RENCANA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TRANSPARANSI HARGA DI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN AS
Pendahuluan
Kebijakan pemerintah AS yang mengharuskan setiap RS untuk menyediakan informasi harga layanan kesehatan secara ”publik” akan mulai berlaku pertanggal 1 Januari 2021. Kebijakan ini secara otomatis akan mewajibkan RS untuk mempublikasikan informasi harga layanannnya di situs web mereka, dalam format yang dapat dibaca mesin, atau ramah komputer Hal ini dimaksudkan agar pasien dapat membandingkan biaya dan membuat keputusan untuk menggunakan jasa layanan kesehatan yang lebih tepat.
Walaupun demikian, masih terdapat beberapa pandangan berbeda terhadap rencana implementasi kebijakan tersebut. Karena itu, dalam tulisan ini akan mencoba mengangkat kebijakan taransparansi harga, disertau beberapa pendapat yang kontra.
Beberapa alasan transparansi harga tidak membantu pasien
Menurut Gustafsson & Bishop (2019)[1], versi kasar dari transparansi harga seperti rilis daftar master tagihan RS & tidak mungkin membantu pasien mendapatkan nilai biaya pelayanan kesehatan lebih untuk mereka. Berikut adalah beberapa alasan yang diajukan Gustafsson & Bishop;
- Sebagian besar organisasi pelayanan kesehatan ”not shoppable",
Hal ini berarti bahwa konsumen (pasien) tidak memiliki informasi untuk membuat keputusan yang tepat tentang produk dan layanan mana yang akan dibeli, & dari siapa. Ini terutama berlaku untuk perawatan darurat dan banyak perawatan yang diberikan kepada orang dengan kondisi yang kompleks. Bahkan, dalam kasus di mana perawatan dapat dibeli (seperti obat resep, MRI, &operasi elektif ), pasien jarang menggunakan alat perbandingan harga yang terkadang tersedia.
- Data harga layanan (master charge RS), biasanya tidak relevan dengan pasien.
Hal itu karena pasien tidak membeli layanan individu dari RS dan biasanya mereka tidak tahu persis apa yang akan mereka butuhkan selama dirawat di RS. Pada kenyataannya, pasien menerima paket layanan yang kompleks selama satu episode perawatan. Karena itu, informasi harga RS harus disajikan dengan cara yang sama. Selain itu, pasien yang dilindungi oleh asuransi jarang membayar harga jual RS yang dipublikasikan. Daftar harga rata-rata dapat digunakan oleh pembayar untuk membedakan biaya tinggi dari penyedia berbiaya rendah untuk layanan tertentu, sementara pasien membayar kombinasi tarif yang dinegosiasikan oleh perusahaan asuransi, deductible, dan pembayaran bersama atau jaminan koin.
- Pasien tidak dapat menafsirkan informasi harga dengan benar tanpa informasi tentang kualitas layanan yang berbeda.
Saat membeli penyedot debu misalnya, konsumen dapat beralih ke Wirecutter atau laporan konsumen untuk membantu dalam menilai trade-off seperti kinerja versus harga. Konsumen tahu bahwa, dalam beberapa kasus sedikit uang tambahan akan memberikan produk yang jauh lebih baik. Namun, bagi kebanyakan orang, opsi paling mahal seringkali tidak sepadan. Harga yang tinggi untuk pelayanan kesehatan seringkali dianggap sebagai penanda kualitas yang tinggi oleh banyak orang, meskipun bukti menunjukkan bawa kualitas pelayanan kesehatan seringkali tidak berkorelasi dengan harga. Tanpa data kualitas yang sesuai, serta bantuan untuk menafsirkan informasi kualitas & biaya, pasien akan mengalami kesulitan.
What's driving price transparency reform? (www.beckerhospitalreview.com)
Meskipun kebijakan transparansi harga layanan kesehatan telah mendapatkan banyak dukungan selama bertahun-tahun, namun tetap belum terlaksana. Momentum implementasi untuk transparansi harga terjadi ketika presiden AS saat ini (Presiden Trump) mengeluarkan perintah eksekutif yang menyerukan RS untuk menerbitkan harga secara transparan ke public. Melalui transparansi harga, diharapkan akan mendorong persaingan yang lebih besar dan pada akhirnya menurunkan biaya pelayanan kesehatan.
Pemerintah AS tidak sendirian dalam menyerukan transparansi yang lebih kuat. Dengan deductible & biaya tambahan yang dikeluarkan sendiri, pasien ingin tahu apa yang menjadi tanggung jawabnya secara finansial. Mereka mengharapkan tingkat kon-sumerisasi yang sama seperti yang biasa mereka lakukan saat berbelanja di industri lain.
Usulan agar kebijakan transparansi harga efektif
Menurut Gustafsson & Bishop (2019), Muntuk mencapai harga yang efektif dan transparansi kualitas dalam pelayanan kesehatan bukanlah tugas kecil. Karena pembuat kebijakan mengadvokasi pemberdayaan pasien yang lebih besar, maka mereka harus ingat bahwa solusi yang dikembangkan sepenuhnya untuk biaya pelayanan kesehatan yang tinggi mungkin bukanlah solusi yang sederhana, tetapi harus melampaui transparansi yang lebih besar. Mereka harus menyadari peran terbatas konsumen dalam dinamika persaingan pasar di industri pelayanan kesehatan AS.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, Gustafsson & Bishop (2019) mengungkapkan bahwa elemen inti dari transparansi harga efektif yang dapat dipertimbangkan oleh pihak terkait (Kongres AS, pemerintah AS, dan pembayar swasta) dalam menyusun kebijakan yang akan secara efektif memberdayakan pasien untuk menjadi pembeli yang lebih baik:
- Fokuskan upaya transparansi pada produk dan layanan yang benar-benar dapat dibeli, seperti beberapa obat resep atau pencitraan diagnostik,
- Kelompokkan produk dan layanan perawatan kesehatan ke dalam unit-unit yang dapat dibungkus oleh pasien, seperti episode perawatan, prosedur, atau biaya perawatan tahunan,
- Gabungkan data harga dengan data kualitas atau hasil kesehatan,
- Sajikan data standar dalam format yang sama, di lokasi yang terpusat dan nyaman (mirip dengan alat pencari rencana medicare), yang memungkinkan penerima medicare membandingkan perkiraan total biaya satu tahunan untuk,
- Mengharuskan informasi harga disediakan untuk dokter & penyedia lain yang mengarahkan perawatan pasien tetapi jarang mengetahui harga atau kualitas layanan yang mereka berikan,
- Beri pasien bantuan yang mereka butuhkan (baik teknologi atau navigator perawatan atau konselor) untuk mempertimbangkan kualitas, biaya, dan kenyamanan,
- Mendorong lebih banyak pengambilan keputusan bersama seputar pilihan pengobatan, sehingga biaya sendiri-sendiri pasien menjadi bagian dari persamaan.