Browse By

TERJADINYA PERUBAHAN DIGITAL YANG TIDAK BISA DIHINDARI

Pendahuluan

Perkembangan baru dalam teknologi (perubahan digital), telah menciptakan jalan baru bagi bisnis untuk tetap relevan. Perkembangan ini uga membantu banyak bisnis kecil yang sebelumnya sangat terkendala dengan modal (sewa tempat, dll), menjadi lebih mungkin bersaing karena dapat menjalankan bisnisnya dari rumah. Perubaan digital ataupun disrupsi digital, akan menjadi kekuatan positif bagi setiap organisasi bisnis, apabila mampu memanfaatkan peluang. Namun, disrupsi digital membutuhkan pikiran terbuka, serta meninggalkan cara lama dalam melakukan sesuatu.

Memanfaatkan disrupsi digital merupakan salah satu cara yang dapat menjadikan organisasi bisnis menjadi relevan dan mencapai kesuksesan yang berkelanjutan di masa depan. Seperti halnya perubahan, disrupsi digital pasti akan terjadi & tak bisa di hindari. Karena itu, tulisan ini akan membahas hal tersebut.

 Digital change is coming, and it is inevitable[1]

Walaupun banyak orang/organisasi bisnis yang masih tetap berpegang teguh pada cara lama dalam melakukan sesuatu, namun perubahan tidak bisa dihindari. Studi Forbes melaporkan bahwa sepertiga eksekutif mengatakan bahwa persaingan dari perusahaan yang memanfaatkan teknologi digital dan data memiliki efek mendalam di pasar. 51% eksekutif yang disurvei mengatakan bahwa disrupsi digital yang digunakan oleh perusahaan rintisan yang digerakkan oleh teknologi serta inovasi digital oleh perusahaan lama, menimbulkan risiko tingkat tinggi dalam hal pangsa pasar dan pendapatan.

  • Sowing what they reap (in a good way): Disruptors menuai hasil dari strategi mereka. Sebagian besar perusahaan yang menganggap diri mereka "pemimpin berbasis data pelanggan" mengatakan kepada Forbes bahwa mereka melihat peningkatan pendapatan selama tiga tahun fiskal terakhir. Dengan demikian, banyak perusahaan dan eksekutif mencari untuk mentransisikan model bisnis mereka ke layanan dan/atau produk yang sangat bergantung dan didorong oleh teknologi. Yang lain telah memilih untuk mengambil taktik yang sedikit berbeda, dan telah bermitra dengan pemain lain yang membawa banyak hal dalam digital disruption. Studi Forbes juga menunjukkan bahwa lebih dari separuh eksekutif melihat disrupsi digital berada di balik penangkapan pasar dan pelanggan baru, dan memungkinkan mereka untuk mendapatkan dan memanfaatkan pengetahuan dan informasi baru tentang basis pelanggannya.
  • Opportunities still abound: Potensi yang diberikan oleh disrupsi digital sangat besar, dengan banyak perusahaan masih kurang memiliki kemampuan untuk mengakses big data dan elemen lain dari gerakan transformasi digital. Tetapi alat-alat ini sangat mudah diakses, dan tetap berada di tangan pengambil keputusan, apakah mereka memilih untuk memanfaatkan digital disruption atau tidak.
Baca Juga:  PENYEBAB DIGITAL DISRUPTION & PENGARUHNYA

 Contoh yang baik untuk menunjukkan keniscayaan disrupsi digital adalah dengan melihat apa yang terjadi pada Kodak. Sebagai pelopor pasar fotografi arus utama, Kodak melihat dominasi yang tak terbantahkan selama beberapa tahun, tetapi karena ketidakmampuannya untuk membedakan dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah, akhirnya kehilangan relevansinya. Kodak gagal melihat pertumbuhan pasar yang tidak pernah ditargetkan sebelumnya dan tetap berpegang pada formula yang telah dicoba dan diuji. Masalahnya, formula yang dicoba dan diuji itu sudah ketinggalan zaman. Ketidakmampuan untuk berubah ini memungkinkan merek seperti Canon, Nikon dan Sony untuk masuk dan mengambil keuntungan dari pelanggan baru yang melihat fotografi dan bersedia berinvestasi dalam fotografi digital. Kodak menyatakan kebangkrutan pada tahun 2012.

[1] https://blog.runrun.it/