LIMA HAL KUNCI DALAM PENETAPAN TARIF RS (Part 2)

Berikut adalah lanjutan dari artikel LIMA HAL KUNCI DALAM PENETAPAN TARIF RS (Part 1) mengenai lima titik fokus utama dalam konteks penetapan tarif di organisasi pelayanan kesehatan[1].
2. Ensure the pricing structure is logical.
Organisasi pelayanan kesehatan harus memantau dampak keuangan dari tarif yang ditetapkan. Memahami hubungan antara biaya dan biaya penyediaan layanan, serta mark-up. Tinjau dampak pembayaran terhadap bagaimana keputusan penetapan tarif dibuat, dan daya saing harga pasar.
3. Make pricing visible and understandable
RS & organisasi pelayanan kesehatan perlu menawarkan pendidikan kepada pasien mengenai komponen perawatan dari prosedur yang akan mereka jalani dan tarif terkait. RS harus siap untuk menjelaskan mengenai penetapan tarif mereka dengan informasi spesifik tentang kualitas dan hasil.
4. Understand how much it costs the organization to provide services
Meskipun sulit, namun sekarang adalah saatnya untuk mengidentifikasi biaya riil yang akan ditanggung oleh organisasi dalam memberikan perawatan pasien. Sangat diperlukan untuk membangun kerja tim antara tim supply chain dan revenue cycle untuk mengevaluasi strategi penggantian, kontrak pembayar, dan penetapan harga. Hal ini dapat dicapai dengan meninjau data kunci bersama-sama, mengumpulkan masukan dari para pemimpin dalam peningkatan kinerja, kemudian menghubungkan sistem yang relevan, serta membangun proses untuk kemajuan yang sedang berlangsung serta pemeriksaan data.
5. Establish a proactive process to maintain margin
Manajemen RS & organisasi pelayanan kesehatan perlu secara proaktif meninjau tariff untuk mengisolasi dan menyelesaikan setiap potensi masalah margin sebelum risiko terhadap pendapatan terjadi. Secara khusus, fokus pada jalur layanan utama, mengidentifikasi risiko margin serta kepatuhan oleh pembayar dan dengan jalur layanan.
[1] Beckers hospital review, 2015, 5 keys to hospital pricing