SISTEM MANAJEMEN SDM & KOMPONENNYA (Part 2)

Berikut adalah lanjutan pembahasan artikel SISTEM MANAJEMEN SDM & KOMPONENNYA , terkait komponen sistem manajemen sumber daya manusia, menurut Reshetilo (2018)[1],
Komponen sistem manajemen sumber daya manusia (lanjutan)
2. Manajemen tenaga kerja
Jenis fitur system manajemen SDM ini difokuskan pada perencanaan dan penjadwalan, yang meliputi:
- Pelacakan waktu
- Penjadwalan
- Pengiriman
- Pelacakan tugas dan aktivitas
- Manajemen cuti
3. Manajemen bakat
Komponen ini berkaitan dengan mengembangkan dan mempertahankan karyawan dengan keterampilan dan bakat yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Itulah sebabnya fitur spesifik terkait manajemen bakat biasanya meliputi:
- Manajemen sasaran
- Manajemen kinerja
- Manajemen kompensasi
- Pengembangan karir
- Perencanaan suksesi
Penetapan tujuan dan manajemen kinerja (atau penilaian kinerja) adalah bagian besar dari komponen ini dalam suatu organisasi. Ini adalah proses di mana manajer dan karyawannya merencanakan bersama untuk menetapkan tujuan dan sasaran kerja. Mereka kemudian dapat memantau dan membandingkan hasil berdasarkan metrik yang disepakati. Dan tentu saja, tujuan individu harus diselaraskan dengan strategi organisasi secara keseluruhan, karena itulah ide di balik manajemen bakat.
4. Perekrutan (sistem pelacakan pelamar)
Fungsi SDM penting lainnya adalah perekrutan. Ini juga merupakan kegiatan yang sangat memakan waktu, terutama saat membutuhkan banyak posisi untuk diisi dalam waktu singkat. Namun, pekerjaan ini dapat diotomatisasi. Di situlah Applicant Tracking Systems (ATS) berperan. ATS dapat membantu manajemen dengan:
- Sumber kandidat,
- Pelacakan kandidat,
- Mempekerjakan manajemen alur kerja.
5. Manajemen pembelajaran
Pembelajaran dan Pengembangan (Learning and Development/L & D) juga merupakan bagian besar dari masalah SDM. Karyawan baru perlu belajar tentang organisasinyad an mengejar peningkatan dengan departemen mereka. Karyawan perlu terus memperbarui keterampilan dan pengetahuan mereka. Oleh karena itu, manajemen harus dapat mengatur dan mengelola pembelajaran dalam organisasinya. Sistem manajemen pembelajaran dapat membantu dengan menyediakan alat untuk:
- Pembuatan dan administrasi kursus,
- Penilaian keterampilan,
- Sertifikasi,
- Learning Management Systems (LMS) hadir sebagai produk yang berdiri sendiri atau sebagai bagian dari HRIS.
[1] Katerina Reshetilo, 2018, How to create a human resources management system