dari sekadar alat biasa. EHR harus memfasilitasi ekstraksi data yang kompleks untuk digunakan dalam pengkodean, informasi hasil, penelitian dan peningkatan kualitas.
- Ekstraksi data yang otomatis dan tervalidasi merupakan fitur EHR penting yang diabaikan oleh banyak penyedia layanan kesehatan, hal ini tidak boleh diremehkan.
- Fitur utama lainnya dari EHR termasuk keringkasan catatan dan kemampuan untuk mengkonfirmasi keputusan klinis serta menyampaikan informasi dengan jelas kepada orang lain. EHR juga harus konsisten secara internal.
- Menu drop-down di EHR meningkatkan keringkasan catatan, meningkatkan komunikasi dengan memaksakan kesepakatan terkait definisi dan terminologi, dan memungkinkan akurasi data yang tinggi untuk evaluasi hasil dan upaya peningkatan kualitas.
- Menampilkan kepada para dokter data hasil terbaru, sekaligus data perbandingan dengan kolega mereka, praktik-praktik lain dan berbagai tolok ukur. Hal ini membantu mendorong peningkatan kualitas di antara para dokter, yang cenderung bersifat kompetitif.