Browse By

PENGELOLAAN ASET DI RS & TANTANGANNYA

Pendahuluan

Investasi peralatan medis di RS sangat diperlukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien. Peralatan medis sebagai sarana dan prasarana pendukung pelayanan di RS, haruslah didukung oleh pengetahuan dan ketrampilan SDM dalam menggunakannya. Penggunaan alat medis, antara lain  bertujuan untuk mencapai target waktu, untuk diagnosis, dll. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, perlu pengelolaan yang tepat terhadap peralatan medis yang ada.

Dalam era tekhnologi saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa pelayanan kesehatan yang berkualitas bergantung pada kelancaran ketersediaan dan interaksi yang saling terhubung antara banyak peralatan teknologi dan medis. Ketika SDM mampu melaksanakan tugas tanpa masalah, maka arus kerja karyawan RS telah efisien, serta menjamin kualitas layanan kesehatan.

Mengelola Aset di industri pelayanan kesehatan

Industri pelayanan kesehatan seperti RS, dihadapkan dengan sejumlah aset mahal, persediaan dalam jumlah besar, dan daftar tanggal kadaluwarsa yang panjang. Karena itu, menjaga dan menjamin agar sejumlah peralatan selalu dalam kondisi prima sangat penting untuk keselamatan dan kesehatan pasien. Hal tersebut dapat dilakukan, melalui pengelolaan aset RS dengan memperbaiki proses pemeliharaan sesuai standar untuk meningkatkan produktivitas.

Ketatnya anggaran di satu sisi, dan kebutuhan asset yang meningkat merupakan permasalahan yang dihadapi manajemen RS. Karena itu, manajemen perlu memastikan bahwa semua asset telah dimanfaatkan secara maksimal. Melalui laporan pemanfaatan aset, manajemen akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang penggunaan aset setiap harinya. Gambaran tersebut akan membantu manajemen dalam menyusun strategi dan tindakan untuk meminimalkan inefisiensi dan biaya. Hal lainnya yang dapat dilakukan manajemen adalah mengevaluasi siklus hidup asset. Melalui perawatan asset yang baik dan tepat waktu, manajemen dapat mengoptimaliasasi asetnya dengan baik. Sehingga, penggantian aset yang secara otomatis akan meningkatkan realisasi anggaran modal, dapat dilakukan pada saat yang tepat.

Baca Juga:  STRATEGI YANG SEHARUSNYA LEBIH DITEKANKAN DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERAWATAN KESEHATAN AS

Tantangan utama yang dihadapi RS[1]

Memaksimalkan pemanfaatan dan efisiensi sumber daya (dalam konteks asset) ini, merupakan tantangan besar bagi RS. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi manajemen RS dalam konteks pengelolaan asset.

Peralatan yang hilang atau dicuri

Aset yang hilang dan tidak dapat dilacak akan sangat merugikan RS. 10-20% aset bergerak di RS luar negeri hilang selama masa manfaatnya. Kerugian ini bisa diminimalisasi dengan menggunakan pengelolaan aset RS secara baik.  

Mempertahankan standar sanitasi RS

Fasilitas kesehatan juga harus memastikan bahwa perlengkapan dan peralatan dibersihkan serta disterilkan dengan benar. Cara yang paling umum untuk meminimalkan kontaminasi atau penyebaran infeksi adalah dengan menjaga agar peralatan tetap bersih, dan membuang limbah dengan tepat. Selain itu, prosedur sanitasi dapat dilacak dengan memantau sterilisasi peralatan, status dan layanan yang menggunakan perawatan peralatan RS.

Catatan pemeliharaan yang tidak akurat

Jika ingin mengetahui seberapa efisien sebuah RS beroperasi dan seberapa baik pasiennya dipantau, maka dapat dilakukan dengan memantau ruang IGD-nya. Pasien darurat dapat terabaikan apabila RS tidak memiliki kapasitas untuk merawatnya. Ini dapat mungkin terjadi apabila peralatan tidak dipelihara secara teratur, sehingga mempersempit kapasitas RS.

Kurangnya pemantauan terhadap persediaan

Aset RS sangat terkait dengan berbagai elemen lainnya. Misalnya, banyak obat-obatan memerlukan pemantauan tanggal kadaluarsanya. Demikian pula, banyak obat bergantung pada temperatur.


[1] blog.ezofficeinventory.com