INOVASI RS DALAM MEMPERTAHANKAN PENDAPATAN

Pendahuluan
Pengaruh eksternal (kebijakan pemerintah, asuransi, dll) menyebabkan pertumbuhan pendapatan RS menjadi terganggu. Karena itu, organisasi pelayanan kesehatan dan RS di AS mulai mencari aliran pendapatan baru untuk mendiversifikasi pendapatan mereka. Usaha untuk menemukan cara-cara baru dan kreatif tersebut, penting bagi RS untuk menjaga pendapatan tetap mengalir sambil tetap mempertahankan layanan berkualitas tinggi.
Menurut Atkins (2019)[1], yang mengacu pada hasil survey terhadap 146 eksekutif C-suite (jajaran eksekutif; CEO, CMO, CFO) di RS, menyatakan bahwa diversifikasi dan aliran pendapatan yang inovatif menjadi masalah terpenting ketiga. Para eksekutif C-suite di sistem kesehatan dan RS komunitas mengalihkan fokus mereka ke sumber pertumbuhan nontradisional daripada mengandalkan faktor penentu konvensional dari pangsa pasar. Dalam tulisannya, Atkins (2019) menyoroti 3 hal, yaitu; 1) What’s Prompting The Disquiet Felt by Hospital Leadership?, 2) Innovative Thinking is the Answer, & 3) Opportunities for Innovation. Ketiga hal tersebut akan dibahas berikut.
What’s Prompting The Disquiet Felt by Hospital Leadership?
Fokus pada rangkaian perawatan menjadi sangat diperhatikan setelah peralihan ke perawatan yang lebih bertanggung jawab & tindakan berbasis kualitas. Readmission berdampak negatif terhadap aliran pendapatan RS, tidak hanya dari perspektif biaya, tetapi juga persepsi perusahaan asuransi kesehatan swasta dan publik.
Banyak penyedia layanan kesehatan merasakan tekanan dalam merawat pasien. Teknologi baru telah menggeser beberapa pilihan perawatan ke pengaturan rawat jalan & menyesuaikan harapan publik untuk jadwal pemulihan yang lebih cepat & biaya lebih rendah. Hal ini merupakan motivasi yang cukup bagi pasien untuk melaku-kan perawatan yang lebih efisien. Selanjutnya, dengan semakin banyak baby boomer yang memenuhi syarat untuk Medicare tiap hari, penyedia layanan kesehatan harus siap untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jalur layanan yang secara historis harus di-evaluasi kembali untuk menguji kelayakan perawatan generasi ini di masa datang.
Innovative Thinking is the Answer
Pertumbuhan pendapatan dapat diperoleh dari metode tradisional dalam menawarkan jalur layanan baru, memperbarui teknologi, atau membangun kantor baru. Banyak sistem kesehatan besar memimpin dalam pengembangan dan komersialisasi ide-ide kreatif yang dihasilkan oleh dokter mereka sendiri & oleh penemu dari luar yang mencari sumber dukungan. Kepemimpinan RS harus melakukan diversifikasi melalui pemikiran inovatif dan mencari peluang untuk memanfaatkannya.
Inovasi sangat penting bagi pertumbuhan. Pemimpin RS harus memikirkan cara kreatif untuk meningkatkan pendapatan. Beberapa di antaranya dapat diimple-mentasikan dengan memanfaatkan sumber daya dan aset internal.
Opportunities for Innovation
Berikut adalah lima cara untuk membuat aliran pendapatan baru bagi RS di AS:
- Provide Convenience:
Harapan populasi bergeser dengan menuntut lebih banyak efisiensi dalam rangkaian perawatan kesehatan. Pasien lanjut usia menginginkan transportasi untuk janji temu mereka & menginginkan kenyamanan perawatan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, akan ada tekanan yang semakin besar bagi penyedia untuk menawarkan x-ray, terapi fisik, & layanan lainnya. Beberapa kelompok bahkan menawarkan tempat perawatan untuk membantu kepatuhan instruksi dokter. Layanan ini menciptakan hasil yang lebih baik dan memastikan pasien mendapatkan layanan yang diperlukan untuk mempersiapkan operasi dan perawatan setelahnya.
- Develop Wellness Programs, Fitness Centers, and Restaurants:
RS komunitas yang lebih kecil telah melihat keberhasilan dalam program kesehatan dan opsi untuk kegiatan sehat bagi komunitas mereka. Misalnya Faith Community Hospital, berjuang untuk bertahan hidup di awal 2000-an. Namun, setelah dipimpin CEO baru Frank Beaman di 2010, RS akhirnya mampu membalik lembaran baru. Salah satu inisiatif Beaman adalah dengan meningkatkan kualitas makanan yang disediakan oleh RS. Pada akhirnya membuat staf menanam kebun mereka sendiri untuk memasok sayuran segar. Anggota masyarakat dapat mengumpulkan hasil bumi segar tambahan. RS menerima tanggapan baik dari masyarakat & permintaan untuk memperluas layanan katering. RS kemudian membuka restoran Faith Cafe untuk penduduk setempat.
- Maximize Unused Space:
RS sering memiliki ruang yang tidak digunakan & dapat dikonversi menjadi area multi guna. Berikut adalah beberapa cara RS dapat memanfaatkan ruang ekstra:
-
-
- Kantor dokter kosong selama 12 jam sehari. Manfaatkan waktu yang tersedia dengan menambahkan sleep clinics. Dengan populasi yang menua, ini sangat diminati.
- Manfaatkan ruang konferensi dan ruang pertemuan yang tidak digunakan. Mungkinkan komunitas untuk menyewa ruang rapat yang tidak digunakan.
- Menawarkan layanan khusus seperti olahraga fisik atau klinik flu.
-
- Leverage Employee Experiences and Skills:
Kekayaan intelektual adalah sumber daya penting yang belum dimanfaatkan untuk pertumbuhan pendapatan. Tiap institusi harus mengidentifikasi proses & kebijakan untuk mengkomersilkan kekayaan intelektual mereka. Hal ini dapat dilakukan dengan:
-
-
- Bekerja dengan karyawan untuk mengembangkan video pelatihan, alat teknologi, atau solusi keselamatan pasien.
- Mengarsipkan paten untuk perangkat medis baru.
- Kembangkan solusi teknologi untuk dijual ke komunitas perawatan kesehatan yang lebih besar.
-
- Reach Patients in New Ways:
Telemedicine menawarkan solusi pada daerah yang kurang terlayani untuk akses ke perawatan. Ini juga membantu mengatasi tantangan dari meningkatnya permintaan pasien untuk perawatan yang lebih efisien. Gambar digital, audio, & video dapat di-bagikan dalam hitungan menit dengan dokter yang dapat dengan cepat meninjau dan membuat rekomendasi. Tanpa Telemedicine, prosen ini dapat memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu. Sebagai alternatif, menawarkan klinik keliling dan membawa layanan kesehatan ke daerah-daerah yang kurang terlayani telah menjadi pilihan yang berhasil di banyak daerah.
[1] Morgan Atkins, 2019, Innovative Solutions to the Healthcare Revenue Crisis