BERBAGAI HAL YANG DIBUTUHKAN ORGANISASI PELAYANAN KESEHATAN DALAM TEKNOLOGI AKSES PENGOBATAN

Pendahuluan
Peran tekhnologi informasi akan sangat bermanfaat dalam mendukung kinerja organisasi pelayanan kesehatan. Melalui sistem terintegrasi, SDM (dokter, perawat, dan staf administrasi) dapat saling berkolaborasi untuk hasil pasien yang lebih baik. Melalui sistem tersebut, masing-masing individu dalam organisasi akan terhubung satu sama lain dan dengan pasien. Bahkan, tekhnologi dapat membantu mengkomunikasikan informasi yang diperlukan setiap pasien.
Kebutuhan tekhnologi terkait akses pengobatan
Menurut Gill (2020)[1], komunikasi adalah elemen penting, dan dalam banyak kasus, teknologi intuitif dapat membantu mengkomunikasikan informasi yang diperlukan bagi setiap pasien untuk membuat keputusan pengobatan terbaik. Beberapa hal berikut merupakan kebutuhan organisasi pelayanan kesehatan dalam tekhnologi akses pengobatan (Gill, 2020);
- Price Transparency Tools
Melalui sistem pembayaran saat ini, transparansi harga menjadi lebih penting dari sebelumnya. Transparansi harga membuat jaringan terbuka, bebas bias, sehingga pasien dapat bekerja sama dengan penyedia untuk menemukan opsi yang paling terjangkau.
- Cash Options Outside of Insurance
Teknologi meletakkan kekuatan konsumerisme di tangan orang-orang dan itu meluas pada obat resep. Penyedia dan apoteker dapat membantu pasien memahami pilihan mereka dengan membagikan semua opsi yang tersedia di apotek pilihan pasien.
- Patient Empowerment
Hampir setiap industri perlu beradaptasi dan berkembang untuk memenuhi ekspektasi konsumen yang terus berubah, begitu pula dengan industri pelayanan kesehatan. Hasil survei menyebutkan bahwa lebih dari setengah pasien menginginkan akses yang lebih mudah sebagai salah satu aspek utama perawatan kesehatan yang ingin mereka lihat meningkat di masa depan seiring dengan kemajuan perawatan.
Banyak sistem & praktik kesehatan berkinerja tinggi mengenali peningkatan konsu-merisme pasien & permintaan untuk akses ke informasi & pilihan, sebagai pertim-bangan utama bagi kebanyakan pasien. Dengan memanfaatkan banyak data yang tersedia, & menawarkan solusi yang dihadapi pasien untuk melihat data kese-hatan mereka sendiri, pasien dapat secara efektif menjadi bagian aktif dari tim perawatan.
- Improvements Interoperability
Dengan menggunakan dan mempromosikan pemrograman aplikasi terbuka (API/ application programming interfaces), sistem kesehatan dapat menyediakan lebih banyak alat kepada dokter untuk melayani pasien dengan lebih baik. Ini meningkatkan pengalaman dan memungkinkan pasien untuk terlibat secara berbeda dalam pelayanan kesehatan mereka sendiri, terutama karena telehealth menjadi pilihan perawatan yang lebih permanen.
- Better Telehealth Experiences
Sebuah survei tahun 2020 dengan lebih dari 2.700 penyedia menunjukkan bahwa 80 persen menyebutkan bahwa kurangnya keterampilan teknologi pasien sebagai tantangan telemedicine yang signifikan. Tetapi ada cara untuk meningkatkan pengalaman ini dan menyesuaikan aliran informasi dengan apa yang diharapkan pasien.
- Support for the Entire Care Team
Berdasarkan survei, ternyata 97 persen perawat yang disurvei mengatakan bahwa mereka memberikan informasi pengobatan kepada pemberi resep mereka. Contoh umum termasuk interaksi obat-obat, efek samping, alergi, riwayat pengobatan pasien, informasi rencana pasien dan otorisasi lainnya. Sebagian besar menggunakan berbagai sumber daya untuk menemukan informasi penting ini karena secara historis tidak ditemukan melalui satu sumber yang dapat dipercaya. Perawat dan tim perawatan memerlukan informasi di lokasi pusat sehingga dapat dengan mudah mengakses informasi obat pasien sambil tetap berada dalam alur kerja. Solusi real-time yang andal dapat memberdayakan seluruh tim perawatan untuk bekerja dengan lancar guna membantu pasien mendapatkan obat yang mereka butuhkan.
[1] Miranda Gill MSN, RN, NEA-BC, 2020, 6 things health systems need in medication access technology