Browse By

STRATEGIC COST MANAGEMENT DI RS (part 2)

Strategi manajemen biaya yang efektif

RS dan sistem kesehatan yang mengaplikasikan konsep manajemen biaya berusaha mencari bentuk mengurangi biaya. Ada delapan strategi utama yang dapat mengarah pada peluang manajemen biaya yang efektif, berikut adalah lanjutan strategi nomor 7-8, menurut laporan dari Kaufman, Hall & Associates dan Health Research & Educational Trust[1]

7. Streamline overhead functions. 

Menghilangkan redudansi dalam sumber daya manusia, akuntansi, siklus pendapatan, teknologi informasi, pemasaran, hukum, manajemen bahan dan fungsi RS lainnya dapat meningkatkan aliran operasional dan "menghasilkan penghematan besar,"

8. Ensure cost-reduction targets are integrated with organizational plans & budgets. 

Memasukkan usaha manajemen biaya ke dalam rencana keuangan strategis RS, anggaran tahunan dan rencana operasi dapat memungkinkan manajemen untuk memantau kemajuan dan melaporkan hasil ke seluruh organisasi.

Lihat artikel terkait SISTEM BIAYA BERBASIS ABC DI RS Part 1 dan Part 2

Keys to strategic cost management

Pembayar, pembeli, dan tekanan kompetitif mengharuskan organisasi pelayanan kesehatan perlu melakukan upaya dalam mengurangi biaya. Perlu diingat bahwa upata manajemen biaya harus diinternasilisasikan sehingga merupakan bagian dari tujuan RS dalam memberikan pelayanan kesehatan. Berikut ini adalah lima kunci untuk mencapai tujuan strategi manajemen biaya, menurut Ziemann (2016)[2].

1. Establish a Target Cost Position

Dengan meningkatnya tekanan dari pembayar dan pembeli lain untuk harga yang lebih rendah, manajemen RS ditantang untuk mengidentifikasi posisi biaya yang paling efektif & efesien di RS-nya. Hal ini diperlukan agar dapat bersaing terkait dengan kontrak layanan yang ada dan kontrak langsung dengan pengusaha besar. Penetapan posisi biaya ini sangat membutuhkan pemahaman tentang posisi biaya RS saat ini dengan pusat biaya, jalur layanan, dan fungsi administratif dalam hubungannya dengan pesaing di pasar dan tolok ukur industri. Berbekal informasi yang ada, RS dapat menetapkan posisi target biayanya dalam hubungan dengan tolok ukur yang ada. misalnya, menjadi RS dengan biaya terendah di pasar.

Baca Juga:  SELAMAT IDUL FITRI 2024

2. Use Data and Analytics to Guide the Effort

Dasar manajemen biaya sistematis adalah data. Data akan dapat membantu manajemen dalam memahami cost drive (pemicu biaya) dan untuk melacak kemajuan tercapainya efesiensi biaya. Untuk mencapai upaya manajemen biaya (melalui sistem), data harus akurat, terpercaya, terintegrasi,  dan berasal dari berbagai sumber. Data perlu diatur untuk memfasilitasi tren yang terkait dengan volume, biaya, dan profitabilitas untuk setiap lini layanan.

Data harus cukup rinci untuk mendukung keputusan bisnis, tetapi tidak begitu rinci untuk membuat pengumpulan dan analisis yang berat. Sistem harus memungkinkan pengguna untuk menelusuri ke tampilan yang lebih mendetail dan menyesuaikan laporan berdasarkan hal unik. Data biaya harus diintegrasikan ke dalam semua kegiatan manajemen biaya, mulai dari menetapkan dan mengkomunikasikan tujuan, hingga melacak inisiatif peningkatan, untuk menggapai keberhasilan.

3. Invest in Cost Management

Melembagakan manajemen biaya memerlukan investasi organisasi dalam sumber daya manusia dan teknis untuk mendukung proses tersebut. Banyak RS telah melakukan perbaikan & memastikan pendekatan formal secara disiplin untuk peningkatan kinerja, melacak kemajuan pada inisiatif, dan memastikan komitmen telah terjaga. Tim telah menjadi bagian alami dari peningkatan kinerja berkelanjutan.

4. Build Commitment

Komitmen seluruh organisasi merupakan keharusan untuk mendapatkan kinerja manajemen biaya berkelanjutan. Komitmen itu dimulai dari manajemen puncak. CEO dan Tim Eksekutif harus percaya & harus berkomitmen untuk itu, dan harus berpartisipasi dalam manajemen biaya. Mendapatkan komitmen membutuhkan visi bersama mengapa perubahan diperlukan dan artikulasi yang jelas dari kasus di seluruh organisasi. Tujuan manajemen biaya spesifik kemudian perlu diselaraskan dengan tujuan di RS secara keseluruhan. Pada RS dengan kinerja terbaik, kinerja keuangan adalah salah satu dari empat kuadran dalam balanced scorecard yang digunakan untuk menentukan bonus untuk seluruh organisasi.

Baca Juga:  TREN TEKNOLOGI INFORMASI YANG AKAN MENDORONG PELAYANAN KESEHATAN PADA TAHUN 2019

5. Make Cost Management a Continuous Process

Agar RS dapat mencapai dan mempertahankan posisi biaya yang diinginkan, manajemen biaya harus sistematis, berkelanjutan, dan terukur. Proses dimulai dengan mengidentifikasi sasaran biaya yang selaras dengan strategi organisasi dan persyaratan keuangan dan modal, menentukan waktu yang dibutuhkan, dan mendapatkan dukungan direksi untuk tujuan tersebut. Pihak yang bertanggung jawab harus mengembangkan rencana terperinci di departemen dan tingkat sistem, termasuk metrik dan alat untuk mengukur kemajuan.

 


[1] June 14, 2012, 8 Strategies for Hospitals to Approach Cost Management

[2] Wayne Ziemann, 2016, Strategic Cost Management: Is Your Revenue Under Pressure?