Pendahuluan

Manajemen SDM di RS sangat sepesifik. Hal ini disebabkan oleh adanya SDM RS (terutama SDM medis) yang memiliki dampak langsung pada kualitas dan efektivitas layanan medis. Karena itu, pengelolaan SDM di RS harus dilakukan dengan strategi yang efektif agar mendapatkan hasil maksimal. Perlu juga adanya pendekatan realitas dengan asumsi bahwa manajemen SDM yang efektif harus sesuai dengan realitas penyedia layanan kesehatan.

Tulisan ini akan membahas terkait berbagai factor penentu yang mempengaruhi manajemen tenaga medis (seperti dokter, perawat, dll) di RS.

Penelitian Buchelt dkk (2017)[1]

Buchelt dkk (2017), melakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeteksi faktor penentu yang mungkin mempengaruhi manajemen tenaga medis di RS. Selain itu juga mengidentifikasi kekuatan dari faktor penentu tersebut, sehingga dapat disesuaikan dengan organisasi dan strategi pengelolaan SDM. Penelitian tersebut juga mencoba mengelaborasi faktor-faktor tertentu (seperti kurangnya dokter dan perawat, tekanan pada kinerja RS) yang dapat mengubah masyarakat dan meningkatkan permintaan untuk layanan kesehatan.

Para responden dalam penelitian tersebut diminta untuk menilai faktor-faktor dengan mempertimbangkan pengaruhnya terhadap manajemen tenaga medis di RS (dokter, perawat, dan lain-lain). Penilaaian factor-faktor tersebut, dilakukan dengan menggunakan skala numerik dari 1 hingga 5, yaitu;

• 1 = pengaruh yang sangat kuat'
• 2 = pengaruh kuat
• 3 = pengaruh kecil
• 4 = pengaruh sangat kecil
• 5 = pengaruh minimal

Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari hasil analisis data dalam penelitian Buchelt dkk adalah bahwa RS harus melakukan reorientasi praktek manajemen SDM. Manajemen SDM di RS harus dilakukan tidak hanya pada aspek kuantitatif yang dapat ditangani dengan baik, namun juga dari aspek kualitatifnya.

Penelitiaan yang dikembangkan dengan menggunakan teori manajemen SDM (pendekatan kontekstual), teori stakeholder, dan teori manajemen kesehatan, akan menambah pengetahuan baru dalam sektor pelayanan kesehatan. Terutama dalam mengidentifikasi faktor yang paling penting dan berpengaruh terhadap RS sehingga memungkinkan untuk menguraikan strategi manajemen SDM, dan menyesuaikannya dengan keadaan eksternal.