Pendahuluan
Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya dengan judul: ” Berinvestasi dalam platform adopsi digital & menciptakan tim kepemimpinan perubahan”. Pada tulisan tersebut telah dipaparkan 3 dari 7 strategi yang dapat diterapkan oleh organisasi bisnis dalam mengatasi tantangan transformasi digital untuk mencapai potensi mereka dengan pemberdayaan sistem dan teknologi digital baru, mengacu pada pendapat Olmstead (2022)[1]. Tulisan ini akan memaparkan 4 strategi sisanya yaitu: Align business goals with digital transformation strategy, Be agile, Encourage employee feedback, & Monitor and adapt continuously.
Align business goals with digital transformation strategy (4)
Alasan dilakukannya transformasi digital dalam suatu organisasi, harus menjadi hal utama dalam segala hal yang sedang diupayakan saat menerapkan proses baru. Memahami kebutuhan pelanggan, titik kesulitan, dan area kendala dalam penawaran, produk, dan layanan. Hal ini merupakan analisis proses saat ini untuk mengidentifikasi sistem usang yang memerlukan perbaikan infrastruktur. Pada akhirnya, proses transformasi harus selaras dengan tujuan inti bisnis. Hal ini harus memberdayakan karyawan untuk menjadi lebih baik dalam fungsi pekerjaannya, meningkatkan pengalaman pelanggan dengan sistem yang lebih intuitif dan memecahkan masalah pelanggan, serta mendorong lebih banyak pendapatan bagi organisasi.
Be agile (5)
Inti dari proyek transformasi digital adalah kerentanan organisasi. Para pemimpin menyadari bahwa untuk beradaptasi dan bersaing di dunia digital global, inovasi dan perubahan harus terjadi. Namun, teknologi berubah dengan cepat dan terus berkembang lebih cepat dari yang diperkirakan kebanyakan orang. Menjadi tangkas berarti tidak takut untuk melakukan pivot. Artinya, memanfaatkan peluang yang muncul. Suatu organisasi sedang menjalani transformasi digital sudah menunjukkan bahwa organisasi tersebut gesit, namun tetap berpegang teguh pada hal ini. Jangan takut dengan proses dan alat baru atau perubahan praktik tradisional ke praktik baru.
Encourage employee feedback (6)
Mendorong masukan dan keterlibatan karyawan dapat menjadi cara yang berharga untuk mengatasi tantangan transformasi digital dengan mendorong tenaga kerja yang kolaboratif dan terlibat. Melibatkan karyawan secara aktif dalam proses dan mencari masukan dari mereka, memungkinkan organisasi memanfaatkan wawasan karyawan, mengidentifikasi potensi hambatan, dan merancang solusi yang lebih efektif.
Ketika karyawan merasa didengarkan dan dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, mereka juga cenderung menerima dan beradaptasi dengan teknologi dan proses baru. Rasa kepemilikan dan komitmen ini dapat mempercepat keberhasilan inisiatif transformasi digital, menumbuhkan organisasi yang lebih tangguh dan mudah beradaptasi dalam menghadapi perubahan teknologi.
Monitor and adapt continuously (7)
Karena transformasi digital merupakan proses yang berkelanjutan, penting untuk membangun sistem pemantauan, pengukuran, dan evaluasi inisiatif yang berkelanjutan. Membangun sistem untuk pemantauan, pengukuran, dan evaluasi berkelanjutan akan memberdayakan organisasi untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan melakukan penyesuaian secara real-time. Pendekatan proaktif ini memastikan bahwa inisiatif digital tetap selaras dengan tujuan bisnis, sumber daya dialokasikan secara efektif, dan potensi masalah diatasi sebelum masalah tersebut menjadi lebih besar.
Pada akhirnya, pemantauan dan adaptasi yang berkelanjutan akan menghasilkan perjalanan transformasi digital yang lebih sukses dan berkelanjutan, membantu organisasi tetap kompetitif dalam lanskap digital yang berkembang pesat.
[1] Levi Olmstead, 2022 (updated 2023),
11 Critical Digital Transformation Challenges to Overcome (2023)Tagged with: & Monitor and adapt continuously,
Align business goals with digital transformation strategy,
Analisis proses,
Area kendala dalam penawaran,
Be agile,
Berinvestasi dalam platform adopsi digital,
Dunia digital global,
Encourage employee feedback,
Evaluasi inisiatif,
Inovasi,
Inti bisnis,
Intuitif,
Kerentanan organisasi,
Kolaboratif,
Kompetitif,
Lanskap digital,
Layanan,
Menciptakan tim kepemimpinan Perubahan,
Merancang solusi efektif,
Pelanggan,
Pendapatan,
PENGUKURAN,
Perbaikan infrastruktur,
Pivot,
Potensi,
Produk,
Proses baru,
Real time,
Sistem pemantauan,
teknologi,
Tenaga kerja,
Titik kesulitan,
Transformasi,
Wawasan karyawan