PENINGKATAN PRODUKTIVITAS & PENGELOLAAN BIAYA RS
Pendahuluan
Perubahan lingkungan eksternal, mendorong manajemen RS untuk mulai mengalihkan fokusnya pada pengelolaan biaya dengan lebih baik. Namun, langkah untuk melakukan pengelolaan biaya terkait efesiensi tidak akan mudah untuk dilakukan. Walaupun demikian, langkah ini tetap menjadi penting karena RS menghadapi tekanan untuk memperoleh keuntungan di masa sulit saat ini. Karena itu, mengelola biaya (disamping pendapatan) tetap harus menjadi prioritas.
Langkah manajemen RS dalam mengendalikan/mengurangi biaya, dapat dimulai dengan mengevaluasi berbagai biaya yang secara signifikan cukup besar. Biaya-biaya besar seperti biaya pegawai & biaya operasional lainnya, harus mendapatkan perhatian untuk dilakukan evaluasi. Walaupun dilakukan pengendalian/pengurangan biaya, namun manajemen RS harus tetap mempertahankan kualitas pelayanannya. Disamping melakukan pengurangan biaya, penting juga untuk melakukan peningkatan produktivitas. Karena dengan produktivitas meningkat, maka akan mengurangi biaya perlayanan secara total.
Tiga cara meningkatkan produktivitas
Produktivitas terkait dengan bagaimana dapat menghasilkan lebih banyak output dengan sumberdaya yang sedikit atau terbatas. Semakin banyak output yang dihasilkan (dengan sumberdaya yang terbatas), maka dapat dikatakan bahwa tingkat produktivitas akan semakin tinggi. Menurut Smith (2014)[1], kunci untuk meningkatkan produktivitas di RS dan lintas departemen adalah bersikap fleksibel, bekerja sama, dan berkomunikasi langsung satu sama lain. Berikut adalah tiga cara menurut Smith, yang dapat membantu meningkatkan produktivitas, dan mengelola biaya RS dari lini depan:
- Penggunaan teknologi dalam meningkatkan fungsi administratif & menyederhanakan proses,
Teknologi saat ini menawarkan peluang besar untuk meningkatkan fungsi administratif dan menyederhanakan proses yang memakan waktu. Jika rumah sakit masih menggunakan kertas untuk menjadwalkan giliran kerja, maka itu hanya membuang waktu yang berharga. Teknologi dapat memberikan kekuasaan di tangan pengguna, di mana proses dapat dikonsolidasikan dan perantara dihilangkan.
- Komunikasi sangat penting untuk meningkatkan produktivitas.
Komunikasi terbuka antara perawat dan supervisor dan antar perawat itu sendiri dapat merampingkan proses dan menghilangkan redundansi.
- Memberdayakan & mengedukasi staf
Memberdayakan & mengedukasi staf untuk merasa bahwa mereka dapat mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah yang muncul tanpa takut akibatnya. Banyak yang ragu untuk mengambil masalah sederhana sebagai tanggung jawabnya karena takut mengganggu supervisor yang secara kaku mematuhi mentalitas rantai komando. Karyawan yang diberdayakan akan lebih puas dengan pekerjaan mereka, lebih bersedia membantu dan tidak mudah mengalami kelelahan.
[1] Zach Smith, 2014, Managing Hospital Expenses from the Floor