Browse By

BEBERAPA CIRI UTAMA YANG MENANDAI PERGESERAN DALAM PEMBERIAN LAYANAN KESEHATAN

Pendahuluan

Tren inovasi baru dalam layanan kesehatan, mendorong kebutuhan akan SIM RS yang lebih maju, kuat, dan terukur. Hal ini penting karena pelayanan kesehatan sedang mengalami perubahan paradigma yang didorong oleh beberapa faktor. Karena itu, tulisan ini akan membahas tentang Perubahan paradigma dalam pemberian layanan kesehatan mengacu pada pandangan Arthur D. Little dalam artikel di situs https://www.adlittle.com.

A new paradigm in healthcare delivery (https://www.adlittle.com)

Industri perawatan kesehatan sedang mengalami perubahan dan gangguan radikal secara global. Teknologi-teknologi baru dan yang sedang berkembang seperti kecerdasan buatan, analisis yang kuat dan dukungan diagnosis, infrastruktur komputasi awan yang aman dan canggih, internet segalanya, dan pertukaran informasi dan interaksi blockchain, serta teknologi praktis seperti pencetakan 3D dan bedah robotik, semuanya mengubah cara, tempat, dan waktu pemberian layanan kesehatan. Perkembangan ini digabungkan untuk memungkinkan terjadinya perubahan mendasar menuju sistem kesehatan yang terintegrasi secara koheren, di mana berbagai pemangku kepentingan (penyedia layanan, pasien, perusahaan asuransi, peneliti, dan regulator) berinteraksi dalam satu kesatuan, dengan fokus gabungan pada peningkatan metode pemberian layanan dan hasil yang dicapai. Pergeseran dalam pemberian layanan kesehatan ini ditandai dengan beberapa ciri utama:
  1. Emergence of “population health management”:
Pasien tidak lagi hanya diperlakukan sebagai kasus individual. Melalui pertukaran informasi digital, data kesehatan dikumpulkan di tingkat komunitas, nasional, dan regional. Semua pemangku kepentingan dalam ekosistem kesehatan menciptakan mekanisme untuk mengakses & berbagi informasi penting terkait kesehatan dari berbagai sumber, sehingga memungkinkan deteksi tren medis utama dengan lebih cepat dan akurat. 2. Patient centricity: Pemberian layanan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, preferensi, dan nilai-nilai pasien melalui peningkatan model keterlibatan digital. Penyedia layanan berfokus pada pengembangan perawatan yang dipersonalisasi, yang menciptakan dampak positif pada hasil dan pengalaman pasien secara keseluruhan. 3. Preventive- and lifetime-care approach: Kemajuan dalam pengetahuan medis & banyaknya metode penyebaran informasi, meningkatkan kesadaran & partisipasi pasien dalam pengelolaan kesehatan mereka sendiri. Penyedia layanan kesehatan dan regulator sama-sama berfokus pada peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai kondisi medis, gejala dan pilihan perawatan untuk mendorong mereka mengambil pendekatan yang lebih proaktif terhadap manajemen kesehatan. Selain itu, kemajuan ilmu kedokteran akan membuat pengobatan kuratif tersedia bagi pasien dengan kondisi parah. 4. Decentralized care: Pasien kini memiliki akses terhadap pelayanan berkualitas tinggi yang melampaui batas-batas geografis tradisional. Meningkatnya penggunaan telemedis menciptakan model operasi yang terdesentralisasi di antara fasilitas kesehatan. Meningkatnya ketersediaan dan penerapan teknologi dalam perawatan di rumah memperluas interaksi perawatan melampaui batas-batas RS tradisional. Hal ini mengubah model pemberian layanan tradisional berbasis RS menjadi model manajemen layanan yang terintegrasi namun tersebar. 5. Non-invasive treatments: Kemajuan teknologi medis menciptakan generasi baru pilihan perawatan minimal invasif, sehingga mengurangi ketergantungan pada kebutuhan infrastruktur fisik yang kompleks dan mengurangi durasi pemberian perawatan. Pilihan pengobatan tersebut, ditambah dengan pemberian layanan di luar RS tradisional, secara mendasar mengubah cara pasien mendapatkan layanan kesehatan di RS di masa depan dengan memanfaatkan sistem informasi RS yang biasanya mencakup 14 modul inti untuk menjalankan operasi mereka.
Baca Juga:  BERBAGAI FUNGSI ”HOSPITAL MARKETING DEPARTMENT”