PERUBAHAN STRATEGI PEMASARAN ORGANISASI LAYANAN KESEHATAN DI TAHUN 2020

Pendahuluan
Peruban merupakan suatu yang konstan, dan saat ini terjadi dalam dunia digital melalui transformasi digital dan teknologi. Perubahan tersebut juga terjadi dalam industri pelayanan kesehatan. Perkembangan dunia digital dan tekhnologi menyebabkan orientasi dan strategi pemasaran organisasi pelayanan kesehatan harus diubah mengikuti tren yang terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya persaingan, margin yang sangat terbatas, dan transformasi digital yang cepat.
Faktor kunci yang mendorong perubahan pemasaran
Menurut Vasudha (2019)[1], perkembangan tekhnologi digital membuat setiap pemasar layanan kesehatan bersaing untuk mendapatkan perhatian konsumen dalam ruang digital dan statistik. Jumlah pengguna Smartphone di India diperkirakan akan berlipat ganda menjadi 859 juta pada tahun 2022 dari 468 juta pengguna pada 2017. India juga merupakan salah satu penonton terbesar dan paling cepat berkembang untuk YouTube. Sekitar 1,49 miliar orang rata-rata masuk ke Facebook setiap hari; sekitar 6.000 tweet di Twitter setiap detik; dan lebih dari 40 miliar foto telah diposting di Instagram. Angka-angka itu memiliki efek luar biasa.
Berbagai perkembangan tekhnologi digital yang terjadi membuat manajemen organisasi pelayanan kesehatan perlu meluangkan waktu untuk memperbarui strategi pemasarannya. Menurut Vasudha, melalui integrasi lima tren pemasaran layanan kesehatan ke dalam strategi pemasaran di tahun 2020, maka organisasi layanan kesehatan akan memperoleh lebih banyak pelanggan, mendapatkan lebih banyak pasien, dan mempertahankan pasien-pasien tersebut dalam jangka panjang. Berikut ini adalah 5 faktor kunci yang mendorong perubahan pemasaran organisasi pelayanan kesehatan menurut Vasudha:
- Location based SEO is the need of the hour
Setiap pemasar saat ini bekerja membuat konten berbasis SEO. Jutaan pencarian terjadi setiap menit di seluruh dunia. Pembaruan pada layanan dan produk anda tidak penting bagi orang yang berada di Kairo. Jadi, bijaklah untuk membuat konten dan penelusuran secara lokal dan regional.
- Digital Reputation Management is vital for converting new patients
Penelitian telah menemukan bahwa orang mempercayai ulasan online hampir sebagai umpan balik. Pada 2019, hanya 8% pemasar layanan kesehatan yang melihat ulasan potensial secara online. Saat ini adalah waktunya untuk mengikuti tren ini.
- Video Content is going to rule the digital space
Hubspot melaporkan bahwa 45% orang menonton lebih dari satu jam video setiap hari. Karena itu, sangat penting bagi organisasi pelayanan kesehatan untuk berinvestasi dalam pemasaran video.
- Healthcare Apps are the future
Seperti yang disebutkan di atas, jumlah pengguna ponsel pintar akan berlipat ganda pada tahun 2022. Oleh karena itu penting bagi pemasar dalam menggunakan aplikasi untuk mengirim pemberitahuan tentang infomasi, mengunggah promosi, memberikan catatan kesehatan, buat cara mudah bagi pasien untuk berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan, dll. Pada tahun 2020, pertimbangkan untuk menambahkan aplikasi ini pada strategi pemasaran sebagai cara lain untuk menjangkau audiens target dan berkomunikasi lebih baik dengan pasien.
- Website Design & Layout
Situs web mencerminkan semua hal tentang kesan pertama. Pengguna akan membentuk opini terkait situs web anda dalam waktu sekitar 0,5 detik saat halaman dimuat. Situs web yang ramah pengguna dengan fitur-fitur interaktif adalah cara bagus untuk menarik pasien baru dan mempertahankan yang sudah ada.
[1] Vasudha (2019), Five Trends In 2020 That Will Transform Healthcare Marketing