Browse By

TANTANGAN MANAJEMEN RS

Pendahuluan

Memberikan pelayanan terbaik merupakan dambaan setiap RS. Namun, organisasi pelayanan kesehatan termasuk RS selalu dihadapkan pada 2 hal yang saling bertentangan. Dengan segala keterbatasan sumberdaya yang ada, RS selalu diharapkan untuk selalu fokus memberikan pelayanan pasien berkualitas tinggi, mencegah infeksi, menjaga keamanan RS, dan memastikan keselamatan pasien.  

Lima Tantangan yang dihadapi RS saat ini

Sullivan (2013)[1] mengatakan bawa ada 5 isu penting yang dihadapi oleh RS di seluruh dunia saat ini, yang digambarkan dalam peraga berikut.

Peraga. 5 tantangan yang dihadapi RS saat ini

  1. Financial challenges and hospital productivity. RS selalu dihadapkan dengan adanya peningkatan biaya pelayanan kesehatan secara global & terus menerus. Tantangan keuangan bagi RS akan bertambah dengan meningkatkan populasi usia tua di dunia & dan peningkatan biaya energy. Tantangan tersebut memberi tekanan tersendiri bagi organisasi pelayanan kesehatan untuk berbuat lebih baik tanpa mengorbankan kualitas & tanggung jawab.
  2. Maintaining patient safety. Setiap tahun diperkirakan 20.000 orang di A.S. dan 5.000 di Inggris meninggal karena infeksi yang mereka dapat saat berada di RS. Mengurangi risiko infeksi, serta potensi risiko lainnya, sangat penting untuk memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang tinggi dan mempertahankan reputasi organisasi.
  3. Regulatory standards and emerging energy mandates. Ketidakpatuhan terhadap peraturan, dapat menyebabkan gangguan dalam operasi, kualitas pelayanan yang kurang baik, masalah keselamatan, dan denda yang signifikan. Pada saat yang sama, seiring meningkatnya permintaan energi, banyak negara membutuhkan fasilitas kesehatan untuk mengurangi output karbon dan memenuhi aturan dalam pengurangan energi.
  4. Hospital security. Fasilitas kesehatan membuka layanan 24 jam selama 7 hari, dan sering menghadapi pasien di mana kehidupan & kesehatannya dipertaruhkan. Kekerasan, penculikan bayi, penelantaran pasien, dan pencurian obat-obatan terlarang serta aset RS merupakan masalah utama.
  5. Patient satisfaction. Kesejahteraan pasien adalah kunci untuk mengurangi LOS dan mencegah pendaftaran kembali pasien. Menurut American Society for Healthcare Engineering (ASHE), di green hospitals, pasien dipulangkan rata-rata 2,5 hari lebih awal dibandingkan dengan RS tradisional. Selain itu, kepuasan pasien juga dapat mempengaruhi pendapatan RS. Jika sistem beroperasi dengan kurang (walaupun tidak secara keseluruhan), maka metrik kualitas seperti penilaian konsumen RS terhadap penyedia sistem dan layanan kesehatan dapat terpengaruh secara negatif.
Baca Juga:  PENTINGNYA ”TARGET VALUE DELIVERY” DALAM INVESTASI (PENGEMBANGAN) RS KEDEPAN

Mengacu pada lima tantangan diatas, harus ada langkah konkrit yang harus diambil. Organisasi pelayanan kesehatan harus dapat menangani hal tersebut dengan melakukan pengendalian biaya, mengurangi limbah dan menerapkan strategi keberlanjutan. Melalui pemanfaatan solusi terbuka dan terpadu yang memberikan informasi benar kepada pengguna yang tepat pada waktu yang tepat pula, organisasi pelayanan kesehatan dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai berbagai fasilitas dalam menghadapi tantangan ini.

Infrastruktur dapat digunakan sebagai alat utama dalam memantau dan mengendalikan sistem fasilitas, bagi RS yang ingin mengatasi kenaikan biaya dan konsumsi energi, Dengan pemasangan meter dan sensor, informasi energi dikumpulkan dari area yang ditentukan di RS. Melakukan pengendalian yang cerdas, manajemen dapat meningkatkan efisiensi infrastruktur dan memungkinkan pemeliharaan dijadwalkan dengan baik.

Terkait dengan pencurian bayi di RS yang beberapa saat yang lalu juga terjadi di Indonesia, manajemen dapat melakukan langkah strategis dengan mengimplementasikan sistem keamanan terpadu. Bagi RS yang menggunakan sistem keamanan terpadu dengan pelacakan sistem lokasi real-time, urutan spesifik dapat diterapkan untuk melindungi terjadinya penculikan bayi. Staf akan menerima peringatan untuk dapat merespons sesuai dengan prosedur operasi standar. Alarm akan terdengar, sistem kontrol akses akan mengunci perimeter yang ditunjuk dan pintu internal, di mana penculiknya berada. Kamera video dapat memindai area dan mengirim umpan kamera langsung ke petugas keamanan, serta memberikan identifikasi untuk polisi.

Menghadapi tantangan yang tentunya akan terus bertambah di masa depan, manajemen RS harus siap menghadapinya. Kemungkinan meningkatnya tuntutan yang dipicu oleh peraturan, lingkungan, dan inovasi pelayanan kesehatan di masa depan, merupakan beberapa perubahan (baik yang diharapkan maupun yang tidak terduga) yang mungkin saja akan terjadi di masa depan.