Browse By

SISTEM INFORMASI & MANFAATNYA BAGI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan

Sistem informasi kesehatan, menjadikan sistem dan prosedur medis yang kuat di RS. Hal ini tentunya akan mendukung upaya peningkatan efisiensi dan mempermudah pekerjaan menjadi lebih terorganisir. Akibatnya, profesional medis akan lebih fokus pada pemberian layanan yang lebih baik kepada pasien. Sistem ini juga berperan banyak dalam pengelolaan data pelayanan kesehatan, dengan membantu meningkatkan kualitas perawatan pasien, mengurangi biaya operasional, membuat data administrasi bebas dari kesalahan dan membentuk seluruh proses manajemen internal lebih terorganisir.

Manfaat sistem informasi kesehatan

Sinhasane (2019)[1], memaparkan 10 manfaat sistem informasi kesehatan, yaitu;
  1. Organized & Coordinated Treatment Process. Sistem informasi ini adalah sistem berbasis teknologi yang membuat proses berbagi informasi kesehatan yang dilindungi (protected health information/PHI) antara organisasi dan penyedia layanan menjadi bebas masalah. Karena sistem ini juga, pasien dapat memperoleh perawatan yang mulus dan terkoordinasi dari penyedia layanan kesehatan. Terutama bagi pasien yang di diagnosa memerlukan koordinasi perawatan lintas-khusus dan manajemen informasi medis yang substansial.
  2. Improved Patient Safety. Saat mendapatkan akses mudah ke data pasien melalui sistem ini, semua informasi dapat disimpan dan dibagikan di banyak basis data untuk meningkatkan keselamatan pasien. Sistem ini juga dapat mengirimkan sinyal peringatan setiap kali ada masalah yang berkaitan dengan kesehatan pasien. Sebagai contoh, penyedia layanan kesehatan dapat menerima peringatan dari program keamanan yang memeriksa tentang efek berbahaya yang mungkin dialami pasien pada obat tertentu jika mereka memilikinya tanpa resep dokter. Dengan cara ini, kesalahan serius dapat dihindari karena kurangnya detail yang tersedia selama pengambilan keputusan.
  3. Betterment in Patient Care. Dengan mengumpulkan dan menyimpan informasi (pasien, termasuk laporan diagnosis, riwayat medis, reaksi alergi, vaksinasi, rencana informasi perawatan, hasil tes, dll), sistem ini dapat memberikan kerangka kerja yang lengkap dan teratur kepada penyedia layanan kesehatan. Ini dapat membantu mereka berinteraksi dengan pasien dengan cara yang lebih baik dan pada akhirnya dapat memberikan perawatan dengan cara yang lebih efisien.
  4. Hassle-free Process of Performance Analysis. Menggunakan sistem ini, memungkinkan manajemen untuk dapat mengakses kinerja staf, menganalisis perawatan pasien, memeriksa efisiensi dan stabilitas organisasi. Sistem ini juga akan mengurangi dokumen dan membuat setiap catatan terkomputerisasi. Manajemen dapat mengambil keputusan apa pun yang terkait dengan staf berdasarkan keahlian mereka. Selain itu juga, dapat mengambil keputusan setelah berfokus pada detail kinerja sebelumnya. Melalui sistem ini, pasien mendapat kesempatan untuk berbagi tinjauan mengenai tingkat perawatan yang mereka terima dari staf, sehingga manajemen dapat tetap mengetahui kinerja staf dan menganalisis efektivitas organisasi.
  5. Transfiguration in Clinical Procedures. Melalui sistem informasi kesehatan, manajemen dapat mengatasi segala jenis situasi stres bagi pasien. Manajemen dapat memiliki pandangan virtual tentang aliran pasien dan apa yang dialami setiap pasien selama pertemuan dengan penyedia layanan kesehatan, tenaga administrasi, teknisi laboratorium, dan asisten keuangan. Proses ini dapat membantu untuk menemukan area mana yang membutuhkan perbaikan.
  6. Circumvention of Medical Errors. Karena sistem dapat membuat dokumen lebih sedikit, terkomputerisasi dan otomatis, maka manajemen dapat memperoleh laporan dan informasi yang bebas dari kesalahan. Dengan demikian, berbagai kesalahan pengobatan dapat dihindari dan keselamatan pasien dapat dipastikan.
  7. Instant & Seamless Accessibility to Patients’ Details. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan WHO, sistem informasi kesehatan dapat mengumpulkan data dari sektor kesehatan & sektor terkait lainnya, menganalisis data & memastikan kualitas, relevansi, & ketepatan waktu keseluruhannya, & mengubah data menjadi informasi untuk kesehatan. Semakin dapat diandalkan informasinya, maka manajemen memiliki kesempatan lebih baik untuk membuat keputusan, menerapkan kebijakan, melaksanakan peraturan, melakukan penelitian keseha-tan, pelatihan, & program pengembangan, serta memeriksa pemberian layanan.
  8. Minimized Operational Expense. Sistem informasi kesehatan memungkinkan organisasi kesehatan dalam menetapkan sumber daya secara terencana dan menghemat potensi pengeluaran, energi, dan persediaan dalam jumlah yang luar biasa. Singkatnya, manajemen dapat membuat layanan kesehatan lebih baik untuk pasien, sambil menghemat banyak uang.
  9. Saving of Time. Selain menghemat uang, sistem informasi kesehatan juga membantu menghemat waktu. Dengan menjadikan semua informasi pasien terkomputerisasi dan aktivitas pribadi terotomatisasi, sistem ini menghemat banyak waktu dalam membuat perawatan pasien terkoordinasi dan manajemen RS menjadi lancar.
  10. Improved Patient Satisfaction. Dengan menambahkan nilai pada proses klinis, sistem informasi kesehatan tidak hanya membuat pekerjaan penyedia layanan kesehatan & administrasi menjadi mudah, tetapi juga meningkatkan tingkat kepuasan pasien. Pasien dapat mengandalkan layanan, & layanan kesehatan menjadi dapat diandalkan di sektor kesehatan. Sehingga dapat memperoleh lebih banyak pasien dan mendapatkan pengembalian investasi yang besar.
Baca Juga:  BOS: "MENDENGARKAN KONSUMEN YANG TIDAK PUAS" SEBAGAI UPAYA DALAM MENGATASI RINTANGAN KOGNITIF

[1] Shailendra Sinhasane, 2019, What Is Health Information System (HIS) & Its Importance?