BAGAIMANA MENGHUBUNGAKAN BIAYA DENGAN KUALITAS DALAM INDUSTRI RS? (Part 3)
Efesiensi pelayanan kesehatan; biaya-kualitas
Menurut Russo & Adler (2015)[1], untuk mengatasi meningkatnya biaya pelayanan kesehatan, pembayar dan pemberi kerja telah mengembangkan sejumlah inisiatif, termasuk produk berbasis kinerja dan berbasis nilai, yang dirancang untuk mengarahkan pasien ke penyedia yang lebih disukai. Asumsi di balik inisiatif ini adalah bahwa ukuran kinerja yang kuat memungkinkan pembeli pelayanan kesehatan untuk mengidentifikasi penyedia yang paling efisien.
Masih menurut pendapat Russo & Adler, 2015 (dalam AQA 2009), efisiensi pelayanan kesehatan adalah biaya perawatan yang terkait dengan tingkat kualitas tertentu. Langkah-langkah kualitas saat ini sudah baik, tetapi langkah-langkah efisiensi pelayanan kesehatan tidak. Skor tunggal yang mengukur biaya perawatan yang dikaitkan dengan tingkat kualitas tertentu tidak ada, dan tidak ada bukti yang jelas bahwa efisiensi biaya dan perawatan berkualitas tinggi merupakan proksi untuk satu sama lain. Sebagian besar studi mengenai kinerja RS dan serangkaian perawatan yang digunakan untuk mengaitkan biaya dan penggunaan sumber daya bagi dokter individu tidak mengidentifikasi hubungan antara kualitas dan biaya perawatan. Oleh karena itu, langkah-langkah efisiensi saat ini menganalisis kinerja ekonomi dan memberikan profil biaya tanpa menyesuaikan dengan kualitas.
Kesimpulan
Russo & Adler (2015), menyimpulkan bahwa saat ini ukuran tunggal dari biaya perawatan yang terkait dengan tingkat kualitas perawatan tertentu tidak tersedia secara komersial. Selain itu, profil biaya perawatan memiliki korelasi kecil dengan ukuran kualitas (dalam Rattray 2004). Oleh karena itu, pendekatan paling praktis saat ini untuk menganalisis efisiensi pelayanan kesehatan adalah gated approach (UnitedHealthcare Premium, Aetna’s Aexcel, Independence’s IPPIP), yang melibatkan pengukuran kualitas dan biaya perawatan secara terpisah. Gated approach menetapkan ambang minimal untuk ukuran kualitas yang harus dipenuhi oleh penyedia sebelum memenuhi syarat untuk insentif biaya-kinerja. Istilah ini digunakan secara lebih umum untuk menggambarkan sistem apa pun yang mengukur kualitas dan biaya secara terpisah dan tidak menggabungkannya ke dalam pengukuran efisiensi kesehatan tunggal.
Pada bagian akhir tulisannya, Russo & Adler (2015) menyarankan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengukuran efisiensi pelayanan kesehatan. Agar bermanfaat, langkah-langkah tersebut harus dapat menilai penggunaan sumber daya secara akurat sebagai input dan hasil kesehatan sebagai output serta memperhitungkan variabilitas dalam biaya untuk menghasilkan perawatan berkualitas tinggi.
[1] Pierantonio Russo, MD, & Alan Adler, MD (2015), measuring the cost associated with quality