DELAPAN STRATEGI DALAM MENINGKATKAN KESUKSESSAN KEUANGAN RS

Pendahuluan
Era BPJS, merubah sistem pembayaran RS dan organisasi pelayanan kesehatan, dari fee for service menjadi perawatan berbasis nilai. Pendapatan dari obat yang pada masa lalu mencapai 40-60% dari pendapatan RS, secara otomatis akan berkurang. Karena itu, manajemen RS harus mencari cara baru untuk meningkatkan kualitas tanpa perlu meningkatkan biaya perawatan.
Dalam tulisan ini akan membahas terkait dengan beberapa strategi untuk meningkatkan keuangan RS khususnya peningkatan margin (keuantungan).
strategi dalam meningkatkan kesuksesan keuangan RS
Menurut Miller (2016)[1], ada 8 strategi kunci yang dapat diambil untuk mendapatkan kesuksesan keuangan RS:
- Know your key priorities for improvement and reporting.
Sangat penting untuk mengetahui prioritas utama dalam pengembangan dan pelaporan. Lacak metrik kunci dan terapkan secara konsisten untuk memastikan keuangan RS teratur. Metrik yang paling penting adalah keamanan RS, readmissions, kepuasan pelanggan dan staf. RS tidak bisa hanya fokus pada pengiriman klaim dan penagihan. RS dan sistem kesehatan diminta untuk mengelola populasi mereka dan mengurangi readmissions. Karena hal Ini dapat menjadi perubahan besar dalam pelayanan kesehatan.
- Ensure your that you are able to collect and report data
Pastikan bahwa manajemen dapat mengumpulkan dan melaporkan data, serta melacak tolok ukur pasien dan rumah sakit dari EMR (electronic medical record) dan orang-orang dari mitra kunci. Ketahui metrik apa yang terlibat dalam jaringan Anda, apakah itu ACO (accountable care organization) atau jenis lain dari kontrak keuangan pembagian risiko. Sangat penting untuk memahami seluruh organisasi melalui dari mana data dikumpulkan dan dilaporkan. RS mewakili bagian terkecil dari pengalaman seseorang dalam pelayanan kesehatan. Karena itu, manajemen harus tahu peran apa yang ingin direncanakan dalam rangkaian perawatan. Baik fokus pada harga yang lebih murah, atau fasilitas berkualitas tinggi di mana setiap orang ingin mendapatkan perawatan, atau bermitra dengan kelompok dokter yang tepat dan fasilitas keperawatan bedah untuk memberikan perawatan.
- The Medicare Access and CHIP Reauthorization Act and the Merit-based Incentive Payment Program are incentivizing hospitals to increase quality,
Program Medicare di AS atau BPJS di Indonesia menekankan pada pelayanan yang berkualitas dengan biaya yang terkontrol. Karena itu, penting bagi RS untuk memberikan perawatan yang lebih baik dengan biaya yang lebih rendah. Penting bagi manajemen RS untuk mengetahui data dan biaya secara konsisten, serta fokus pada pembangungan jaringan dan pahami mengenai bagaimana menjadi mitra yang baik untuk mengurangi rawat inap.
- Move away from “heads in beds”.
Beralih dari “heads in beds” ke population health management melalui inisiatif-inisiatif utama berikut:
- Penyelarasan dokter, perluasan rawat jalan dan pengembangan jaringan secara keseluruhan berdasarkan kebutuhan populasi
- Pengembangan kemampuan & sumber daya manajemen kesehatan/manajemen perawatan populasi
- Memasuki kontrak risiko perawatan terkelola.
Miller selanjutnya menyampaikan bahwa terlalu banyak RS gagal fokus secara strategis dalam menanggapi pergerakan pasar yang cepat pada tingkat rencana kesehatan. Jika RS dapat memperluas perawatan rawat jalan dan mengelola populasi dalam jaringan mereka secara jangka panjang, atau menjadi bagian dari jaringan yang mengelola uang mereka, ada peluang untuk pertumbuhan finansial.
- Increase your ability to attract the premium dollar
Sangat penting bagi RS untuk meningkatkan kemampuan untuk menarik premium dollar (uang) dengan mempromosikan brand RS melalui pelayanan berkualitas. Premium dollar (uang) lebih dipengaruhi oleh skor kepuasan pelanggan. Karena itu, RS harus benar-benar mencari cara untuk meningkatkan cakupan pasar dan menangkap pasien secara keseluruhan.
- Engage your workforce and talk with physicians openly about financials.
Libatkan tenaga kerja dan bicarakan dengan dokter secara terbuka mengenai hal keuangan. Miller menyampaikan bahwa keluhan terbesar dokter adalah bahwa RS tidak jujur ke mana arah keuangannya. Jalankan proforma keuangan untuk RS dengan kontrak perawatan terkelola dan lini bisnis, serta bagikan dengan dokter. Setiap orang harus memahami apa biayanya dan bagaimana pengaruhnya terhadap keuangan RS.
- Deliver the right diagnosis and treatment at the right time
RS Sebagai institusi pelayanan kesehatan, sangat penting dalam memberikan diagnosis dan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat. Hal ini termasuk memastikan pasien menerima obat yang tepat dan perawat memulangkan pasien dengan pengetahuan mengenai obat mereka sebelum keluar RS.
- Before bringing the consultants in to “cut costs,” speak with staff members about their ideas on performance improvement
Sebelum membawa konsultan untuk melakukan pemangkasan biaya, manajemen perlu untuk berdiskusi staf mengenai gagasan mereka tentang peningkatan kinerja. Ada banyak peluang yang akan disadari oleh mereka, baik terkait dengan alur/penjadwalan/pasien, penyempitan perangkat/implan yang digunakan, kemampuan untuk mendapatkan tes dan masalah penempatan, ketepatan waktu. Apabila memang memakai konsultan, jangan langsung percaya. Pastikan dan pahami terkait proses yang diusulkan.
[1] Allen Miller, 2016, 8 key strategies for improving a hospital's margins