Browse By

USULAN AMERICAN NURSES ASSOCIATION (ANA) UNTUK PERBAIKAN TERKAIT PERMASALAHAN PERAWAT DI AS

Pendahuluan

Perawat berada dalam garda terdepan pelayanan pasien, termasuk pelayanan pasien COVID-19. Perawat yang bertugas di ruang isolasi RS rujukan perawatan pasien Covid-19, akan menghadapi sebuah pilihan antara tetap bekerja menjunjung tinggi profesionalisme atau mementingkan keamanan pribadi dan keluarga. Karena, pada kondisi tersebut, perawat mempunyai risiko tertinggi untuk terpapar, disamping mengalami ketidaknyamanan akibat pemakain APD dalam waktu panjang. Hal ini dirasakan oleh perawat di seluruh dunia tak terkecuali di AS.

Tulisan ini akan mengangkat permasalahan perawat di AS, khususnya menyoroti  desakkan Asosiasi perawat AS kepada pengambi[ kebijakan di negara tersebut.

ANA urges HHS to declare national nurse staffing crisis[1],

American Nurses Association (ANA) telah menyurati Department of Health and Human Services/HHS (Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS) dan mendesak pemerintah untuk menyatakan krisis staf perawat nasional dan mengadopsi kebijakan baru untuk menopang tenaga kerja. Sekretaris ANA, Xavier Becerra memperingatkan bahwa respons pandemi yang berkepanjangan membuat RS kewalahan dan "hanya memperburuk tantangan tenaga kerja keperawatan kronis yang telah bertahan selama bertahun-tahun”. Surat ANA tersebut merujuk pada laporan dari Mississippi, Tennessee, Texas dan Louisiana, di mana RS telah kehilangan atau membutuhkan ribuan perawat tambahan untuk memenuhi permintaan, serta keputusan kontroversial Nebraska untuk menargetkan perawat yang tidak divaksinasi untuk direkrut. Untuk mengimbangi tren ini, bidang keperawatan membutuhkan bantuan dari luar untuk mengatasi masalah luas retensi tenaga kerja, kesejahteraan mental perawat dan pendidikan terbatas mahasiswa keperawatan baru.

Dalam sebuah pernyataan yang menyertai surat tersebut, Presiden ANA Ernest Grant mengatakan bahwa perawat saja tidak dapat menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung lama ini dan itu bukan beban yang harus mereka tanggung. Grant menambakan bahwa jika benar-benar menghargai kontribusi tak terukur dari tenaga kerja keperawatan, maka sangat penting bahwa HHS untuk memanfaatkan semua otoritas yang tersedia dalam mengatasi masalah ini. Surat ANA juga mengusulkan beberapa solusi kebijakan untuk dipertimbangkan, termasuk:

  1. Perlunya penyedia dan pemangku kepentingan pemerintah untuk mengidentifikasi jawaban jangka pendek dan jangka panjang atas kekurangan staf/perawat,
  2. Mengkaji ulang metodologi penggantian Medicare & Medicaid Services untuk memisahkan nurses’ direct care and care coordination services (layanan perawatan langsung perawat & koordinasi perawatan, yang akan memungkinkan pembayaran yang lebih sesuai,
  3. Menghapus secara permanen hambatan peraturan yang "tidak perlu" pada praktik lanjutan perawat terdaftar,
  4. Mempertahankan pendidikan publik tentang vaksinasi COVID-19 dan, khususnya booster vaksin,
  5. Menyediakan sumber daya federal tambahan untuk mengatasi kekurangan terkait pandemi serta ketahanan tenaga kerja yang bertahan lama.
Baca Juga:  PENDAPAT DAVID DOWDY, TARA KIRK SELL, & ELIZABETH STUART (PAKAR KESEHATAN MASYARAKAT) TENTANG TANDA-TANDA PERGERAKAN PANDEMI COVID-19 KE ENDEMI
[1] Dave Muoio, 2021, ANA urges HHS to declare national nurse staffing crisis, adopt new policies to bolster workforces