MENDETEKSI FAKTOR PENENTU YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN TENAGA MEDIS RS

Berikut adalah lanjutan pembahasan dari artikel BEBERAPA FAKTOR PENENTU YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN TENAGA MEDIS RS menurut Buchelt dkk (2017)[1]
Faktor penentu yang mempengaruhi manajemen medis di RS
RS merupakan elemen kunci dari sistem pelayanan kesehatan. Karena, RS memberikan layanan yang tidak dapat disediakan oleh entitas lain, seperti untuk keadaan darurat. Selain itu, RS juga mempekerjakan sebagian besar tenaga medis yang terlibat dalam sistem pelayanan kesehatan, terutama dokter dan perawat (Eurostat, 2016, dalam Buchelt dkk 2017 ).
Berikut ini adalah hasil penelitian & kesimpulan yang dilakukan Buchelt dkk (2017), untuk mendeteksi faktor penentu yang mempengaruhi manajemen medis di RS
Hasil penelitan Buchelt dkk (2017)
Berikut ini adalah beberapa item yang berhasil diidentifikasi dari hasil analisis dalam penelitian tersevut;
- Terlihat bahwa responden percaya bahwa faktor lingkungan sangat mempengaruhi manajemen dokter. Untuk kelompok, jumlah faktor yang lebih besar dan dideteksi sebagai faktor penting, yaitu meningkatnya harapan pasien mengenai kualitas layanan medis, kekurangan pembiayaan publik dalam sistem pelayanan kesehatan, kekurangan tenaga medis, dan kemajuan teknologi medis yang menimbulkan permintaan untuk pengembangan berkelanjutan kompetensi khusus tenaga medis.
- Perawat adalah kelompok lain, yang manajemennya mungkin dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Faktor-faktor yang dinilai oleh mayoritas responden adalah masyarakat lanjut usia yang mengakibatkan peningkatan permintaan untuk layanan medis dan kekurangan tenaga medis.
- Responden memberikan skor yang relatif rendah terhadap pengaruh faktor pada manajemen staf medis lainnya.
Kesimpulan penelitian Buchelt dkk (2017)
Ada kekurangan yang terlihat saat mengeksplorasi cara RS dalam menghadapi tantangan yang diidentifikasi melalui praktik manajemen SDM. Mengacu pada literatur manajemen SDM, dapat ditunjukkan bahwa ketika seperangkat faktor tersebut berkembang dalam organisasi sektor nirlaba (swasta), serangkaian manajemen SDM dapat dilakukan untuk menarik dan mempertahankan karyawan, sedangkan kompetensi karyawan dikembangkan untuk memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi, perkenalkan program manajemen bakat, dedikasikan sebagian besar anggaran untuk pelatihan dan penyesuaian manajemen kinerja, dll.
Deteksi terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manajemen personel di RS sangat penting agar dapat memberikan kesempatan bagi manajer memikirkan kembali situasi dan bereaksi secara proaktif dengan menyesuaikan praktik manajemen SDM berdasarkan kondisi lingkungan aktual. Dari sudut pandang teoritis, penelitian tersebut diambil dari teori HRM (pendekatan kontekstual), teori pemangku kepentingan, dan teori manajemen kesehatan, untuk menambahkan wawasan baru dalam konteks sektor pelayanan kesehatan.
Hasil penelitian tersebut memberikan beberapa pengetahuan mengenai lingkungan rumah sakit dan faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi manajemen tenaga medis dalam organisasi pelayanan kesehatan. Namun, kesimpulan yang diambil dari analisis terbatas karena pendekatan kualitatif dari penelitian empiris. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut.