Browse By

PENERAPAN TEKHNOLOGI INFORMASI DALAM ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN & MANFAATNYA

Pendahuluan

Orientasi pada efesiensi dan meminilimalisasi biaya secara keseluruhan merupakan salahsatu prioritas organisasi pelayanan kesehatan (PELKES). Usaha untuk meminimlasisai biaya dan meningkatkan efesiensi dapat dilakukan dengan menggunakan tekhnologi informasi melalui otomatisasi untuk melakukan strategi peningkatan kinerja. Otomasi yang dimaksud adalah penggunaan sistem pengendalian melalui teknologi informasi untuk mengurangi kebutuhan tenaga manusia dalam produksi barang dan jasa.

Dorongan untuk menggunakan tekhnologi informasi dalam organisasi PELKES

Dalam sebuah tulisannya, James Dias, 2014,(6 Big Benefits Of applying Automation to Healthcare) , memberikan beberapa alasan yang mendorong organisasi pelayanan kesehatan menggunakan tekhnologi informasi melalui otomatisasi. Jumlah populasi usia tua menjadi alasan pertama. Banyaknya propulasi usia tua dalam sistem kesehatan akan memerlukan pelayanan lebih, dan tingkat kepegawaian dalam pelayanan kesehatan tidak akan dapat bertahan. Dalam terbitan Juli/Agustus 2009, Dr. Peter Buerhaus dan rekannya menemukan bahwa meskipun saat ini terjadi pengurangan perawatan akibat resesi, namun kekurangan perawat U.S. diproyeksikan akan tumbuh menjadi 260.000 perawat pada tahun 2025. Jumlah ini dua kali lebih besar dari kekurangan perawat yang dialami sejak pertengahan 1960an.

Alasan kedua yang diungkapkan Dias (2014) dalam tulisannya, mengacu pada pernyataan John Dragovits. John Dragovits, chief financial officer dari Parkland Health & Hospital System, mengatakan kepada HealthLeader pada tahun 2012: "Jika Anda melihat laporan keuangan rata-rata RS, 50% -60% dari biaya mereka adalah gaji dan tunjangan. Menurut definisi, pelayanan kesehatan adalah model inflasi, namun diperparah oleh fakta bahwa setiap orang ingin mempekerjakan lebih banyak orang daripada memikirkan bagaimana mereka dapat bertahan dengan lebih sedikit orang. Tantangan di industri ini selalu membuat orang bersemangat dan tertarik pada hal-hal inovatif dan menggunakan teknologi untuk melakukan sesuatu dengan lebih cepat dan lebih murah. "

Baca Juga:  STRATEGI PEMASARAN RS: MENAMBAHKAN ELEMEN MANUSIA KE ”BRAND” RS, TERLIBAT DALAM KOMUNITAS, & MEMBANGUN HUBUNGAN JANGKA PANJANG DALAM PERAWATAN JANGKA PENDEK

6 Manfaat penerapan tekhnologi informasi melalui otomatisasi

Masih mengacu pada tulisan, Dias (2014), sedikitnya ada 6 manfaat besar yang bisa direalisasikan dengan menerapkan otomasi dalam pelayanan kesehatan, yaitu; 1) labor savings, 2) improved quality and consistency, 3, reduced waste, 4) increased predictability of outcomes, 5) higher throughput, & 6) data-driven insights.

1. Labor Savings.

Menggunakan otomasi untuk mengganti tugas intensif secara manual yang lebih baik dilakukan oleh mesin bisa menjadi penghemat waktu yang besar. Tidak harus menghilangkan karyawan, tapi mengangkatnya menjadi peran dengan fungsi lebih tinggi yang memanfaatkan keahlian klinis yang telah mereka latih.

2. Improved Quality and Consistency.

Alat otomasi akan mengurangi tingkat kesalahan atau kelelahan seperti manusia, sehingga dapat membantu memberikan dasar aktivitas yang konsisten. Sebuah studi RS di Texas menemukan bahwa otomasi yang lebih besar di bidang rekam medis, pemasukan pesanan, dan dukungan keputusan tampaknya menghasilkan pengurangan, komplikasi dan biaya.

3. Reduced Waste.

Penggunaan kertas dan spreadsheet serta workarounds lain yang dibutuhkan untuk beban kerja yang banyak dapat menyebabkan banyak pemborosan. Misalnya, daripada harus telepon dengan perawat saat pasien dipulangkan, otomasi dapat membantu perawat dan pasien terhubung dengan lebih efisien.

4. Increased Predictability of Outcomes.

Ketika pasien mengikuti jalur perawatan standar yang didukung oleh otomasi, kemungkinan mereka akan tetap mengikuti hasil yang diprediksi. Selain itu, otomasi dapat membantu mendeteksi kapan pasien telah melenceng dari rencana perawatan yang direkomendasikan sehingga tim perawatan dapat melakukan intervensi.

5. Higher Throughput.

Seorang perawat yang didukung oleh alat otomasi dapat menangani jumlah pasien yang lebih besar pada satu waktu. Platform otomatis dapat secara fleksibel menyesuaikan diri dengan dengan naik turunnya tingkat populasi pasien.

Baca Juga:  MEMBANGUN KAMPANYE PEMASARAN LAYANAN KESEHATAN YANG UNIK & MENGINSPIRASI

6. Data-Driven Insights

Teknologi yang digunakan untuk mengotomatisasi proses juga dapat menghasilkan banyak data dalam umpan balik secara terus menerus yang dapat digunakan untuk peningkatan dan pengoptimalan kinerja. Dengan setiap siklus, sistem otomasi dapat mengumpulkan data tentang bagaimana proses tersebut bekerja dan menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki program.