PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DI RS (Part 2)
Berikut adalah lanjutan pembahasan artikel PERAN AKUNTAN MANAJEMEN DI RS (Part 1) mengenai hasil studi tentang akuntansi manajemen di RS menurut Crasselt[1]
3. Pemahaman peran akuntan manajemen
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 25% akuntan manajemen RS melihat peran mereka sesuai dengan pemahaman modern akuntan manajemen sebagai "mitra bisnis". Mereka tidak hanya mengkomunikasikan isi laporan secara aktif kepada manajemen, tetapi juga terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Pemahaman tentang peran ini juga sesuai dengan profil aktivitas harian rata-rata akuntan manajemen RS, yang melakukan pengumpulan, persiapan dan evaluasi data. Bahkan apabila akuntan manajemen memahami perannya sebagai mitra manajemen, proporsi waktu kerja yang didedikasikan untuk komunikasi dan konsultasi relatif kecil.
4. Penggunaan pemrosesan dara elektronik
Penggunaan pemrosesan data elektronik telah berubah secara signifikan sejak studi pada awal tahun 2011. Pada awalnya hanya 38% RS yang menyatakan bahwa mereka menggunakan gudang data (warehouse) untuk pelaporannya pada tahun 2015. Namun saat ini terjadi peningkatan dan persentasenya menjadi 63%. Berikut ini adalah hasil survey tentang tren peningkatan penggunaan “data warehouse” dari tahun ke tahun di RS.
Gambar 1: Use of Data Warehouse in Reporting.
5. Keragaman laporan & efesiensi
Menurut penelitian, terjadi peningkatan dalam 2 hal yaitu; keragaman laporan & efesiensi. Kuantitas dan keragaman laporan dapat ditingkatkan lebih jauh dengan menggunakan komputer. Laporan yang sudah disiapkan sebelumnya dapat dikerjakan lebih efisien dan dalam waktu yang lebih singkat, sehingga memungkinkan akuntan manajemen untuk konsentrasi lebih intensif pada pemberian saran dan kegiatan lainnya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rata-rata jumlah laporan per tahun di RS dengan yang menggunakan “warehouse”, lebih besar daripada sebelum penggunaan sistem tersebut. Namun, peningkatan jumlah laporan ini belum tentu merupakan keuntungan bagi manajemen RS, karena jumlah informasi dapat berlebihan.
[1] Prof. Dr. Nils Crasselt, 2016, Conflict zone: management accounting in hospitals