TREN POPULER DALAM INDUSTRI LAYANAN MAKANAN DI RS

Pendahuluan
Manajemen RS seharusnya dapat mengambil pelajaran dari bisnis ritel, sehingga dapat mengekplorasi tren baru dan popular dalam industri layanan makanan. RS perlu melakukan inovasi, sehingga dapat menambah permintaan konsumen untuk pilihan makan yang lebih bergizi. Apabila dilakukan, maka hal ini dapat menjadi sumber pendapatan baru RS.
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan sebelumnya tentang PERUBAHAN LAYANAN MAKANAN DI RS. Dalam tulisan sebelumnya, dijelaskan terkait tren populer dalam industri layanan makanan kesehatan saat ini, mengacu pada sebuah tulisan di situs www.beckershospitalreview.com. Karena pada tulisan sebelumnya telah mengangkat 3 tren (dari 7 tren) yang populer dalam industri layanan makanan kesehatan saat ini, maka tulisan ini akan mengangkat 4 tren sisanya mengacu pada situs tersebut , yaitu; focus on nutrition, home grown and local food sourcing, food education and community outreach, & consult an expert.
Focus on Nutrition
Banyak fasilitas kesehatan telah berkomitmen untuk meningkatkan profil gizi makanan yang mereka layani untuk pasien, tamu, dan staf, sebagai bagian dari strategi pemenuhan gizi dengan makanan yang lezat, sambil memenuhi standar baru tentang kesehatan. Direktur layanan makanan harus memahami bahwa nutrisi yang lebih baik tidak hanya memberikan contoh yang baik, tetapi juga dapat menurunkan biaya melalui peningkatan hasil pasien dan mengurangi jumlah readmisi.
Home Grown and Local Food Sourcing
Dengan fokus pada nutrisi yang lebih baik, layanan kesehatan ingin memanfaatkan bahan-bahan segar dan terjangkau. Beberapa bahkan membuat kebun untuk menghasilkan produk mereka sendiri, sedangkan yang lain membeli produk yang ditanam secara lokal. Hal ini akan membuat makanan yang disajikan akan lebih segar, lebih bergizi, dan meningkatkan ekonomi lokal. Beberapa fasilitas bahkan mengundang petani lokal untuk menjual produk di tempat parkir dan lobi mereka untuk membantu mendidik pasien dan tamu tentang nutrisi, keberlanjutan, dan pengelolaan lingkungan.
Food Education and Community Outreach
Melalui pemberian pilihan makanan yang lebih sehat selama pasien menginap, maka layanan makanan akan membantu RS dalam meminimalisasi readmisi. Beberapa fasilitas bahkan menawarkan pendidikan makanan dan gizi serta kelas memasak sehat untuk pasien serta masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk mengajarkan bagaimana mengembangkan kebiasaan makan yang lebih baik dan membantu mereka tetap lebih sehat, mengurangi risiko dari hal-hal seperti obesitas, kekurangan gizi, penyakit jantung, dan diabetes, sehingga cepat membaik.
RS juga dapat mempromosikan makanan baru untuk masyarakat seperti senior dining & church programs (di AS). Dengan membuat acara yang menarik orang-orang dari komunitas ke RS untuk makan dengan harga diskon, RS dapat membantu perekonomian daerah, menyajikan makanan bergizi kepada kelompok berisiko, dan menghasilkan pendapatan tambahan pada saat volume layanan makanan normal rendah.
Consult an Expert
Implementasi tren ini dapat memakan waktu & sumber daya intensif untuk RS & staf. Untuk meminimalkan kebingungan, pemborosan, & risiko selama masa transisi, pilihan terbaik adalah bekerja dengan konsultan layanan makanan yang tidak hanya dapat mem-berikan nasihat ahli, tetapi juga memberikan cara-cara inovatif dalam membantu meran-cang dan mengimplementasikan perubahan ini. Sebagai ahli dalam layanan makanan dan gizi, mitra yang tepat akan memiliki pengalaman dan orang-orang untuk menilai kebutuhan dan tujuan RS, sekaligus dapat menyesuaikan rencana yang memberikan nilai maksimum dengan jumlah gangguan minimum untuk pasien, staf, dan tamu. Melalui kerjasama dengan para ahli untuk menangani layanan makanan, RS dapat tetap fokus pada kompetensi inti mereka, yaitu memberikan perawatan terbaik kepada pasien.