MERANGKUL PERBEDAAN DI ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN
Pendahuluan
Organisasi pelayanan kesehatan seperti RS, terdiri dari berbagai disiplin ilmu dengan latarbelakang pribadi SDM yang tentunya berbeda. Karena itu, penting bagi manajemen organisasi pelayanan kesehatan untuk menyatukan semua SDM dengan latarbelakangnya masing-masing agar mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien secara komprehensif.
Menurut sebuah tulisan dalam situs www.scp-health.com, disebutkan bahwa terdapat beberapa langkah dalam merangkul keberagaman di organisasi pelayanan kesehatan, yaitu; Education, Hiring, Bring new students and employees into an environment where they will thrive, Don’t check boxes; engage personally and continually, & Be proactive in problem-solving. Penjelasan setiap langkah tersebut akan dijelaskan berikut.
Education
St. George University (SGU) Medical School mengatakan bahwa ruang kelas yang beragam membantu siswa meningkatkan pemikiran aktif, keterlibatan intelektual, keterampilan sosial, empati, dan pemahaman rasial. Semua komponen ini penting dalam pendidikan dokter. Kompetensi global untuk populasi beragam juga dibutuhkan sekolah kedokteran, yang pada akhirnya akan memberikan perawatan yang terbaik bagi pasien dari semua lapisan masyarakat.
Menurut Accredited Association Management Company (AAMC), sekolah kedokteran telah menjadi lebih beragam. Wanita terdiri lebih dari setengah pelamar dan pendaftar pada tahun 2018, artinya ada peningkatan.
Hiring
Ross Ott, kepala SDM dari Schumacher Clinical Partners (SCP) Health, mengatakan bahwa melebarkan jaring saat mencari kandidat dapat membantu meningkatkan upaya keragaman. Bagian dari mekanisme rekrutmen RS harus memanfaatkan organisasi dengan anggota yang beragam. Ott juga mengatakan bahwa memahami tim dapat membantu memperbaiki konsep seputar perekrutan. Ini sedikit menantang, namun dapat memungkinkan mereka untuk berpikir secara berbeda.
Bring new students and employees into an environment where they will thrive.
RS dan sistem kesehatan harus berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif di mana karyawan baru dari berbagai latar belakang dapat berbagi pemikiran dan perspektif secara bebas. Upaya semacam itu mengharuskan tim memiliki jalur komunikasi yang terbuka dan saling menghormati, terus fokus pada perubahan dan pertumbuhan, sera memastikan semua kegiatan tim, baik selama jam kerja dan libur.
Don’t check boxes; engage personally and continually.
Ott terus menekankan bahwa merangkul keragaman dalam pelayanan kesehatan membutuhkan kemauan untuk membuka celah dan kesediaan melakukan berbagai hal secara berbeda.
Be proactive in problem-solving
Tantangan akan selalu muncul bahkan pada tim yang sangat terintegrasi atau kohesif. Saat itu terjadi, tim harus bertindak cepat. Meir Shemla, seorang profesor Rotterdam School of Management, merekomendasikan agar para manajer menekankan identifikasi tim. Identifikasi tim yang baik adalah saat anggota mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari suatu kelompok dan merasa bangga menjadi bagian darinya, sehingga karyawan merasa bahwa mereka tidak bekerja melawan satu sama lain, tetapi untuk tim yang sama, masa depan, tujuan dan visi yang sama. Semakin baik identifikasi tim, maka akan semakin besar kemungkinan anggota tim merasa positif tentang keanekaragaman dan karenanya lebih kolaboratif dan sukses.