TREN ”NEUROSCIENCE” DI TAHUN 2022
Pendahuluan
Kemajuan dalam neuro-technology/neuro-teknologi akan sangat membantu dalam meningkatkan layanan kesehatan kepada pasien. Sebuah tulisan dalam situs www.qmenta.com, menyaikan tren neuroscience(ilmu saraf) di tahun 2022; Brain Implants and Telepathy, Interoception, AI Making Advanced Diagnostics Accessible, AI Ecosystems Forming, & Stem Cell Therapy. Kelima hal tersebut akan di paparkan berikut.
Brain Implants and Telepathy
Brain implants (Implan otak) memungkinkan terjadinya komunikasi antara otak dan perangkat elektronik. Juga memungkinkan aktivitas otak untuk dimodifikasi, direkam, atau diterjemahkan untuk manipulasi perangkat seperti kursor komputer atau prostesis robot. Hal ini memiliki banyak aplikasi medis, termasuk gangguan aktivitas otak mal-adaptif yang timbul dari penyakit neurologis seperti epilepsi dan penyakit Parkinson, pengobatan depresi, deteksi timbulnya serangan epilepsi, atau penciptaan jalur sensorik baru untuk membantu orang buta. Saat ini, manusia dapat menggunakan sinyal listrik dari aktivitas otak untuk berinteraksi, mempengaruhi, atau mengubah lingkungan mereka.
Bidang teknologi brain-computer interface/BCI (antarmuka otak-komputer), memungkinkan individu yang tidak dapat berbicara dan/atau menggunakan anggota tubuh mereka agar dapat kembali berkomunikasi atau mengoperasikan alat bantu untuk berjalan dan memanipulasi objek. Beberapa orang dengan disabilitas berat sudah menggunakan BCI untuk komunikasi dan kontrol dasar dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan perangkat keras akuisisi sinyal yang lebih baik, validasi klinis yang jelas, model diseminasi yang layak, dan, mungkin yang paling penting, peningkatan keandalan, BCI dapat menjadi teknologi komunikasi dan kontrol baru yang utama bagi penyandang disabilitas, dan mungkin juga untuk populasi umum.
Interoception
Interoception (interosepsi) adalah proses di mana sistem saraf merasakan dan mengintegrasikan informasi tentang keadaan bagian dalam tubuh, dan ada semakin banyak bukti bahwa sinyal yang dikirim dari organ internal kita ke otak memainkan peran utama dalam mengatur emosi dan menangkis kecemasan dan depresi. Para peneliti yang mempelajari interosepsi telah menemukan aktivitas yang terganggu di cerebral cortex’s dorsal mid-insula cluster (kluster mid-insula dorsal korteks serebral) ketika orang-orang dengan kondisi kesehatan mental memproses sinyal interoseptif. Mengidentifikasi perbedaan otak yang umum ini adalah langkah kunci menuju bidang pengobatan yang sama sekali baru untuk tantangan kesehatan mental.
AI Making Advanced Diagnostics Accessible
Data canggih dan metode pencitraan telah menjadi pusat praktik klinis neurologi, termasuk Electroencephalogram (EEG), Computerized Tomography (CT), & Magnetic Resonance Imaging (MRI). MRI khususnya, dengan kontras jaringan lunak yang superior pada skala millimeter tanpa dosis radiasi adalah alat diagnostik yang sangat penting saat memeriksa otak. Namun, teknologi MRI telah terhalang oleh rekayasa perangkat yang kompleks dan mahal di fasilitas gedung, serta waktu akuisisi pemindaian yang lebih lama dibandingkan dengan modalitas lainnya. Melalui kekuatan AI telah memungkinkan MRI yang lebih cerdas, resolusi lebih tinggi, dan portabel yang secara radikal akan meningkatkan akses ke pencitraan MRI tingkat lanjut. MRI portabel bertenaga AI akan memungkinkan pemindaian yang lebih sering di titik perawatan, memungkinkan pemantauan kemajuan harian perubahan otak dalam situasi akut seperti stroke atau tumor.
AI Ecosystems Forming
Pertumbuhan berkelanjutan dari lanskap aplikasi AI yang terfragmentasi, pada tahun 2022 akan mulai terlihat konsolidasi ke dalam ekosistem. Ekosistem dapat didefinisikan “sebagai seperangkat kemampuan dan layanan yang mengintegrasikan value chain participants melalui model komersial umum dan tulang punggung data virtual untuk menciptakan pengalaman konsumen dan pemangku kepentingan yang lebih baik dan efisien, dan untuk memecahkan masalah atau inefisiensi yang signifikan. Semua ini jelas perlu diaktifkan dengan pengambilan, pengelolaan, dan pertukaran data yang mulus, melalui teknologi untuk memenangkan pangsa, mindshare, dan keterlibatan. Akibatnya, miliaran dolar R&D diinvestasikan ke dalam platform untuk membuat layanan lebih mudah diakses dan digunakan oleh lebih banyak pelanggan.
Stem Cell Therapy
Stem cells (Sel punca) adalah bahan baku tubuh dengan terapi stem cell yang muncul sebagai obat regeneratif jenis baru. Perawatan terhadap penyakit Parkinson dan MS sedang diselidiki melalui beberapa studi, termasuk kondisi peradangan dan neurologis, serta cedera traumatis. Stem Cells tidak diharapkan untuk menyembuhkan kondisi sebelumnya, tetapi berpotensi secara substansial meningkatkan kualitas hidup pasien dan menunda perkembangan penyakitnya.