Pendahuluan

Penggunaan telehealth di organisasi pelayanan kesehatan, mengalami peningkatan  luar biasa saat Pandemi COVID-19. Hal ini menandai bahwa organisasi pelayanan kesehatan sangat membutuhan tekhnologi digital untuk pengembangan kedepannya. Akibatnya, sejak awal tahun 2020 banyak perusahaan   pengembang tekhnologi digital terutama yang bergerak di industri pelayanan kesehatan, mengalami peningkatan permintaan. Salahsatunya adalah NextGen Healthcare. Sebagai perusahaan perangkat lunak dan layanan di Amerika yang berkantor pusat di Irvine, California, NextGen Healthcare telah mengembangkan dan menjual perangkat lunak catatan kesehatan elektronik (EHR) dan sistem manajemen praktik ke industri pelayanan kesehatan. NextGen Healthcare juga menyediakan terkait kesehatan populasi, manajemen keuangan, dan solusi klinis untuk praktik medis dan gigi (wikipedia).

Artikel ini akan memaparkan terkait peningkatan jumlah layanan NextGen Healthcare di tahun 2020, yang ditandai dengan naiknya pendapatan perusahaan ini pada tahun tersebut.

NextGen Healthcare reports $557M in 2020 revenue (Landi, 2021)[1]

Pendapatan layanan berlangganan NextGen Healthcare pada kuartal keempat 2020, menghasilkan $38 juta. Jumlah ini ternyata mengalami kenaikkan sebesar 16%, jika  dibandingkan periode tahun sebelumnya. Kenaikan ini didorong oleh permintaan untuk perawatan virtual dan solusi terkait pengalaman pasien. Perusahaan teknologi rawat jalan NextGen Healthcare mengakhiri tahun 2020 dengan pendapatan $557 juta, naik 3% dari $540 juta tahun lalu. NextGen Healthcare melaporkan bahwa $35 juta dalam pemesanan selama kuartal keempat tahun 2020, naik 13% dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu. Menurut Rusty Frantz (CEO NextGen Healthcare), seperempat dari pemesanan tersebut berasal dari klien baru. Beliau menambahkan bahwa Ini merupakan tahun yang tak terlupakan bagi klien penyedia layanan kesehatannya, untuk pasien, & untuk karyawan serta investor mereka.

Pencapaian NextGen Healthcare, selama tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, luar biasa. Hasil keuangan pada kuartal 4 yang sangat baik, teradi karena adanya seumlah peningkatan terkait permintaan berkelanjutan yang kuat untuk penawaran platform lengkap perusahaan tersebut. Frantz mengatakan bahwa perusahaan ang di pimpimnnya memasuki tahun fiskal 2021 dengan momentum positif, peluncuran platform utama, dan berada di posisi yang baik. Hal ini membuat tercapainya tujuan pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan nilai pemegang saham. Total pendapatan berulang selama kuartal tersebut adalah $129 juta, meningkat dari tahun ke tahun sebesar $4,9 juta atau 4%. Pendapatan tidak berulang sebesar $ 14,8 juta meningkat $ 2,9 juta atau 25% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Lisensi perangkat lunak dan pendapatan perangkat keras sebesar $8,2 juta tumbuh $3,5 juta atau 73% dari tahun ke tahun.

Frantz mengatakan bahwa perusahaan yang di pimpinnya berencana untuk melakukan investasi organik yang signifikan untuk mendukung pertumbuhan tersebut, termasuk investasi dalam kemampuan komersial, baik penjualan dan implementasi, serta meningkatkan investasi R&D untuk mendorong inovasi. Perusahaan IT kesehatan ini juga mempekerjakan Srinivas (Sri) Velamoor sebagai chief growth officer baru. Velamoor sebelumnya bekerja di McKinsey & Company, di mana dia adalah mitra dan pemimpin sektor kesehatan bisnis digital dan analitik McKinsey Amerika Utara, dan dia adalah mitra di PwC dan Konsultan Manajemen & Teknologi Diamond.