Browse By

RS TIDAK MEMILIKI DATA MEMADAI & KEKURANGAN SUMBERDAYA DALAM MELAKUKAN PENGURANGAN BIAYA

Pendahuluan

Mengurangi biaya (tanpa menurunkan kualitas), merupakan prioritas utama bagi manajemen RS. Karena itu, penting bagi manajemen untuk mempunyai pemikiran strategis tentang bagaimana menemukan penghematan biaya tanpa mempengaruhi kualitas layanan dan tujuan RS. Agar hal tersebut dapat terapai, maka diperlukan berbagai pendekatan dalam melakukannya. Pada beberapa artikel dalam  situs ini telah dijelaskan tentang cara atau strategi dalam mengurangi biaya. Mulai dari pendekatan parsial hingga pendekatan holistik. Pendekatan holistik diperlukan agar biaya RS dapat ditekan (dipotong), tanpa menurunkan hasil atau kualitas layanan.

Salahsatu aspek dalam melakukan pengurangan biaya adalah ketersediaan data dan sumberdaya. Karena itu, artikel ini akan menyoroti tentang ketersediaan data dan sumberdaya organisasi pelayanan kesehatan (termasuk RS) dalam mendukung kerja manajemen.

Keterbasatan manajemen RS dalam mengurangi biaya

Menurut LaPointe (2020)[1], yang mengacu pada hasil survei di AS menyebutkan bahwa sekitar tiga perempat pemimpin keuangan organisasi pelayanan kesehatan (termasuk RS), menyebutkan bahwa kendala sumber daya mempengaruhi perencanaan dan analisis keuangan yang efektif di organisasi mereka. Berikut ini, penulis sajikan ringkasan dari tulisan LaPointe, tentang kendala manajemen organisasi tersebut dalam mengurangi biaya;

  1. Kendala sumberdaya.

Menurut laporan Kaufman Hall 2020 dengan judul Healthcare Financial Outlook: Performance Management Trends and Priorities, lebih banyak pemimpin keuangan organisasi pelayanan kesehatan mengalami kendala sumber daya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya (70% pada 2019 dan 66% pada 2018). Batasan sumber daya ini mempengaruhi investasi yang dapat membantu organisasi menghemat uang.

  1. Memiliki data, tolok ukur, dan alat pelaporan yang tidak memadai,

Sekitar 54% dari lebih dari 120 pemimpin keuangan RS nasional, sistem kesehatan, dan organisasi pelayanan kesehatan lainnya mengatakan bahwa mereka memiliki data, tolok ukur, dan alat pelaporan yang tidak memadai untuk sepenuhnya mendukung upaya mengurangi biaya tanpa mengorbankan kualitas perawatan.

  1. Tidak memiliki alat bantu,
Baca Juga:  MENGELOLA & MENGEMBANGKAN RUANG OPERASI RS

15 % responden juga mengatakan saat ini mereka tidak memiliki alat bantu. Menurut Kristopher Goetz (wakil presiden senior peningkatan kinerja di Kaufman Hall), mengatakan bawa masalahnya bukan pada jumlah datanya, melainkan kurangnya analitik. Terdapat sejumlah besar data yang mengalir dari sistem klaim, catatan kesehatan elektronik, sistem penghitungan biaya, survei kepuasan pasien, perangkat yang dapat dikenakan, dan sumber lainnya. Masalahnya adalah lebih dari dua pertiga organisasi pelayanan kesehatan tidak memiliki alat analitik yang mereka butuhkan untuk menggunakan semua data tersebut agar mendapatkan wawasan keuangan dan menginformasikan pengambilan keputusan mereka.

[1] Jacqueline LaPointe, 2020, CFOs Want To Cut Costs But Don’t Have Data, Resources To Do It