PENERAPAN MANAJEMEN LEAN DALAM MENGURANGI BIAYA DI RS (part 1)
Pendahuluan
RS selalu dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi pasien secara efektif dan efisian. Efesiensi bisa dicapai melalui upaya untuk menghilangkan atau mengurangi pemborosan baik pemborosan kerja maupun pemborosan biaya. Dalam konteks efektifitas dan efisiensi, RS diharapkan semakin progresif dalam melakukan aktifitas pemberian pelayanan kesehatan bagi pasien.
Perubahan model pembayaran sedikit memberikan tekanan keuangan bagi RS. Karena itu upaya efesiensi harus dilakukan RS secara terencana. Beberapa RS di luar negeri telah menerapkan cara untuk mengurangi biaya melalui metode manajemen lean yang tidak memerlukan pengurangan staf tetapi dapat meningkatkan kualitas layanan bagi pasien. Lean merupakan pendekatan yang sistematis dalam melakukan perbaikan berkesinambungan yang berfokus pada kegiatan mengurangi pemborosan-pemborosan yang tidak diperlukan.
Konsep manajemen Lean
Manajemen Lean bertujuan untuk mendorong semua SDM untuk berpartisipasi dalam peningkatan proses, serta menemukan cara-cara kreatif dan menarik untuk menghemat biaya RS. Menyeleraskan kebutuhan bahan dalam proses pelayanan secara lancer & efesien merupakan kunci dari implementasi manajemen Lean. Hal itu untuk menghindari terjadinya pemborosan. Dalam konteks ini, pemborosan diartikan sebagai segala sesuatu yang membutuhkan biaya dan sumber daya (tenaga) tetapi tidak menambah kualitas layanan.
Keberhasilan RS akan dapat dicapai dengan adanya komitmen semua level manajemen untuk mengembangkan konsep Lean dan menerapkan budaya perbaikan terus-menerus. Harapannya adalah karyawan akan bekerja untuk membuat pekerjaan mereka sendiri seefisien dan seefektif mungkin. Beberapa manfaat dari manajemen lean di RS adalah; mengurangi biaya proses layanan, meningkatkan produktivitas sekaligus meningkatkan kualitas, & meningkatkan penjualan (pendapatan.
Manajemen lean dirancang untuk meningkatkan efisiensi, merampingkan proses dan mengurangi pemborosan serta biaya. Untuk mencapai hal tersebut, SDM harus dilatih untuk berkomitmen supaya memberikan kontribusi untuk transformasi organisasinya.
Cara manajemen Lean mengurangi biaya secara sistem
Mengacu pada tulisan Deschenes (2012)[1], Mark Graban (ahli mmanajemen lean & penulis Hospital Kaizen ) memberikan 7 cara dalam manajemen lean yang dapat membantu mengurangi biaya secara system.
1. Reduce "never events.
Never event dalam kontek ini termasuk jatuh, infeksi, amputasi yang keliru dan bencana(kejadian) skala kecil hingga besar. Mengurangi kejadian ini tentu saja baik untuk pasien, tetapi juga ada tekanan keuangan untuk mengurangi never events. Pada 2009, Medicare berhenti membayar untuk pelayanan dari peristiwa yang dianggap dapat dicegah, dan sekarang perusahaan asuransi swasta mengikuti. Hal ini terjadi di Amerika, tetapi mungkin saja akan terjadi di Indonesia dengan kasus berbeda.
2. Supply chain improvements.
Sangat penting untuk mempertimbangkan & melihat proses penyetokan bahan yang lebih efektif. Sebagai contoh, pengiriman barang yang lebih sering atau merotasi pasokan lebih cepat mengurangi jumlah ruang yang digunakan dalam gudang internal. Hal ini tentunya akan mengurangi kas yang terikat dalam persediaan.