RASIO KEUANGAN KUNCI DI INDUSTRI PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Pelayanan kesehatan merupakan salah satu sektor pasar terbesar. Hal ini karena sektor pelayanan kesehatan mencakup berbagai industri seperti RS, peralatan medis dan industri farmasi. Alasan tersebut yang membuat ketertarikan para investor untuk masuk dalam sektor ini. Karena itu, informasi tentang rasio keuangan di industri ini menjadi hal penting untuk memberikan gambaran bagi investor mengenai kinerja keuangan industri pelayanan kesehatan.
Ketertarikan investor terhadap industry pelayanan kesehatan
Menurut Maverick (2015)[1], sektor pelayanan kesehatan populer di kalangan investor karena dua alasan yang sangat berbeda. Pertama, sektor pelayanan kesehatan dilihat oleh banyak investor sebagai industri yang stabil dan mampu bertahan dengan baik untuk membantu menghadapi kemunduran ekonomi atau pasar secara umum. Terlepas dari keadaan ekonomi, individu terus membutuhkan perawatan kesehatan. Pendapatan RS dan farmasi mungkin mengalami sedikit kesulitan selama masa ekonomi sulit, tetapi permintaan konsumen secara keseluruhan tidak mengalami penurunan yang signifikan daripada yang terjadi pada sektor seperti sektor ritel atau sektor otomotif. Untuk alasan yang sama, jumlah persediaan mungkin menurun bersamaan dengan keadaan pasar secara keseluruhan, namun umumnya dianggap kurang rentan dibandingkan dengan saham perusahaan di banyak sektor lain.
Alasan utama kedua adalah kenyataan bahwa sektor ini secara konsisten menjadi salah satu sektor berkinerja terbaik dalam hal pertumbuhan. Dua faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan berkelanjutan perusahaan-perusahaan di sektor ini adalah populasi baby boom yang memburuk dan membutuhkan layanan kesehatan berkelanjutan serta pengembangan lanjutan di bidang teknologi medis dan pengobatan farmasi.
Rasio keuangan industri pelayanan kesehatan
Karena sektor pelayanan kesehatan begitu luas, penting bagi investor untuk membandingkan perusahaan sejenis dalam industri yang sama di sektor ini ketika membuat evaluasi ekuitas. Ada beberapa rasio kunci yang dapat digunakan secara efektif dalam analisis dasar pada hampir semua sektor pelayanan kesehatan. Menurut Maverick (2015), beberapa rasio keuangan kunci yang digunakan investor dan analis pasar untuk mengevaluasi perusahaan di sektor pelayanan kesehatan termasuk cash flow coverage ratio, debt-to-capitalization ratio dan operating profit margin.
- Cash Flow Coverage Ratio
Merupakan metrik evaluasi umum yang baik, dan sangat penting untuk bisnis seperti RS dan praktik medis. Karena pelayanan kesehatan tersebut harus sering menunggu waktu yang cukup lama untuk mendapatkan penggantian keuangan dari perusahaan asuransi atau lembaga pemerintah, memiliki arus kas yang cukup dan manajemen arus kas yang baik sangat penting untuk kelangsungan keuangannya. Rasio ini dihitung dengan membagi arus kas operasi dengan total kewajiban/utang. Hal Ini mengungkapkan kemampuan organisasi bisnis dalam memenuhi kewajiban pembiayaannya. Rasio ini juga dianggap sangat penting oleh calon pemberi pinjaman, karena mempengaruhi kemampuan organisasi untuk memperoleh pembiayaan tambahan jika diperlukan. Rasio 1 umumnya dianggap dapat diterima, namun rasio yang lebih tinggi dari 1 dianggap lebih menguntungkan.
- Debt-to-Capitalization Ratio
Rasio ini penting untuk mengevaluasi perusahaan yang memiliki pengeluaran modal signifikan, dan hutang jangka panjang yang besar, seperti banyak perusahaan pelayanan kesehatan. Rasio ini, dihitung dengan rumus “utang jangka panjang dibagi dengan total modal yang tersedia”, yang menunjukkan variasi rasio utang terhadap ekuitas, dan seberapa tinggi leverage suatu perusahaan dalam kaitannya dengan total aset keuangannya. Rasio di atas 1 dapat menggambarkan posisi keuangan yang sulit bagi perusahaan, di mana utang jangka panjangnya lebih besar dari total modal yang tersedia. Rasio kurang dari 1 menunjukkan tingkat risiko keuangan keseluruhan yang lebih rendah untuk sebuah perusahaan.
- Operating Margin
Merupakan salah satu rasio profitabilitas utama yang biasanya dipertimbangkan oleh para analis dan investor dalam evaluasi ekuitas. Margin laba operasi organisasi bisnis adalah jumlah laba yang dihasilkan dari penjualan produk atau layanannya setelah dikurangi semua biaya produksi dan operasional, tetapi belum dikurangi biaya bunga dan pajak. Operating Margin adalah kunci dalam menentukan potensi pendapatan perusahaan, dan mengevaluasi potensi pertumbuhannya. Karena itu, operating margin dianggap sebagai rasio profitabilitas terbaik untuk menilai seberapa baik perusahaan dikelola, karena manajemen biaya overhead dan biaya operasional lainnya sangat penting untuk profitabilitas dari setiap perusahaan. Operating Margin sangat bervariasi antar industri dan harus dibandingkan antara perusahaan sejenis.
[1] J.B. Maverick 2015, Key Financial Ratios to Analyze The Healthcare Industry