Browse By

KIAT-KIAT DALAM MENDAPATKAN KOMITMEN KARYAWAN

Pendahuluan

Komitmen karyawan merupakan suatu hal yang lebih baik dari sekedar kesetiaan. Karyawan yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab yang lebih dalam mendukung keberhasilan organisasinya. Komitmen karyawan diitunjukkan dengan keterlibatan mereka secara emosional, mental, dan fisik sehingga fokus pada pencapaian tujuan organisasi.

Empat kiat mendapatkan komitmen karyawan

Berikut adalah empat kiat mendapatkan komitmen karyawan yang dikemukakan dalam tulisan  Pangarkar & Kirkwood (2013)[1].

  1. Do what’s right, not what the numbers say

Dalam melakukan atau berpartisipasi dalam beberapa jenis survei internal, hasilnya hanya angka. Hasil survei ini tidak dapat diandalkan karena berbagai alasan, tetapi kami terus melakukannya dan keputusannya berakhir pada hasil yang tidak valid. Inilah masalah yang terkait dengan survei keterlibatan karyawan:

  • Tidak semua orang menanggapi survei.
  • Karyawan tidak akan benar-benar meluangkan waktu untuk menjawab dengan serius pertanyaan tersebut karena alasan tertentu.
  • Hasilnya mungkin ekstrim atau bernilai kecil.
  • Survei seringkali dirancang dengan buruk, sebagian karena terlalu banyak pemimpin bisnis yang kurang dalam mendesain survei.
  • Sifat dari survei adalah untuk memastikan anonimitas, menyebabkan mereka menjadi tidak personal.
  1. Ask the right questions the right way

Buat karyawan senang dengan pekerjaannya. Bertanya pada karyawan mengenai  apa yang mereka perlukan agar lebih efektif berkeja, merupakan salahsatu informasi kunci. Partisipasi karyawan dalam menjawab pertanyaan tersebut, akan memberikan informasi mengenai bagaimana manajemen dapat membuat karyawan lebih berkomitmen terhadap tugas dan organisasi.

  1. Adapt strategies for your specific audience

Tempat kerja adalah tempat yang rumit. Tidak hanya dalam mengelola kebutuhan individu tetapi juga dalam mengelola dan bekerja dengan sikap multigenerasi serta nilai-nilai multikultural. Persepsi keterlibatan bervariasi dalam berbagai generasi dan budaya di tempat kerja. Untuk itu, sesuaikan selalu strategi keterlibatan karyawan untuk setiap kebutuhan sambil menyeimbangkan perbedaan persepsi.

  1. Communicate and implement

Komunikasikan dan ambil tindakan jelas terhadap masalah dan kepentingan yang dapat menghambat komitmen pekerja. Sebutkan masalah prioritas, apa yang akan berubah, apa yang diharapkan untuk ditingkatkan, dan bagaimana karyawan akan menjadi bagian dari perubahan. Masalah terbesar di sini adalah bahwa kebanyakan pemimpin hanya fokus pada informasi yang diyakini karyawan akan membaca keinginan mereka. Ini tidak akan berhasil. Komunikasi yang jelas dan langsung sangat penting untuk membuat keterlibatan terjadi. Semakin banyak manajemen mendengarkan, semakin banyak manajemen akan belajar.