STRATEGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN TRANSFORMASI NILAI DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 2)

Berikut adalah lanjutan dari artikel STRATEGI DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN TRANSFORMASI NILAI DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 1) mengenai komponen sistem pemberian layanan kesehatan bernilai tinggi menurut Porter & Lee (2013)
3. Integrate Care Delivery Systems
Menurut Porter & Lee (2013)[1], untuk mencapai integrasi sistem yang sebenarnya, organisasi harus menghadapinya dengan empat set pilihan yang terkait, yaitu; 1) defining the scope of services, 2) concentrating volume in fewer locations, 3) choosing the right location for each service line, and 4) integrating care for patients across locations (lihat artikel STRATEGI TRANSFORMASI NILAI DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 5)).
4. Expand Geographic Reach
Perluasan jangkauan geografis dalam pemberian layanan kesehatan akan menyebabkan organisasi akan melayani pasien lebih banyak, sehingga akan meningkatkan nilai secara substansial dalam skala besar. Namun, perluasan jangkauan geografis tersebut, harus dibarengi dengan konsentrasi pada peningkatan nilai, bukan hanya meningkatkan volume. Hal ini seperti yang telah dilakukan beberapa organisasi terkenal & menunjukkan peningkatan jumlah pasien yang cukup pesat. Perluasan geografis yang telah dilakukan oleh Children’s Hospital of Philadelphia, MD Anderson Cancer Center, dan banyak lagi yang mengambil langkah berani untuk melayani pasien di wilayah geografis yang luas. Menurut Porter & Lee (2013), ekspansi geografis membutuhkan dua prinsip, yaitul 1) model hub-and-spoke, & 2) model afiliasi klinis. (lihat artikel STRATEGI TRANSFORMASI NILAI DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 6))
5. Build an Enabling Information Technology Platform
Sistem tekhnologi informasi (TI) yang tepat dapat membantu IPU untuk bekerja lebih baik. Platfom TI yang dikembangkan harus mendukung efektivitas 5 komponen dalam sistem pelayanan kesehatan bernilai tinggi. Menurut Porter & Lee (2013), platform TI yang meningkatkan nilai memiliki enam elemen penting, yaitu: 1) It is centered on patients, 2) It uses common data definitions, 3) It encompasses all types of patient data, 4) The medical record is accessible to all parties involved in care, 5) The system includes templates and expert systems for each medical condition, & 6) The system architecture makes it easy to extract information. (lihat artikel STRATEGI TRANSFORMASI NILAI DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN (Part 7))
Bagaimana memulai sistem pelayanan kesehatan bernilai tinggi?
Menurut Porter & Lee (2013), setidaknya ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memulai mengimplementasikan sistem perlayanan kesehatan bernilai tinggi, yaitu;
Keenam komponen agenda nilai berbeda tetapi saling menguatkan.
Pengorganisasian ke IPU membuat pengukuran hasil yang tepat dan biaya lebih mudah. Pengukuran hasil dan biaya yang lebih baik membuat pembayaran yang dikelompokkan lebih mudah untuk diterapakn dan disetujui. Platform TI umum memungkinkan kolaborasi dan koordinasi yang efektif dalam tim IPU, sementara juga membuat ekstraksi, perbandingan, dan pelaporan hasil dan data biaya lebih mudah. Dengan harga gabungan, IPU memiliki insentif yang lebih kuat untuk bekerja sebagai tim dan untuk meningkatkan nilai perawatan.
Menerapkan value agenda merupakan komitmen terbuka.
Ini adalah proses yang dimulai oleh penyedia layanan kesehatan, dimulai dengan pengadopsian tujuan nilai, budaya pasien pertama, dan harapan perbaikan yang konstan dan terukur. Proses ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat serta komitmen untuk menerapkan keenam komponen value agenda. Organisasi yang berkembang pesat dalam mengadopsi value agenda akan menuai keuntungan besar, bahkan jika perubahan peraturan lambat. Dengan meningkatnya hasil IPU, maka reputasi dan volume pasien akan membaik. Dengan alat untuk mengelola dan mengurangi biaya, penyedia akan dapat mempertahankan kelangsungan ekonomi bahkan sebagai penggantian biaya dan akhirnya menurun. Penyedia yang berkonsentrasi pada volume akan mendorong siklus yang baik, di mana tim dengan lebih banyak pengalaman dan data yang lebih baik meningkatkan nilai lebih cepat, serta menarik volume lebih banyak.
Mempertahankan pangsa pasar akan sulit bagi penyedia layanan dengan dokter yang tidak bekerja bersama, hal ini menghambat kemajuan dalam meningkatkan nilai. RS dengan dokter praktik swasta harus belajar berfungsi sebagai tim untuk tetap hidup. Mengukur hasil kemungkinan akan menjadi langkah pertama dalam memfokuskan perhatian semua orang pada hal yang paling penting. Semua pemangku kepentingan dalam pelayanan kesehatan memiliki peran penting. Namun, penyedia layanan harus menjadi pusat perhatian. Pimpinan layanan kesehatan harus memiliki visi dan keberanian untuk berkomitmen pada value agenda, dan disiplin untuk maju. Dokter harus memprioritaskan kebutuhan pasien dan nilai pasien atas keinginan untuk mempertahankan otonomi tradisional dan pola praktik mereka.
Reputasi yang didasarkan pada persepsi (bukan hasil aktual), akan memudar.
Organisasi layanan kesehatan yang dapat menguasai value agenda akan dihargai dengan kelayakan finansial. Satu-satunya reputasi yang penting dalam pelayanan kesehatan adalah keunggulan dalam hasil dan kebanggaan akan nilai yang mereka berikan.
[1] Michael E. Porter & Thomas H. Lee, MD, 2013, The Strategy That Will Fix Health Care